Muslimahdaily - Dzulhijah merupakan salah satu bulan Hijriah yang banyak sekali kemuliaan di dalamnya. Bahkan, pada awal bulan ini, Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam menganjurkan umatnya untuk melakukan banyak amal saleh. Sebagaimana disebutkan dalam hadist dari Ibnu Abbas berikut,
“Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.” (HR. Abu Daud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad).
Salah satu amal saleh yang juga khusus dilakukan pada bulan ini adalah ibadah Haji yang merupakan rukun Islam kelima. Haji sendiri merupakan salah satu syariat terdahulu, bahkan tidak ada seorang nabi pun yang tidak pernah melakukan haji. Berbeda dengan pendapat ulama yang mengecualikan Nabi Hud dan Nabi Shalih.
Bahkan dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa Nabi Adam, manusia pertama di bumi pun melakukan haji selama 40 tahun berjalan dari India. Begitupun Nabi Isa, beliau melakukan haji sebelum diangkat ke langit atau akan melakukan haji ketika ia turun ke bumi.
Ibadah ini masih terus berlangsung sampai saat ini, setiap tahunnya umat muslim dari seluruh penjuru dunia beramai-ramai menuju Kota Mekkah untuk melaksanakan haji. Namun, di tahun 2020 ini, qadarullah terjadi wabah pandemi yang mengakibatkan tertundanya para jamaah untuk melaksanakan haji.
Pemerintah Arab Saudi akhirnya memutuskan untuk tetap membuka kegiatan ibadah Haji, namun dengan jumlah yang terbatas juga tentunya dengan protokol kesehatan yang berlaku.
Bagi beberapa orang yang sudah dijadwalkan untuk haji, penundaan ini menjadi kabar yang menyedihkan. Begitupun umat Islam dunia yang biasa melihat Ka’bah dengan kondisi penuh dan ramai oleh umat muslim seluruh dunia.
Kini, Baitullah hanya bisa dikunjungi oleh segelintir orang yan terpilih. Tetapi, ketahuilah bahwa dalam sebuah hadist yang tertulis dalam Kitab Kasyifatus Saja karya Imam Nawawi menyebutkan bahwa Allah akan melengkapi jumlah jamaah yang akan datang.
“Sesungguhnya setiap tahun 70.000 manusia berhaji ke Bait al-Haram. Ketika mereka kurang dari 70.000 maka Allah akan melengkapinya dengan para malaikat. Dan ketika mereka lebih dari 70.000 maka Allah akan berbuat sesuai kehendak-Nya. Dan sesungguhnya Bait al-Makmur yang berada di langit keempat dijadikan tempat haji bagi para malaikat sebagaimana manusia berhaji ke Bait al-haram.”
Masya Allah, ternyata meskipun tahun ini jamaah haji tidak sebanyak biasanya, Allah akan tetap menggantikannya dengan para malaikat yang akan hadir untuk berhaji di Baitullah.
Wallahu a’lam.