Muslimahdaily - 17 Ramadhan merupakan salah satu tanggal penting bagi umat Muslim. Pada waktu ini, terdapat beberapa catatan sejarah mengenai berbagai persitwa di antaranya Kemenangan Perang Badar, Wafatnya Aisyah binti Abu Bakar dan juga menjadi tanggal wafatnya Ali bin Abi Thalib.

17 Ramadhan merupakan salah satu tanggal penting bagi umat Muslim. Pada waktu ini, terdapat beberapa catatan sejarah mengenai berbagai peristiwa di antaranya Kemenangan Perang Badar, Wafatnya Aisyah binti Abu Bakar dan juga menjadi tanggal wafatnya Ali bin Abi Thalib.

Selain peristiwa-peristiwa di atas, 17 Ramadhan juga diperingati sebagian umat muslim sebagai malam Nuzulul Qur’an. Biasanya pada tanggal ini, umat muslim mengadakan serangkaian acara seperti pengajian hingga tabligh akbar.

Melansir dari laman NU Online, Nuzulul Qur’an merupakan malam yang diyakni sebagai malam ketika Rasulullah Shalallalhu'alaihi wa sallam mendapatkan wahyu pertama kali pada usia 41 tahun. Saat Rasulullah tengah berada di Gua Hira ketika Malaikat Jibril datang membawa wahyu berupa Surat Al ‘Alaq ayat 1-5.

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS. Al ‘Alaq: 1-5).

Dikisahkan pada malam itu, Rasul mendapat sebuah mimpi yang berisikan cuaca terang layaknya waktu subuh. Kemudian beliau diberikan rasa ingin menyendiri sehingga dirinya datang ke Gua Hira. Beliau lalu melakukan ibadah pada beberapa malam sebelum kembali pulang kepada keluarganya.

Beliau bersiap-siap untuk kembali kepada Khadijah lalu mengambil perbekalan. Saat beliau ada di Gua Hira, datanglah Malaikat Jibril sambil berkata, “Bacalah!”

Rasulullah menjawab, “Aku bukan pembaca.”

Lalu Jibril memegang beliau, memeluknya dengan keras-keras sampai Rasulullah kepayahan. Jibril melepaskan pelukannya seraya berkata, “Bacalah!”

Kemudian Rasulullah menjawab lagi, “Aku bukan pembaca.”

Kemdian Malaikat Jibril pun membacakan Ayat Al Qur’an Surat Al ‘Alaq 1-5. Setelah itu, Rasulullah pulang kepada istrinya, Khadijah Radhiyallahu’anha dengen keadaan menggigil. Beliau meminta sang istri untuk menyelimutinya.

Saking pentingnya peristiwa tersebut, tentu tak salah bila sebagian umat Muslim memperingati tanggal ini dengan menggelar berbagai acara sebagai peringatan. Namun, di saat seperti ini, maka akan lebih baik bila melakukan ibadah di rumah.

Ada banyak cara untuk mengisi malam Nuzulul Qur’an. Namun yang pasti, di malam ini hendaknya umat Muslim memperbanyak ibadah dengan cara mendirikan shalat malam, membaca Al Qur’an, berdzikir, dan memperbanyak doa.

Berikut doa yang dapat dibaca umat Muslim pada malam Nuzulul Qur’an.

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Allahumma Innaka 'aufuwwun Tuhibbul 'Afwa fa'fu'anni.

Artinya: “Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku.”

Wallahu ‘alam.