Muslimahdaily - Dalam pandangan Islam, setiap apapun yang terjadi di permukaan bumi ini semuanya tak terlepas dari takdir Allah Ta’ala. Sebagaimana firman Allah di Al Qur’an Surat Al An’am ayat 59 yang artinya:
“Dan tidak jatuh sebutir bijipun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata “ Lauhul Mahfudh.“
Oleh sebab itu, kita harus meyakini bahwa setiap bencana yang terjadi pasti atas kehendak Allah dan tentunya mempunyai maksud dan tujuan tertentu. Sebab tidak ada sesuatu yang terjadi di muka bumi ini sia-sia tanpa kebaikan yang Allah berikan kepada kita.
Hal inilah yang disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat dengan lengkap di lewat salah satu video yang diunggah di Youtube Kabar Akhir Zaman.
Ustadz Adi Hidayat menceritakan jauh sebelum bencana-bencana terjadi sekarang, Allah telah memberikan sebuah ilustrasi kepada orang-orang yang dulu tinggal di tepian pantai. Mereka sering melakukan ritual-ritual tertentu, bermaksiat dan melakukan perilaku tercela lainnya.
Kala itu, dengan amat sabar Nabi Nuh 'Alaihissalam mengajak penduduk tersebut kepada kebaikan. Tetapi, yang Nabi Nuh A.S dapatkan malah celaan dan ancaman dilempar bahkan diperlakukan dengan tidak baik.
Atas perbuatan dosa penduduk tersebut, Allah Ta’ala memberikan gempa sebagai tanda. Namun, mereka tidak menyadari hal itu. Maka ketika mereka mulai menantang Nabi Nuh, Allah datangkan tsunami. Tsunamin tersebut ibarat air dalam periuk yang digoyangkan.
"Dan difirmankan, 'Wahai bumi! Telanlah airmu dan wahai langit (hujan!) berhentilah.' Dan air pun disurutkan, dan perintah pun diselesaikan dan kapal itupun berlabuh di atas gunung Judi, dan dikatakan, 'Binasalah orang-orang zhalim.'" (QS. Al Hud: 44).
Bencana alam atau musibah adalah bentuk peringatan Allah kepada manusia agar segera kembali kepada-Nya.
“Pada waktu mereka lupa atas apa yang diperingatkan kepada mereka, Kami akan bukakan bagi mereka semua pintu-pintu segala sesuatu, dan apabila mereka bergembira dengan apa ( nikmat ) yang datang kepada mereka, Kami akan ambil apa yang telah Kami berikan tersebut, dan mereka akan gagal sepenuhnya. “ (QS. Al An’am : 44 ).
Untuk itu, mari kita senantiasa selalu beristigfar dan bertobat kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Wallahu 'alam.