Bagaimana Islam Memandang Indigo? Ini Pendapat Para Ustadz

Muslimahdaily - Kita mungkin sering mendengar di tengah masyarakat tentang orang-orang yang mempunyai indera keenam, atau kini sering disebut dengan indigo. Dikatakan bahwa mereka dapat melihat hal-hal ghaib, seperti makhluk jin dan syaithon atau bahkan sesuatu yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi di masa depan.

Tak jarang mereka juga disebut dengan orang yang spesial karena disebut oleh masyarakat memiliki kelebihan. Lalu bagiamanakah sebenarnya Islam memandang hal ini? Berikut penjelasan dan pendapat dari beberapa ustadz.

Menurut Ustad Khalid Basalamah, Indigo bukanlah sebuah kelebihan, melainkan penyakit gangguan syaithon. Kabar yang mereka dapatkan adalah dari syaithon. Ustadz Khalid juga meyakini bahwa saat orang yang mengaku indigo dilakukan ruqyah, mereka pasti akan merasa merinding dan kesurupan. Jikalau mereka bisa mengobati orang lain, itu hanya upaya syaithon saja untuk menipu manusia.

"Dari sekian orang yang datang kepada dukun, kepada paranormal yang sering dikatakan orang pintar, dari sekian banyak yang ddatang satu mungkin yang sempat berhasil, Itupun karena ada penyebab yang memang Allah sudah jadikan secara manusiawi bisa selesai, yang lainnya gagal," ujarnya dikutip dari Youtube Kajian Ar-Rahman (10/10/17).

Beliau juga mengutip hadist riwayat Bukhari tentang cara syaithon mencuri berita dari langit yang mendukung hal tersebut.

"Makanya kata Nabi shallallahu alaihi wa sallam, syaithon datang kepada dukun-dukun dan teman-temannya dukun dan menyampaikan informasi, dari 100 informasi ketahuilah 99nya dusta," lanjutnya.

Mengenai hal ini, dalam cuplikan kajian yang diunggah Youtube Cahaya Islam (17/11/19), Ustadz Muhammad Faizar mengatakan bahwa jin akan mencari manusia-manusia yang memiliki kepekaan yang langka. Kepekaan yang dimaksud adalah kemampuan indigo yang berasal dari setan. Beliau kemudian menceritakan kisah tentang anak indigo di zaman Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.

Di zaman Rasulullah ada seorang anak kecil yang bernama Ibnu Sayyad, dia terkenal sangat jitu tebakan dan ramalannya. Bahkan ia terkenal bisa membaca pikiran seseorang. Hingga suatu ketika langsung di tes dan ditanya oleh Rasulullah.

"Apa yang kamu lihat Ibnu Sayyad?" ujar Rasulullah. Anak itu menjawab, "Wahai Muhammad, aku melihat singgasana yang dibangun megah di atas air dan dikelilingi oleh ular-ular besar."

Kemudian Rasulullah menjawab, "Yang kamu lihat adalah singgasana iblis, enyahlah kamu karena kamu tidak akan bisa melampaui takdir yang telah ditentukan Allah untuk engkau." Rasulullah sendiri tidak menyukai hal-hal seperti itu.

Ketika ditanya mengenai hukum mempercayai perkataan orang-orang indigo, Buya Yahya dalam kanal Youtube Al-Bahjah TV (8/5/18) mengatakan demikian,

"Manusia, kalau dia bercerita yang aneh-aneh, itu antara khayalan, perasaan, melihat apa dan sebagainya. Sudah sudah itu bukan masuk wilayah anda. Jangan bertanya, jangan percayai, jangan urusan sama orang-orang yang begitu. Gada perlunya," ujarnya.

Buya Yahya mengatakan bahwa memang ada di dunia tasawuf wali yang Allah bukakan penglihatannya. Tetapi ia harus ada amal saleh dan ia adalah ahli ibadah. Maka selain dari itu adalah sihir atau buaian syaithon.

"Kalau dia terlihat orang yang saleh, ahli ibadah, dermawan, orang saleh ga akan pamer diceritakan-ceritakan begitu. Ini bukan urusan kita" lanjutnya.

Terakhir, dalam Youtube Fodamara TV (18/3/16), Ustadz Abdul Somad menjawab pertanyaan jamaahnya tentang permasalahan indigo ini dan bagaimana Islam memandangnya. Menurut beliau seseorang yang mengaku indigo itu telah dimasuki syaithon. Syaithon yang membisikkan kepadanya tentang hal-hal ghaib dan semua kejadian di masa lalu atau masa depan.

"Maka dia musti di ruqyah syariah supaya dia sembuh, supaya dia tidak diganggu lagi oleh jin," ujarnya.

Dari beberapa pendapat Ustadz di atas, intinya indigo bukanlah sebuah kelebihan yang harus dibanggakan atau bahkan disalahgunakan. Justru hal tersebut harus segera dihilangkan dengan ruqyah. Karena sesungguhnya semua itu adalah pengaruh dari jin dan syaithon.

Jika kita adalah orang yang beriman, maka kita harus yakin bahwa hanya Allah lah yang mengetahui segala sesuatu yang ghaib.

Wallahu a'lam, semoga bermanfaat.

 

 

 

Add comment

Submit