Muslimahdaily - Wanita disebut Rasulullah sebagai mayoritas penghuni neraka. Kabar tersebut menjadi momok mengerikan bagi setiap muslimah. Jika telah beriman tanpa syirik, beribadah dengan rajin, menaati suami dan orang tua, apakah wanita tetap berpotensi menjadi bahan bakar neraka?
Ternyata ada perkara lain yang dapat memberatkan timbangan keburukan, yakni perangai atau akhlak. Dibanding pria, wanita ternyata lebih banyak melakukan perangai buruk terutama dalam hal lisan. Berikut lima dari sekian banyak perangai jelek yang seringkali menjangkiti kaum Hawa dan menjadi penyebab jatuhnya wanita ke neraka.
1. Al Hajr
Al Hajr yakni meninggalkan, mendiamkan, atau memboikot seseorang. Inilah salah satu penyakit yang seringkali menjangkiti wanita jika berselisih dengan teman atau kerabat. Ketika ada perselisihan, dua orang enggan menyapa, bermuka masam, dan saling membenci.
Padahal Rasulullah pernah bersabda, “Tidak halal bagi seseorang untuk menghajr (mendiamkan) saudaranya lebih dari tiga malam. Ketika keduanya bertemu, maka orang ini berpaling dan yang lain berpaling. Dan yang terbaik dari keduanya adalah yang memulai mengucapkan salam.” (HR Muslim).
Hadits lain datang dari Anas bin Malik, Rasulullah bersabda, “Janganlah kalian saling membenci, saling mendengki, dan saling membelakangi. Dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang saling bersaudara. Tidak halal bagi seorang muslim untuk meng-hajr saudaranya lebih dari tiga malam.” (HR. Al Bukhari).
2. Dengki
Ketika saudara atau teman mendapat kebaikan, kemujuran, kesuksesan, kecantikan, atau keberkahan, seorang terkadang merasa iri dan dengki. Ia berharap segala nikmat itu lenyap dari saudaranya. Padahal sifat dengki sangat tercela bahkan dapat terjeruus pada dosa menentang takdir Allah.
Rasulullah mensifati Yahudi dan Nashrani dengan sifat dengki dan mengajarkan umatnya agar berakhlak islami. Akhlak seorang muslim yakni bahagia melihat nikmat yang dimiliki saudaranya. Rasulullah bersabda, “Seseorang dari kalian tidaklah beriman hingga dia mencintai saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya.” (HR. Al Bukhari).
3. Marah
Cukup bayak dalil dari Al Qur’an maupun As Sunnah yang melarang marah. Cukuplah sebuah hadits Rasulullah, “Janganlah kamu marah, niscaya bagimu surga.” (HR. Ibnu Abid Dunya). Sifat marah dikaitkan dengan godaan syaithan dan seorang yang marah akan jauh dari lindungan malaikat.
Rabb Ta’ala berfirman, “Dan jika syaithan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Fushshilat: 26).
4. Sombong
Penyakit hati satu ini paling mudah dijumpai dan sulit diatasi. Kesombongan sangat berbahaya karena dapat menyebabkan pelakunya menolak kebenaran, merendahkan manusia, memalingkan dari ilmu, mengunci hati, dan lain sebagainya. Kesombongan pula banyak menjangkiti hati kaum Hawa.
Allah berfirman, “Negeri akhirat itu Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di muka bumi. Dan kesudahan yang baik itu adalah bagi orang-orang yang bertaqwa.” (QS. Al Qashash: 83).
5. Bermuka Dua
Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya manusia yang paling jelek adalah orang yang bermuka dua. Dia mendatangi orang ini dengan satu wajah, dan datang kepada orang lain dengan wajah yang lain.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).
Ummu Abdillah Al Wadi’iyyah dalam Kitab Nasihati Lin Nisa berkata, kebanyakan wanita, kecuali yang dirahmati Allah, memiliki sifat bermuka dua. Hal ini timbul dari kelemahan iman, sedikitnya rasa takut pada Allah, dan terkadang karena kebodohan. Bahkan terkadang sebagian wanita bermuka banyak demi kepentingan pribadi. Naudzubillah.
Rasulullah telah mengajarkan akhlak yang baik dengan memberikan contoh langsung pada umatnya. Bahkan untuk muslimah, ada sederet nama ummul mukminin yang juga bisa menjadi teladan. Mereka para wanita yang dijamin surga, tidaklah memiliki perangai jelek yang disebutkan di atas. Jika berselisih, mereka saling meminta maaf. Iri hati hanya muncul dalam perkara ibadah dan amal. Pun jika muncul godaan marah atau sombong, mereka segera beristighfar. Mereka para ummul mukminin pun jauh dari sifat muka dua.
Jika ingin menjadi penghuni surga, tentu harus menjauhi sifat dan perangai tercela. Memang bukan perkara mudah melakukannya terutama bagi wanita yang memang secara naluri lebih mendahulukan hati daripada akal. Namun membayangkan neraka yang dipenuhi para wanita tentulah menjadi nasihat dan pemicu tersendiri bagi kaum hawa untuk mengobati hati dari akhlak tercela.