Muslimahdaily - Dalam shahih Muslim dan Bukhari disebutkan adanya hadist Mansur dari Ibrahim, dari Ubaidah, dari Abdullah ibn Mas’ud yang mengatakan Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda, “Saya tahu penghuni neraka yang akhirnya keluar dari neraka, dan penghuni surga yang terakhir memasuki surga. Dia adalah orang yang keluar dari neraka secara melata. Allah berfirman kepadanya, ‘Pergilah! Masuklah ke surga!’

Dia pun mendatangi surga dan melihatnya telah penuh, maka dia Kembali sambil mengadu, “Ya Allah! Surga telah penuh,” Allah berfirman, “Pergilah! Masuklah ke dalam surga! engkau akan memiliki hal yang serupa di dunia, seperti keluarga. Namun yang disurga sepuluh kali lipat lebih baik.”

Orang tadi bilang, “Apakah kamu mengolok-olok saya dan menertawakan saya lantaran kamu Sang Raja di Raja?” Saya melihat Rasulullah tertawa hingga gusinya terlihat . Rasulullah bersabda, “Perkataan itu muncul dari penghuni surga tingkatan rendah.” (HR. Bukhari, Muslim dan Tirmidzi).

Redaksi yang berbeda disebutkan dalam shahih Muslim, hadist A’masy dari Ma’mur ibn Suwaid, dari Abu Dzar yang mengatakan bahwa Rasulullah bersabda,

“Saya tahu penghuni neraka yang akhirnya keluar dari neraka, dan penghuni surga yang terakhir memasuki surga. Dia adalah orang yang di Hari Kiamat yang diajukan hal berikut. Ada yang mengatakan, “Biarkanlah dosa-dosa kecilnya, perhatikanlah dosa-dosa besarnya.”

Lalu orang tadi ditanya, “Apakah kau ingat hari ini dan hgari itu kau melakukan dosa?” orang tadi menjawab, “ya.” Dia tidak akan dapat memungkiri dosanya. Dia mendapat karunia untuk dikesampingkan dosa-dosa besarnya, lantaran dia dinyatakan menyertakan kebaikan pada setiap keburukan.

Orang tadi berkata, “Ya Allah saya tahu segala sesuatu yang sebelum ini saya tidak mengetahuinya.” Saat itu Rasulullah tertawa hingga gusinya terlihat.

Terkait dengan orang yang terakhir masuk surga, Rasulullah juga menyampaikan salah satu kriteria orang tersebut dalam sebuah hadist dari Ath-Thabrani mengatakan diberitahu oleh Abdulullah ibn Sa’ad ibn Yahya Ar-ruqi, yang diberitahu oleh Abu Farurah Yazid ibn Muhammad ibn Sinan ar-Rahawi, yang diberitahu oleh ayahnya, dari ayahnya yang diberitahu oleh Abu Yahya al-Kala’I, dari Abu Umamah yang mengatakan bahwa Rasulullah bersabda,

“Sesungguhnya orang yang terakhir memasuki surga adalah orang yang jatuh saat melewati sirathal mustaqim, sebagaimana anak kecil yang dipukul ayahnya dan dia berlari. Amal perbuatannya lemah untuk mengusahakannya terbebas dari neraka sekaligus. Setelah itu, orang itu mengatakan, “Ya Allah sampaikanlah aku ke surga dan bebaskanlah aku dari neraka.”

Allah berfirman, “Wahai hamba-Ku! Aku selamatkan kamu dari neraka dan memasukkan kamu ke surga. apakah engkau mengakui dosa dan kesalahanmu?”

Hamba tadi menjawab, “Ya Allah! Demi keagungan-Mu! Jika engkau membebaskanku dari neraka, maka aku akan mengakui semua kesalahan dan dosaku. Jika aku mengakui dosa-dosa dan kekeliruanku, saya khawatir kembali masuk neraka.”

Kemudian Allah berfirman, “Akuilah dosa-dosa dan kekeliruanmu, niscaya aku akan mengampunimu dan memasukkanmu ke dalam surga.”

Hamba itu berkata lagi, “Demi keagungan-Mu! Saya tak pernah berdosa, dan tidak pernah melakukan kesalahan.”

Allah pun membalas, “HambaKu! Aku punya bukti tentangmu.” Orang itu kemudian menengok ke kanan dan kiri, namun tak melihat siapapun.

Hamba itu berkata, “Ya Allah! Datangkanlah saksi Anda! Allah menyuruh kulit orang tadi berbicara. Hamba tadi mengatakan, “Demi Allah! Sesungguhnya saya punya banyak dosa besar.”

“Aku mengetahui hal tersebut darimu yang mengakuinya, aku pun mengampunimu. Masuklah ke surga!”

Setelah kejadian itu, hamba tersebut akhirnya mengakui dosa-dosanya, lalu dimasukkan ke dalam surga. Kemudian Rasulullah tertawa hingga terlihat gusinya sembari berkata, “Itu kondisi penghuni surga tingkatan terbawah. Bagaimana dengan kondisi penghuni surga tingkatan yang lebih tinggi.”

Sumber: Surga yang Allah Janjikan - Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah

Suha Yumna

Add comment

Submit