Muslimahdaily - Bulan Ramadhan menjadi saksi beragam peristiwa besar. Dari peristiwa suci, bahagia, hingga duka terjadi di bulan yang penuh berkah tersebut. Di antara banyaknya peristiwa besar itu, ada 5 peristiwa tak biasa yang tercatat dalam sejarah Islam. Berikut 5 peristiwa luar biasa yang terjadi saat Ramadhan.
1. Turunnya Al-Qur’an
Nuzulul Qur’an atau turunnya Al-Qur’an pertama kali terjadi di Bulan Suci. Ialah Rasulullah menerima wahyu pertama dari Allah melalui perantara Jibril. Allah berfirman, “Bulan Ramadhan yang diturunkan di dalamnya Al-Qur’an,” (QS. Al Baqarah: 185).
Peristiwa itu terjadi ketika Rasulullah tengah mengasingkan diri di Gua Hira. Lalu tiba-tiba beliau di datangi malaikat Jibril seraya berkata, “Bacalah!”
Rasulullah menjawab, “Aku tak bisa membaca!” Malaikat Jibril lalu memegang Rasulullah dan mendekapnya hingga nabi merasa sesak dadanya. Jibril kembali berkata, “Bacalah!”
Rasulullah kembali menjawab, “Aku tak bisa membaca.” Jibril kembali mendekap nabi. Saat melepaskannya, Jibril pun membaca Surat Al ‘Alaq ayat 1-5.
Itulah kisah turunnya wahyu pertama kali. Terkait tanggalnya, para sejarawan muslim masih berselisih tentangnya. Adapun menurut Syekh Shafiyyurrahman Al Mubarakfurry, berdasarkan penelitian ilmiah, wahyu Al Qur’an pertama kali turun di hari Senin tanggal 21 Ramadhan tahun ke-41 dari kelahiran Rasulullah. Dalam kalender Masehi bertepatan pada 10 Agustus 610 Masehi.
2. Lailatul Qadr
Malam kemuliaan Lailatul Qadr juga terjadi di Bulan Ramadhan. Inilah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Sejatinya, malam Lailatul Qadr bersamaan dengan malam turunnya wahyu atau Al-Qur’an. Hal ini sebagaimana firman Allah,
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al Qur’an) pada malam kemuliaan (Lailatul Qadr).” (QS. Al Qadr: 1)
Malam Lailatul Qadr terjadi di sepuluh hari terakhir di Bulan Ramadhan. Jika menurut penelitian Al Mubarakfurry, maka itu terjadi di tanggal 21. Namun itu hanyalah penelitian manusia. Muslimin pun diperintahkan mencari Lailatul Qadr di seluruh malam ganjil di 10 hari terakhir Bulan Ramadhan.
3. Perang Badr
Di waktu shubuh di hari Jum’at tanggal 17 Ramadhan tahun ke-2 hijriyyah, dua pasukan bertemu di kawasan Badr. Kaum musyrikin merasa congkak karena jumlah pasukan mereka yang besar. Namun mereka tak tahu, bahwa pasukan muslimin mendapat bantuan sebanyak seribu malaikat yang datang berbondong-bondong.
Rasulullah dan pasukan muslimin pun kembali dengan membawa kemenangan. Inilah perang yang disebut dengan Yaumul Furqan atau Hari Pembeda, yakni hari pembeda antara kekafiran dan keimanan, pembeda antara yang hak dan yang batil. Hari yang sangat agung tersebut ternyata terjadi di Bulan yang agung pula.
4. Fathul Makkah
Fathul Makkah merupakan fase penting dalam dakwah Rasulullah. Inilah puncak kemenangan umat Islam karena berhasil kembali ke Baitullah dan mengislamkan tanah Makkah. Hari yang penting ini pula terjadi di bulan suci, tepatnya pada tanggal 10 Ramadhan tahun ke-8 Hiriyyah.
Rasulullah berangkat dari Madinah bersama 10 ribu pasukan muslimin. Bahkan belum sampai ke tanah suci, beberapa pemuka musyrikin Quraisy berdatangan pada Rasulullah dan menyatakan keimanan. Di antaranya yakni Abu Sufyan, salah satu yang terdepan dalam memerangi Rasulullah dan Islam.
Saat memasuki Makkah, 10 ribu pasukan masing-masing menyalakan api. Umar bin Khaththab berada di barisan terdepan. Warga kafirin Makkah dibuat takut karenanya. Sebagian mereka kabur, sebagian lagi tertawan, dan sebagian lain beriman.
Menjadi Islam lah tanah Makkah. Ka’bah pun dibersihkan dari berhala. Inilah hari yang besar, peristiwa yang luar biasa, dan lagi-lagi terjadi di Bulan Ramadhan yang agung.
5. Wafatnya 3 Wanita Utama
Kisah duka juga terjadi di bulan Ramadhan. Cukup banyak shahabat Rasulullah yang meninggal di bulan suci. Di antara mereka, ada tiga nama agung yang mana umat sangat kehilangan karena wafatnya mereka. Ialah Khadijah binti Khuwailid, Fathimah binti Rasulillah, dan Aisyah binti Abi Bakr.
Ketiganya wafat di tahun berbeda, namun ketiganya sama-sama meninggal di Bulan Ramadhan. Khadijah wafat di Bulan Ramadhan tahun ke-10 kenabian. Sejarah tak mencatat pasti tanggal berapa sang pemilik istana surga tersebut meninggal. Namun hari wafatnya telah mengguncang kehidupan Rasulullah, melemahkan dakwah, dan menyebabkan kesedihan mendalam bagi umat.
Adapun Fathimah wafat tak berselang lama setelah ayahnya menghadap Ar Rafiq Al A’la. Enam bulan setelah wafatnya Rasulullah, Fathimah menyusul ayahanda di usia yang asih muda. Sang putri kesayangan meninggal di tanggal 3 Ramadhan 11 Hijriyyah.
Sementara Aisyah Ash Shiddiqah meninggal pada 17 Ramadhan tahun 57 atau 58 Hijriyyah. Beliau hidup cukup lama setelah masa Rasulullah. Hikmahnya, muslimin dapat mengambil hadits-hadits Rasulullah dari sang putri Abu Bakr.
Selain lima peristiwa di atas, ada peristiwa besar lain yang terjadi di bulan Ramadhan. Sebut saja pembukaan Andalusia, islamnya negeri Yaman, perang Hittin, perang homs, wafatnya Ali bin Abi Thalib, wafatnya Khalid bin Walid, dan sebagainya. Bahkan bagi muslimin Indonesia, Ramadhan juga sangat spesial karena kemerdekaan republik ini terjadi di Bulan Ramadhan, tepatnya pada tanggal 9 Ramadhan.