Muslimahdaily - Membaca sholawat adalah amalan yang amat disenangi oleh Rasulullah. Selain itu, shalawat dinilai dapat menambah tingkah ketaqwaan lantaran mampu mengingatkan kita pada Allah dan Rasul-Nya.
Dari Jabir Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shalalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Siapa membaca sholawat kepadaku 100 kali maka Allah akan mengijabahi 100 kali hajatnya; 70 hajatnya di akhirat, dan 30 di dunia." (HR. Ibnu Mundah).
Begitupula pada kutipan hadis yang tertuang dalam kitab An-Nuzhah, Rasulullah pernah menganjurkan untuk memperbanyak shalawat karena amalan tersebut dapat memecahkan masalah dan menghilangkan kesedihan.
Ada banyak sekali ragam shalawat yang sering kita dengar, salah satunya Sholawat Nariyah. Sholawat ini dimaksud untuk mendapatkan kemudahan hidup saat menghadapi masa-masa sulit jika diamalkan, dengan membaca sholawat ini, kita menunjukkan sikap tunduk kepada Allah dan pasrah dengan mengembalikan persoalan-persoalan sulit itu kepada Allah.
Faedah Shalawat Nariyah
Selain itu, menurut Imam Dainuri dilansir dari NU Online, memberikan komentarnya mengenai sholawat nariyah, menurutnya saat mengamalkan sholawat Nariyah sebanyak 11 kali setiap setelah mengerjakan sholat fardhu maka akan terjamin rezekinya tidak terputus oleh Allah. Hal ini didorong dengan hadis-hadis yang menerangkan bahwa sholawat merupakan pembuka atau penyelaras halangan bagi seorang manusia sebagai hamba kepada Allah.
Dalam Kitab Khozinatul Asror halaman 179 dijelaskan bahwa Sholawat Nariyah merupakan salah satu sholawat yang mustajab (manjur) karena menuntun umat Islam untuk senantiasa mengharapkan apa yang dicita-citakan, menolak yang tidak disukai, dan jika hendaknya mereka (umat Islam) berkumpul dalam satu majelis untuk membaca sholawat ini sebanyak 4444 kali, InsyaaAllah tercapai apa yang dikehendaki dengan cepat.
Berikut ini adalah bunyi dari sholawat nariyah,
اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَماً تَامّاً عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ، وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ، وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ، وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ، فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ
Allahumma sholli ’sholaatan kaamilatan wa sallim salaaman taamman ‘ala Sayyidina Muhammadinilladzi tanhallu bihil ‘uqodu wa tanfariju bihil qurobu wa tuqdho bihil hawaaiju wa tunalu bihir roghooibu wa husnul khowaatimu wa yustasqol ghomamu biwajhihil kariim wa ‘ala aalihi wa shohbihi fii kulli lamhatin wa nafasim bi’adadi kulli ma’lumilak.
Artinya: Ya Allah, limpahkanlah shalawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujanpun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau.
Mengenai pengarangnya, sholawat ini disusun oleh Syekh Ahmad At-Tazi al-Maghribi dari Maroko dan disampaikan langsung oleh ahli hadis bernama Syekh Abdullah Al-Ghummar kepada muridnya, Syekh Ali Jumah yang digelari Allamah Ad-Dunya.
Meskipun sempat dianggap sebagai ajaran yang tidak benar akibat pengarang yang tidak diketahui juga karena beberapa kalimat di dalamnya yang dianggap mempersekutukan Allah, pernyataan ini telah dibantah dengan dikajinya melalui Ilmu Sharaf dan Nahwu Dasar.
Dalam penjelasan lengkap yang ditulis dalam laman NU Online, dijelaskan bahwa maksud pengarang Sholawat Nariyah adalah untuk memberitahu bahwa melalui perantara Nabi Muhammad, segala bentuk kemampuan hanya dimiliki Allah dengan imbuhan kata "bihi" di dalam sholawat tersebut yang berarti; melalui perantara (Rasulullah). Sehingga anggapan yang menyebut Sholawat ini syirik merupakan hal yang sangat keliru. Pernyataan ini juga didukung oleh ulama-ulama dalam negeri, seperti Buha Yahya dan Ustadz Abdul Somad.
InsyaaAllah dengan mengamalkan sholawat ini, bagi Sahabat Muslimah yang memiliki hajat (keinginan) akan segera dikabulkan oleh Allah. Wallahu'alam.