Keutamaan Silaturrahim Dan Jalan Menuju Surga

Muslimahdaily - Momen Lebaran Idul Fitri merupakan momen yang pas untuk saling bersilaturahim kepada keluarga dekat dan sanak saudara. Setelah 30 hari Allah tempa di Bulan Ramadhan yang merupakan ajang perbaikan diri dan penghapusan dosa, maka pada Hari Raya ini merupakan momen yang pas bermaaf-maafan agar proses pensucian jiwa lahir batin selama Bulan Ramadhan menjadi lengkap.

Namun, momen silaturahim tidak hanya dilakukan pada saat hari Lebaran saja, akan tetapi menyambung tali silaturahim dan saling berkasih sayang harus terus dijalankan antara sesama muslim, seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad. Terlebih pada masa milenial seperti ini, untuk menyambung tali silaturahim lebih mudah dilakukan melalui media sosial. Misalnya dengan video call, group telephone, dan lain-lain. Meskipun tetap lebih baik jika bertatap muka langsung. Namun, hal tersebut tidak mengurangi esensi dari bersilaturahim.

1.Memudahkan rezeki

Banyak kebaikan yang akan didapatkan oleh seorang muslim jika menyambung tali silaturahim dan saling menyayangi antara sesama saudaranya. Diantaranya adalah Allah akan mudahkan dalam menadapatkan rezeki, hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam, bersabda :

“Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan terus diingat namanya setelah mati, sambunglah tali silaturahim.” (HR. Bukhari).

2.Jalan menuju surga

Selanjutnya, dalam hadits lain yang juga diriwayatkan oleh Bukhari menyambung tali silaturahim kepada saudara dan keluarga merupakan salah satu amalan yang jika dijalankan merupakan salah satu jalan untuk masuk surga. Hal ini tertuang dalam Shahih Bukhari dan Muslim dari Abu Ayyub Al-Anshari.

“Bahwasannya ada seseorang berkata kepada Nabi Muhammad, “Wahai Rasululah, beritahukan kepadaku tentang suatu yang bisa memasukkan aku kedalam surga dan menjauhkan aku dari neraka. Maka Rasulullah menjawab, “Engkau beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukannya dengan suatu apapun, menegakkan shalat, membayar zakat, dan menyambung tali silaturahmi. Jika dia melaksanakan apa yang aku perintahkan tadi, pastilah dia masuk surga.”

Dalam hadits lain seseorang yang memutuskan tali silaturahmi maka orang tersebut tidak akan masuk surga. Hadist ini diriwayatkan oleh Jubair bin Mut’im bahwasannya Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya, “Tidaklah masuk surga orang yang suka memutus (tali silaturahmi).”

3.Mencerminkan Ketaqwaan

Selanjutnya, menyambung tali silaturahmi dengan keluarga tidak hanya sebagai bentuk saling mengasihi sesama muslim, akan tetapi hal ini mencerminkan ketaqwaan seorang mukmin kepada Allah Ta’ala. Perintah untuk menjalin tali silaturahim juga tertuang dalam Al-Qur’an surat Ar-Rad ayat 21, yang artinya :

“dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Rabbnya dan takut kepada hisab yang buruk.”

Dalam tafsir Ibnu Kathir dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan ‘menghubungkan apa-apa yang Allah perintah supaya dihubungkan’ adalah silaturahmi, berbuat baikkepada kaum kerabat dan sanak famili, juga kepada kaum fakir miskin, orang-orang yang membutuhkan bantuan dan mendermakan kebajikan.

Melihat keutamaan yang akan didapatkan dengan menyambung tali silaturahmi, untuk itu sebagai umat muslim yang taat jangan sampai kita memutus tali silaturahmi dan menjaganya agar tidak hanya bersaudara di dunia saja namun juga di akhirat nanti.

Add comment

Submit