Muslimahdaily - Malam nisfu Sya’ban atau malam pertengahan bulan Sya’ban merupakan salah satu malam istimewa dalam Islam. Malam yang jatuh pada hari kelima belas ini memiliki banyak keutamaan dan kemuliaan di dalamnya.
Sayyid Muhammad bin ‘Alawi Al Maliki menjelaskan di antara keutamaan dan kemuliaan tersebut yakni, Allah mengampuni dosa orang yang meminta ampun pada malam itu, mengasihi orang yang meminta kasih, menjawab doa orang yang meminta, melapangkan pendertiaan orang susah, serta membebaskan sekelompok orang dari neraka.
Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam sendiri menjelaskan keutamaan malam nisfu Sya’ban. Saat itu beliau tengah mendirikan shalat dengan memperlama sujud. Aisyah Radhiyallahu ‘anha yang takut beliau telah dicabut nyawanya akhirnya memutuskan untuk menggerakkan jari beliau. Aisyah cukup lega mengetahui bahwa Rasulullah masih hidup.
Selesai shalat, Rasulullah berkata, “Ini adalah malam nisfu Sya’ban (pertengahan bulan Sya’ban). Dan Allah muncul kepada hamba-hamba-Nya dk malam nisfu Sya’ban dan mengampuni orang yang minta ampun, mengasihi orang yang minta dikasih, namun menunda orang yang hasud sebagaimana perilaku mereka).” (HR. Al Baihaqi).
Dalam riwayat lain, Aisyah menjelaskan betapa banyaknya ampunan yang Allah berikan pada malam nisfu Sya’ban lebih daripada banyaknya bulu kambing Bani Kalb.
“Rasulullah berkata, ‘Sesungguhnya Allah turun ke langit dunia pada malam nisfu Sya’ban dan mengampuni lebih banyak dari jumlah bulu kambing Bani Kalb (salah satu kabilah yang memiliki banyak kambing).’” (HR. at-Tirmidzi dan Ahmad).
Setidaknya terdapat tiga amalan yang dapat dilakukan pada malam nisfu Sya’ban. Tiga alam tersebut didapat dari kitab Madza fi Sya’ban karya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki.
1. Memperbanyak doa
Diriwayatkan dari Abu Bakar bahwa Rasulullah bersabda, “Rahmat Allah Subhanahu wa ta’ala turun ke bumi pada malam nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan).” (HR. Al Baihaqi).
2. Membaca dua kalimat syahadat sebanyak-banyaknya
Sayyid Muhammad bin Alawi mengatakan, “Seoyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La Ilaha Illallah Muhammad Rasululullah, khususnya bulan Sya’ban dan malam pertengahannya.”
3. Memperbanyak istighfar
Sayyid Muhammad bin Alawi menjelaskan, “Istigjfar merupakan amalam utama yang harus dibiasakan oleh muslim, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya’ban dan malam pertengahannya. Istighfar dapat mempermudah rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al Qur’an dan hadits. Pada bulan Sya’ban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan.”
Demikian keutamaan dan amalan pada malan nisfu Sya’ban. Sebagai muslim, hendaknya keutamaan malam nisfu Sya’ban tidak disia-siakan. Semoga Allah meridhai segala amalan pada malam ini. Aamiin.
Sumber: NU Online