Muslimahdaily - Hujan mengguyur wilayah Hijaz secara intensif di musim semi tahun ini. Dua kota suci, Makkah dan Madinah tiba-tiba menjadi subur dengan bentangan hijau yang teduh. Namun pemandangan yang indah ini justru mengerikan karena menyiratkan bukti sabda nabi tentang tanda hari kiamat.

Dikabarkan Al Arabiyah, beberapa bukit dan lembah di Arab Saudi menjadi subur dengan tanaman hijau yang asri. Padang gersang bergurun yang biasanya kerontang menjelma menjadi padang rumput hijau. Gejala alam ini muncul secara alami karena curah hujan yang tinggi, yakni hingga 300 milimeter.

Air hujan yang deras tersebut melalui beberapa lembah di Makkah dan Madinah. Salah satu lembah terbesar di Madinah, Al Aqiq pun tiba-tiba menjadi pemandangan hijau yang eksotis. Tak hanya dua kota suci, Jeddah pun turut merasakan deras air hujan.  

Curah hujan tersebut merupakan iklim langka yang teramat jarang melanda Hijaz, yakni kawasan Makkah, Madinah, Jeddah, dan sekitarnya. Pakar cuaca dari Universitas Emir Satam, Rajis Al Khudhari bahkan menyebutnya sebagai fenomena bersejarah. Pasalnya, fenomena alam ini terakhir kali terjadi di tahun 1996 lalu.

“Saya tak mau ketinggalan momentum bersejarah ini, dan saya pun bergegas mendokumentasikan peristiwa ini,” kata Rajis kepada Al Arabiyah.

Kondisi cuaca langka ini disebut-sebut sebagai iklim yang tak stabil. Mengingat hijaz dikenal sebagai daerah gurun, namun tiba-tiba menjadi subur. Bahkan di musim semi sekalipun, tanah Arab tak mengenal lahan hijau kecuali tanaman yang tahan di daerah gurun. Namun musim semi tahun ini justru membuat wilayah tersebut bak pemandangan tanah Eropa.

Gambaran tersebut hanyalah dilihat dari sudut pandang geografi. Bagaimana jika melihatnya dari sudut pandang agama? Maka fenomena yang membuat warga Saudi antusias itu justru menjadi perkara mengerikan. Fenomena alam yang dijepret dan diunggah di banyak media sosial itu ternyata sesuai dengan sabda Rasulullah tentang tanda kiamat yang akan segera terjadi.

Tanah Arab yang Subur dan Tanda Kiamat

Suburnya tanah Arab ternyata pernah disebut Rasulullah sebagai salah satu tanda kiamat kecil. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak akan tiba hari Kiamat hingga tanah Arab kembali hijau penuh dengan tumbuhan dan sungai-sungai.” (HR. Muslim).

Menjelaskan hadits di atas, Dr. Yusuf bin Abdillah bin Yusuf Al Wabil menuturkan bahwasanya di masa silam, tanah Arab pernah subur dan penuh tanaman hijau. Kemudian Allah menakdirkan tanah ini menjadi gersang dan penuh gurun. Namun menjelang hari kiamat, tanah Arab akan kembali subur ditanami aneka tumbuhan dan dialiri sungai-sungai.

“Yang nampak jelas dari hadits tersebut bahwa negeri-negeri Arab akan dilimpahi dengan air yang banyak, sehingga menjadi beberapa sungai, tumbuh di atasnya berbagai macam tumbuhan sehingga menjadi padang rumput, kebun-kebun, dan hutan-hutan,” jelas Al Wabil dikutip dari laman almanhaj.or.id.

Pendapat tersebut sesuai dengan hadits Rasulullah yang lain tentang daerah Tabuk yang kini menjadi salah satu kota di Arab Saudi, dekat Makkah dan Madinah. Hadits tersebut cukup panjang dan diriwayatkan dari Mu’adz bin Jabal. Sang shahabat mengisahkan tentang mata air di daerah Tabuk yang melimpah berkat mukjizat Rasulullah yang diberikan Allah.

Muadz berkata, “Rasulullah mencuci kedua tangan juga muka di dalamnya, lalu beliau mengembalikan air tersebut ke dalam mata air, kemudian mata air itu memancarkan air dengan jumlah yang sangat banyak, atau ia berkata, ‘Dengan melimpah,’…sehingga semua orang bisa memakainya. Rasulullah bersabda, ‘Hampir saja wahai Mu’adz! Seandainya umurmu panjang, niscaya engkau akan melihat tempat ini dipenuhi dengan kebun-kebun’.” (HR. Muslim).

Subhanallah, benarlah apa yang disabdakan Rasulullah. Tanah Arab kini benar-benar menghijau, hujan turun mengairi daratannya yang kering, kebun dan padang rumput menutupi gersangnya gurun. Inilah salah satu tanda kiamat kecil yang benar-benar telah nampak dan terjadi. Tak bisa dipungkiri, hari mengerikan itu sungguh akan segera terjadi dengan tiba-tiba dan tanpa diduga.

Sebagaimana diketahui, tanda kiamat terbagi menjadi tanda kecil dan besar. Tanda besarnya ialah sesuatu yang datang hanya dalam hitungan hari menuju kiamat. Sebut saja munculnya Dajjal, Ya’juj dan Ma’juj, turunnya Isa Al Masih, lahirnya Imam Mahdi, dan sebagainya.

Adapun tanda kecil kiamat sangatlah banyak dan tidaklah datang kecuali untuk mengawali tanda besar yang mengerikan. Tanda-tanda kecil itu, kini telah banyak terjadi. Suburnya tanah Arab merupakan salah satunya. Artinya, hanya menghitung mundur waktu hingga tanda besar itu benar-benar tiba. Saat itu terjadi, sudah siapkah kita?

Afriza Hanifa

Add comment

Submit