Sering Terlupa! Berikut 5 Amalan yang Dianjurkan Rasulullah Saat Hujan

Muslimahdaily - Saat hujan turun, perlahan daun dan tanah mulai basah. Wangi segar mulai tercium dan beberapa orang yang sedang berada di jalan mulai menepi untuk berteduh. Sebagian dari mereka ada yang bahagia, namun tak jarang juga mengeluh karena hujan yang begitu lebat. Mungkin kita lupa, bahwa ada hal yang lebih penting dilakukan dibandingkan hanya dengan mengeluh.

Karena sesungghnya hujan merupakan salah satu pertanda kasih sayang Allah yang harus kita hayati. Takdir indah dan banyak hikmah di baliknya. Saat itu Allah hendak menghidupi pohon yang mati, tanah yang kekeringan serta hamba-Nya yang sangat membutuhkan air.

Oleh karena itu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menganjurkan beberapa amalan yang bisa dilakukan saat hujan turun, berikut 5 di antaranya:

1. Berdoa saat hujan maupun sesudahnya

Salah satu waktu mustajabnya doa adalah saat hujan. Oleh karena itu pada waktu tersebut kita dianjurkan untuk memperbanyak doa. Sebagaimana riwayat dari Ibnu Qudamah dalam Al Mughni, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

"Carilah do’a yang mustajab pada tiga keadaan : Bertemunya dua pasukan, Menjelang shalat dilaksanakan, dan Saat hujan turun.”

Tentu kamu boleh berdoa apa saja di waktu hujan. Namun, jangan lupa untuk tetap memperhatikan adab-adab dalam berdoa ya sahabat muslimah.

Setelah hujan reda, kita juga dianjurkan untuk berdoa dan mengucap syukur pada Allah. Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Pada pagi hari, di antara hambaKu ada yang beriman kepadaKu dan ada yang kafir. Siapa yang mengatakan ’Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih’ (Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah), maka dialah yang beriman kepadaku dan kufur terhadap bintang-bintang. Sedangkan yang mengatakan ‘Muthirna binnau kadza wa kadza’ (Kami diberi hujan karena sebab bintang ini dan ini), maka dialah yang kufur kepadaku dan beriman pada bintang-bintang.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dari hadits ini terdapat dalil untuk mengucapkan ‘Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih’ (Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah) setelah turun hujan sebagai tanda syukur atas nikmat hujan yang diberikan.

2. Berwudhu dengan air hujan

Mungkin kamu akan merasa heran saat mendengar hal ini. Karena biasanya kita berwudhu lewat air dari kran atau air yang mengalir. Namun, Rasulullah justru menganjurkan kita untuk berwudhu dengan air hujan.

“Apabila air mengalir di lembah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Keluarlah kalian bersama kami menuju air ini yang telah dijadikan oleh Allah sebagai alat untuk bersuci”. Kemudian kami bersuci dengannya.” (HR. Muslim, Abu Daud, Al Baihaqi, dan Ahmad).

Ibnu Qudamah mengatakan, ”Dianjurkan untuk berwudhu dengan air hujan apabila airnya mengalir deras.” (Al Mughni, 2/295).

3. Bersyukur

Hujan merupakan salah satu bentuk rezeki yang Allah turunkan bagi seluruh makhluknya yang ada di bumi. Mulai dari manusia, hewan, tumbuhan hingga tanah. Oleh karena itu kita dianjurkan untuk bersyukur saat hujan turun, salah satunya dengan berdoa.

Sebagaimana hadist yang disampaikan oleh ’Aisyah radhiyallahu ’anha,

”Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, ”Allahumma shoyyiban nafi’an” [Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]”. (HR. Bukhari, Ahmad dan An Nasai)

4. Tidak mencela hujan

Saat hujan turun, tak jarang kita masih sering mengeluh dengan berbagai alasan. Seperti tertundanya acara, pakaian tak bisa kering dan hal lainnya. Secara tidak langsung kita telah menyesali turunnya hujan. Padahal itu adalah keberkahan tiada dua.

Mulai saat ini, jangan lagi mencela hujan ya sahabat muslimah. Karena sesunggunya setiap apa yang kita ucapkan akan dicatat oleh malaikat. jadi berhati-hatilah.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menasehatkan kita agar tidak selalu menjadikan makhluk yang tidak dapat berbuat apa-apa sebagai kambing hitam saat tidak mendapatkan sesuatu yang tidak kita sukai. Seperti beliau melarang kita mencela waktu dan angin karena kedua makhluk tersebut tidak dapat berbuat apa-apa.

Dalam sebuah hadits qudsi, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Allah Ta’ala berfirman,

“Manusia menyakiti Aku; dia mencaci maki masa (waktu), padahal Aku adalah pemilik dan pengatur masa, Aku-lah yang mengatur malam dan siang menjadi silih berganti.” (HR. Bukhari dan Muslim).

5. Mengambil berkah dari air hujan

Rasulullah dan para sahabat sangat senang saat hujan turun, karena memang di dalamnya terdapat banyak keberkahan. Sebagaimana hadist berikut ketika beliau menyingkap bajunya hingga terguyur hujan.

Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, ”Kami pernah kehujanan bersama Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam. Lalu Rasulullah menyingkap bajunya hingga terguyur hujan. Kemudian kami mengatakan, “Wahai Rasulullah, mengapa engkau melakukan demikian?” Kemudian beliau bersabda,

“Karena hujan ini baru saja Allah ciptakan.”

An Nawawi menjelaskan, “Makna hadits ini adalah hujan itu rahmat yaitu rahmat yang baru saja diciptakan oleh Allah Ta’ala. Oleh karena itu, Rasulullah bertabaruk (mengambil berkah) dari hujan tersebut.”

Begitupun yang dicontohkan salah satu sahabat nabi bernama Ibnu ‘Abbas. Beliau berkata,

”Apabila turun hujan, beliau mengatakan, ”Wahai jariyah keluarkanlah pelanaku, juga bajuku”.” Lalu beliau membacakan (ayat) [yang artinya], ”Dan Kami menurunkan dari langit air yang penuh barokah (banyak manfaatnya).” (QS. Qaaf [50] : 9)”

Masya Allah, begitu luar biasa amalan yang dianjurkan Rasulullah saat hujan. Semoga bisa menjadi pengingat kita bersama untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan. Amiin.

Sumber; Rumaysho - Amalan ketika turun hujan

Add comment

Submit