Muslimahdaily - Hampir tiap umat Islam pasti tahu bahwa kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu ‘alahi wa sallam jatuh pada tanggal 12 Rabiuul Awal, tepatnya pada hari Senin di tahun Gajah. Namun tahukah Sahabat Muslimah bahwasanya ruh Nabi Muhammad telah lebih dulu ciptakan?

Mengutip dari buku Rahasia Penciptaan karya Umaryadi, berikut ini Muslimahdaily merangkum mengenai penciptaan ruh kekasih Allah, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Jauh sebelum dunia dan seisinya diciptakan, Allah Azza wa jalla telah lebih dulu menciptakan ruh nabi Muhammad. Ruh tersebutlah makhluk pertama yang Allah ciptakan. Allah Subhanahu wa ta’ala pertama kali menciptakan ruh Rasulullah dengan Cahaya keindahan-Nya.

Allah berfirman, “Saya menciptakan ruh Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Cahaya wajah-Ku.” (Sirrul Asror karya Abdul Qadri Al Jailani).

Kemudian Rasulullah bersabda, “Pertama kali yang diciptakan Allah adalah ruhku. Pertama kali yang diciptakan Allah adalah cahayaku. Pertama kali yang diciptakan Allah adalah pena. Pertama kali yang diciptakan Allah adalah akal.”

Walaupun terlihat saling berselisih, maksud dari hadits tersebut adalah sama, yakni sama-sama menerangkan hakikat Muhammad.

“Maksud dari Nabi Muhammad sebagai cahaya adalah karena ia bersih dari kegelapan. Selanjutnya disebut sebagai akal karena akal itu orang mengetahui segala sesuatu, dan pengetahuan itu berpangkal pada Rasulullah. Sementara disebut pena karena pena menulis segala ilmu pengetahuan dalam rangkaian huruf-huruf dan karenanya ilmu dapat diwariskan. Ilmu sendiri berpusat dari Al Qur’an yang dibawa oleh Nabi Muhammad. Oleh karena itu, ruh dan cahaya yang meliputi alam semesta, pena, dan akal itu sama, yakni berasal dari cahaya Rasulullah.”

Di mana ruh Nabi Muhammad diciptakan?

Ruh Nabi Muhammad diciptakan di dalam alam lahuut (red:alam ketuhanan) dalam rupa yang paling sempurna. Di alam ini, tidak siapapun dapat masuk kecuali atas izin Allah, bahkan malaikat sekalipun. Saat peristiwa Isra Mi’raj, ketika Rasulullah naik ke Arsy menuju Sidratul Muntaha, Malaikat Jibril tidak menyertainya karena Jibril tidak kuat memasuki alam lahuut.

Setelah nur Muhammad ciptakan, atau sekitar empat ribu tahun, Allah kemudian menciptakan Arsy dari Cahaya mata Muhammad. Lalu darinya itu, seluruh isi alam semesta diciptakan dalam kurun wakut tiga ratus enam puluh tahun.

Nur Nabi Muhammad dibagi menjadi empat bagian. Dari bagian pertama, Allah menciptakan Pena. Dari bagian kedua, Allah menciptakan Lauhul Mahfudz. Kemudian dari bagian keempat, Allah menciptakan Arsy. Dari bagian terakhir, bagian keempat, Allah menciptakan nur.

Nur yang diciptakan dari bagian keempat ini lalu dibagi lagi menjadi empat bagian. Tiap-tiap bagian digunakan untuk mencptakan makhluk-makhluk selanjutnya, sampai pada alam semesta dan seluruh isi di dalamnya. Pancaran nur terakhir Allah ciptakan untuk menyoroti wajah orang-orang yang beriman, cahaya di dalam jantung mereka, merendamnya dengan ilmu ilahiyah, cahaya bagi lidah mereka yang meng-Esakan Allah, dan berbagai cahaya dari ruh Muhammad.

Perlu digaris bawahi bahwa makluk-makluk di atas dicptakan bukan dari ruh Nabi Muhammad, melainkan cahaya yang terpancar dari ruh tersebut. Kemudian dibagikan seperti yang dijelaskan di atas.

Wallahu ‘alam.

Itsna Diah

Add comment

Submit