Inilah Kerugian Bagi yang Melewatkan Sholat Tarawih

Muslimahdaily - Ramadhan merupakan bulan penuh keberkahan dan kemuliaan. Allah begitu menjanjikan pahala berlipat ganda dan ampunan bagi siapa saja hamba-Nya yang ikhlas melakukan ibadah di bulan suci karena Allah. Bulan Ramadhan, memiliki keutamaan dan perbedaan ibadah dibanding dengan bulan lain seperti adanya puasa, sahur dan juga shalat tarawih.

Shalat tarawih termasuk qiyamul lail atau shalat di waktu malam. Shalat Tarawih hukumnya sunnah muakad yaitu sunah yang sangat dianjurkan. Dalam mengerjakan shalat tarawih boleh dilakukan sendiri namun lebih afdal menurut mayoritas ulama dilakukan secara berjamaah. Shalat ini dianjurkan bagi muslim laki-laki maupun perempuan. Rakaatnya pun boleh dilakukan sebanyak sebelas atau duapuluhtiga rakaat.

Ramadhan sebentar lagi berlalu, sedang shalat tarawih hanya ada di bulan yang penuh berkah ini. Betapa sayangnya jika kita melewatkan shalat ini karena kesibukan kita. Banyak keutamaan dan keistimewaan dari shalat tarawih yang mungkin jarang diketahui banyak orang seperti yang dijelaskan Ustadz Zainul Mustaqim.

Pertama, diampuni dosa-dosa yang lalu.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari)

Yang dimaksud qiyam ramadhan adalah shalat tarawih sebagaimana yang dituturkan oleh An Nawawi. Hadits ini memberitahukan bahwa shalat tarawih bisa menggugurkan dosa dengan syarat karena iman yaitu membenarkan pahala yang dijanjikan oleh Allah dan mencari pahala dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala, bukan karena riya’ atau alasan lainnya.

Sedangkan yang dimaksud “pengampunan dosa” dalam hadits ini adalah dapat mencakup dosa besar maupun dosa kecil berdasarkan tekstual hadits, hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Ibnul Mundzir. Namun An Nawawi mengatakan bahwa yang dimaksudkan pengampunan dosa di sini adalah khusus untuk dosa kecil

Kedua, shalat tarawih bersama imam seperti shalat semalam penuh.

Dari Abu Dzar, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam pernah mengumpulkan keluarga dan para sahabatnya. Lalu beliau bersabda,

“Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.” Hal ini sekaligus merupakan anjuran agar kaum muslimin mengerjakan shalat tarawih secara berjama’ah dan mengikuti imam hingga selesai.

Ketiga, shalat tarawih adalah seutama-utamanya shalat.

Ulama-ulama dengan madzhab Hambali mengatakan bahwa seutama-utamanya shalat sunnah adalah shalat yang dianjurkan dilakukan secara berjama’ah. Karena shalat seperti ini hampir mirip dengan shalat fardhu. Lebih utama lagi, adalah shalat rawatib (shalat yang mengiringi shalat fardhu, sebelum atau sesudahnya). Shalat yang paling ditekankan dilakukan secara berjama’ah adalah shalat kusuf (shalat gerhana) kemudian shalat tarawih.

Mari lakukan terbaik pada bulan terbaik ini, mungkin saja ini adalah Ramadhan terakhir untuk kita? Wallahu a’lam

Add comment

Submit