Masya Allah, Inilah Rahasia Hidupnya Jiwa dan Ruh dalam Diri Manusia

Muslimahdaily - Sebagai manusia yang bernyawa, tentunya tak terlepas dengan jiwa yang mengisinya. Namun jika berbicara mengenai jiwa, maka ruh merupakan suatu hal yang sering dikaitkan dengan jiwa. Memang antara ruh dan jiwa sekilas terdengar memiliki makna yang sama. Namun para ahli hadist berpendapat bahwa ruh dan jiwa itu merupakan dua hal yang berbeda.

Menurut Muqatil bin Sulaiman, manusia mempunyai hidup, ruh dan jiwa. Jika manusia tidur, keluarlah jiwa sadarnya tetapi tidak meninggalkan jasadnya. Ia keluar seperti benang halus yang terbentang dan memiliki sinar. Di waktu manusia bermimpi, maka yang melihat sesuatu adalah jiwa sadar yang keluar itu, sedangkan hidup dan ruh berada di dalam jasadnya, bernafas dan bolak-balik.

Secara tidak kita sadari ketika kita tertidur sebenarnya kita sedang mati sementara, sebab jiwa kita sedang keluar dari dalam tubuh kita. Sehingga jika ia kembali lagi ke dalam jasadnya, maka hiduplah kembali jasad itu.

Ahlul Astar mengatakan bahwa ruh bukan jiwa dan jiwa bukan ruh. Jiwa adalah bentuk penghambaan dan tidak ada musuh paling utama bagi Anak Adam kecuali jiwanya sendiri. Ia cinta kepada dunia, karena ia merupakan kumpulan hawa nafsu dan syahwat. Ruh bertindak memberi dorongan, pengaruh, motivasi dan meluruskan jiwa itu untuk senang dan cinta kepada akhirat. Sedangkan ruh dipengaruhi oleh malaikat, maka kepada ruhlah hidayah dan taufiq Allah itu ditunjukkan.

Sedangkan Abu Abdillah bin Munaddih berkata : Jiwa adalah jenis yang dijadikan dari tanah dan api, sedangkan ruh adalah dari jenis sinar ruhaniyah. Sebagian ada yang mengatakan bahwa ruh adalah unsur ilahiyah sedangkan jiwa adalah waktu manusiawiyah.

Sehingga dari sini dapat kita simpulkan bahwa jiwa dan ruh memanglah berbeda. Di dalam jiwa memang sudah termasuk ke dalamnya ruh. Namun untuk ruh sendiri ke dalamnya lah Allah memberikan segala taufiq dan hidayah-Nya. Sehingga ketika jiwa seseorang mati, maka matilah pula ruhnya.

 

Sumber : Kitab AR RUH - ROH KARYA IBNUL QAYYIM AL JAUZIYAH

Add comment

Submit