Muslimahdaily - Sebelum menciptakan manusia, jin, malaikat, bahkan alam seisinya, Allah lebih dahulu menciptakan suatu makhluk yang eksistensinya masih ada hingga kini. Bahkan tak hanya sebagai ciptaan Allah pertama, makhluk tersebut pula menjadi ciptaan Allah yang posisinya tertinggi di atas segala sesuatu dan yang terbesar di antara makhluk ciptaan-Nya. Makhluk apakah itu?
Allah ta’ala berfirman, “Katakanlah, ”Siapakah pemilik langit yang tujuh dan pemilik ‘Arsy yang besar?” (QS. Al Mu’minun: 86). “Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya; tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Rabb (Yang mempunyai) ‘Arsy yang mulia.” (QS. Al Mu’minun: 116). Ialah ‘Arsy, makhluk Allah yang pertama kali tercipta, yang terbesar, dan yang tertinggi.
1. Sebagai Makhluk
Terdapat perbedaan pendapat mengenai ‘Arsy, apakah ia adalah makhluk atau bukan. Namun dalil dua ayat di atas ditafsirkan sebagian besar ulama dengan memaknai ‘Arsy sebagai makhluk Allah. Menjelaskan makna “Rabb Arsy” dalam Surat Al Mu’minum ayat 116, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengatakan, “Allah adalah Rabb segala sesuatu termasuk ‘Arsy dan yang lainnya. Allah pencipta segala sesuatu termasuk ‘Arsy dan lainnya.”
Lebih rinci, Ibnu Hazm dalam Maratib Al Ijma menuturkan, “Ulama telah bersepakat bahwa Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, pencipta segala sesuatu kecuali diri-Nya sendiri. Dia Maha Esa. Tiada sesuatu selain Allah, kemudian Dia menciptakan segala sesuatu sesuai yang Dia inginkan. Jiwa itu adalah makhluk, ‘arsy itu adalah makhluk, dan ‘alam semuanya adalah makhluk.”
Dalam ayat di atas juga menerangkan bahwa ‘Arsy merupakan makhluk Allah yang terbesar. Hal ini dikarenakan Allah Yang Maha Besar beristiwa’ di atas ‘Arsy. Karena itulah ‘Arsy menjadi ciptaan-Nya yang terbesar bahkan jauh lebih besar dari alam semesta.
2. Posisi Tertinggi
‘Arsy berada jauh di atas langit dan menjadi singgasana Allah yang agung. Sebagaimana sabda Rasulullah, “Sesungguhnya Allah di atas ‘Arsy-Nya dan Arsy-Nya di atas langit-langit dan bumi, seperti ini (Rasulullah memberikan isyarat dengan jari-jemarinya seperti kubah).” (HR Ibnu Abi Ashim).
Dalam hadits lain, beliau Shallallahu‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Jika kalian meminta, mintalah Al Firdaus, karena dia lah surga yang paling utama dan yang paling tinggi dan di atasnya adalah ‘Arsy Allah, dan darinya terpancar sungai-sungai surga.” (HR. Al Bukhari).
3. Ciptaan Pertama
Selain sebagai makhluk terbesar dan tertinggi, ‘Arsy juga menjadi makhluk pertama ciptaan Allah. Inilah keutamaan besar yang dimiliki ‘Arsy. Ia senantiasa menjadi ciptaan Allah dari awal mula penciptaan hingga waktu yang tak diketahui.
Namun sebenarnya ada tiga pendapat di kalangan ulama tentang makhluk apa yang pertama kali diciptakan Allah. Pendapat pertama dipegang Ibnul Jauzi dan Ath Thabari bahwa Al Qalam atau pena penulis takdir lah makhluk pertama yang diciptakan-Nya. Adapun pendapat kedua mengatakan bahwa Al Maa’ atau air lah makhluk pertama yang diciptakan Allah sebagaimana pendapat Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu.
Adapun pendapat ketiga, yakni menurut Ibnu Taimiyyah dan Ibnul Qayyim, bahwa Al ‘Arsy lah makhluk Allah yang diciptakan kali pertama. Pendapat ini pula yang dianggap paling kuat dalam kitab kumpulan ijma para ulama, Majmu Al Fatawa. Dalilnya ada dalam firman Allah, “Sesungguhnya Tuhan kalian, yaitu Allah, Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam 6 hari, kemudian Dia beristiwa di atas Arsy. (QS. Al A’raf: 54).
Terdapat pula hadits dari Abu Raziin Al-Uqailiy. Ia pernah bertanya pada Rasulullah, “Wahai Rasulullah di mana dahulu Rabb kita berada sebelum menciptakan makhluk-Nya? Beliau menjawab, ‘Dia berada di ‘amaa, tidak ada di atas dan bawahnya udara, kemudian dia menciptakan Arsy-Nya di atas air’.” (HR. Tirmidzi).
Allahu ta’ala a’lam bis shawab.
