Muslimahdaily - Sebagai seorang hamba, sejatinya kita sangat membutuhkan Allah. Karena hanya kepada Allah lah, kita bergantung. Segala pertolongan dan keinginan hanya akan terkabul bila Allah mengabulkannya. Oleh sebab itulah berdoa dikatakan sebagai hak yang wajib bagi kita sebagai seorang hamba.

Di sisi lain, doa sendiri merupakan sebuah ibadah yang diperintahkan Allah untuk hamba-Nya. Hal ini tercantum dalam kitab suci Al Qur’an surat Al Mu’min ayat 60 sebagai berikut:

Allah berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al Mu’min: 60).

Tak hanya perintah, ayat di atas juga menekankan bahwasanya Allah akan mengabulkan doa-doa hamba-Nya. Namun ternyata ada beberapa hal yang menyebabkan doa tersebut tidak dikabulkan?

Syekh Khalid bin Sulaiman dalam Min ‘Ajaibid Du’a menyebutkan ada empat faktor yang dapat menyebabkan doa tidak terkabul, yaitu:

1. Makanan, minuman, dan pakaian yang haram.

Hal pertama yang mungkin menyebabkan tidak terkabulkannya doa adalah dosa yang telah kita perbuat. Demian pula dengan apa-apa saja yang dihasilkan dari dosa tersebut. Misalnya, makanan dan baju yang haram. Hal ini sebagaimana dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda,

“Kemudian Nabi bercerita tentang seorang laki-laki yang menempuh perjalanan jauh, rambutnya kusut dan berdebu, sambil menengadahkan tangannya ke langit berkata, “Wahai Tuhan, Wahai Tuhan,” sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan kenyang dengan makanan haram, maka bagaimana mungkin ia akan dikabulkan permohonannya.” (HR Muslim).

2. Berdoa untuk sesuatu yang tidak baik

Memang sejatinya setiap doa akan dijawab oleh Allah, tapi doa yang berupa dosa, hal buruk, dan yang mumutus silaturahmi kemungkinan tidak akan dikabulkan Allah Ta’ala.

Rasulullah bersabda, “Doa seseorang senantiasa akan dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk perbuatan dosa ataupun untuk memutuskan tali silaturahum dan tidak tergesa-gesa.” Seorang sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan tergesa-gesa?” Rasulullah Shallalalhu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Yang dimaksud dengan tergesa-gesa adalah apabila orang yang berdoa itu mengatakan, ‘Aku telah berdoa dan terus bedoa tetapi belum juga dikabulkan.’ Setelah itu, ia merasa putus asa dan tidak pernah berdoa lagi.” (HR. Muslim).

3. Berdoa dengan tergesa-gesa

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.” (HR. at-Tirmidzi).

Laiknya meminta tolong kepada orang lain, kita pasti akan memintanya dengan bersungguh-sungguh dan serius. Apalagi dengan Allah, Dzat yang Maha Pengambulkan, hendaknya kita dapat lebih serius lagi dan tidak asal-asalan ketika berdoa.

Rasulullullah bersabda, “Jangalah salah seorang dari kalian mengatakan, ‘Ya Allah, ampunilah aku jika Engkau kehendaki, dan rahmatilah aku jika Engkau berkehendak.’ Akan tetapi hendaknya ia bersungguh-sungguh dalam meminta, karena Allah sama sekali tidak memaksa.” (HR. Bukhari).

4. Meninggalkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Rasulullah pernah bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangannya, hendaknya kalian bermar ma’ruf nahi munkar atau jika tidak niscaya Allah akan mengirimkan siska-Nya dari sisi-Nya kepada kalian, kemudian kalian akan memohon kepada-Nya namun doa kalian tidak lagi dikabulkan.” (HR. at-Tirmidzi).

Demikian beberapa hal yang dapat menyebabkan sebuah doa tidak dikabulkan. Semoga doa-doa kita dikabulkan Allah, aamiin.