Ngeri, Ternyata Terompet Sangkakala sudah Di Mulut Malaikat

Muslimahdaily - Kelak, permulaan hari kiamat ditandai dengan suara terompet sangkakala dari langit. Jika terompet telah terdengar, maka musnahlah seluruh kehidupan. Yang mengerikan ialah, terompet itu kini telah berada di mulut malaikat dan siap untuk ditiup kapan saja.

Pandangan malaikat pembawa sangkakala selalu melihat ke arah Arys Allah. Ia siap mendapatkan perintah dan takut seandainya ia tak melihat perintah ketika berkedip. Jika Allah memerintahkan untuk meniup, malaikat akan segera meniupnya. Saat ini, sangkakala sudah siap di mulutnya, artinya hari kiamat tinggal hitungan mundur yang sangat dekat.

Terdapat beberapa hadits yang menyebutkan kabar tersebut. Dari Abu Said Al Khudri, Rasulullah bersabda, “Bagaimana saya bisa bersenang-senang sementara malaikat peniup terompet telah meletakkan terompet itu di mulutnya, memiringkan dahinya, pendengarannya konsentrasi, selalu siaga kapan pun dia akan diperintahkan.” (HR. Ahmad, Turmudzi).

Hadits lain datang dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya pandangan malaikat peniup sangkakala telah bersiap sejak dia diperintahkan. Dia selalu memandang ke arah arsy karena khawatir diperintahkan ketika matanya berkedip. Kedua matanya seperti bintang berkilau.” (HR. Al Hakim).

Keduanya merupakan hadits shahih yang datang dari Rasulullah. Jika nabiyullah saja merasa ngeri, bagaimana mungkin umatnya masih bersantai ria dengan kenikmatan dunia. Bahkan diutusnya Rasulullah pun merupakan salah satu tanda kiamat. Maka adakah yang bisa menjamin terompet itu tak akan ditiup esok hari, atau lusa, atau saat kita terlalaikan akan kesibukan duniawi?

Ditiup Dua Kali

Sangkakala akan ditiup dua kali saat hari akhir dunia. Sebagaimana firman Allah dalam Al Qur’an, “Ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (hisab).” (QS. Az Zumar: 68).

Rasulullah juga menyebutkan bagaimana kondisi manusia saat dua kali peniupan sangkakala. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Kemudian ditiuplah sangkakala, tidak ada seorang pun yang mendengarnya kecuali akan mengarahkan pendengarannya dan menjulurkan lehernya (memerhatikannya). Lalu, tidak tersisa seorang pun kecuali dia mati.

Kemudian Allah menurunkan hujan seperti gerimis, tumbuhlah jasad-jasad manusia setelah disirami. Lalu ditiuplah sangkakala untuk kali berikutnya, tiba-tiba mereka bangkit dari kuburnya dalam keadaan menanti (hisab).” (HR. Muslim dan Ahmad).

Dari dalil-dalil tersebut diketahui bahwasanya sangkakala akan ditiup dua kali. Pertama yakni ketika kehancuran dunia. Saat itu, seluruh makhluk akan mati kecuali yang Allah kehendaki. Tiupan sangkakala kedua terjadi saat hari berbangkit. Manusia akan dibangkitkan dari kematian dan dari kubur-kubur mereka untuk menanti hisab.

Al Qurthubi menjelaskan bahwasanya tiupan pertama yakni Al Faza wa Ash Sha’q (kaget dan mati). Peristiwa kaget dengan mati berlangsung secara bersambung atau tak ada jeda. Ketika sangkakala ditiup pertama kali, makhluk merasa kaget dan langsung binasa, kecuali yang dikehendaki Allah Ta’ala. Adapun tiupan kedua yakni Al Ba’ats yang terjadi di hari kebangkitan.

Bukan Malaikat Israfil

Malaikat Israfil bukanlah tentara Allah yang bertugas meniup terompet sangkakala. Hal ini sangat berbeda dengan pengetahuan tentang Israil yang tersebar di kalangan muslimin. Sejak di bangku sekolah, mata pelajaran agama Islam bahkan mengajarkannya. Namun berdasarkan riwayat yang shahih, Israfil bukanlah malaikat peniup sangkakala melainkan malaikat perang.

Dari ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah pernah berkata kepada Ali dan Abu Bakr, beliau bersabda, “Bersama kalian berdua ada malaikat Jibril, dan bersama yang lain ada malaikat Mikail. Dan Israfil adalah malaikat yang agung, yang menyaksikan (membantu) pertempuran. (Atau Rasulullah mengatakan) Ada di barisan (pasukan kaum muslimin).” (HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth berkata, sanadnya shahih sesuai syarat Al Bukhari dan Muslim).

Adapun hadits yang menyebutkan Israfil meniup sangkakala berderajat dha’if. Tak ada satu pun hadits shahih yang menyebutkan malaikat Israfil bertugas meniup terompet. Mengingat perkara ini termasuk dalam aqidah dan keimanan terhadap malaikat, maka tidaklah muslimin mengimani kecuali berdasarkan dalil yang shahih. Wallahu a’lam.

Add comment

Submit