Muslimahdaily - Dengki adalah keadaan psikologis di mana seseorang menginginkan hilangnya berkah, bakat, atau kelebihan yang dimiliki oleh orang lain, kemudian adanya perasaan menginginkan nikmat yang dimiliki orang lain dan menghendaki nikmat tersebut berpindah kepada dirinya. Sifat dengki ini berawal dari sikap tidak menerima nikmat yang diberikan Allah Subhanahu wa ta’ala kepadanya, karena merasa orang lain diberi nikmat yang dianggap lebih besar sedangkan dirinya tidak.
Orang-orang pandai yang dengki adalah mereka yang sewaktu mencari ilmu hanya karena dunia semata, di mana mereka merasa dengki dan iri hati antara yang satu dengan yang lain. Oleh karena itu, di dalam menuntut ilmu hendaknya ditujukan karena akhirat. Bila orang menuntut ilmu karena akhirat, maka tidak akan ada rasa dengki di antara mereka; dan sebaliknya bila tujuannya hanya karena dunia, maka mereka akan mempunyai rasa dengki, sebagaimana yang disinyalir oleh Allah mengenai ulama Yahudi, melalui firman-Nya:
اَمْ يَحْسُدُوْنَ النَّاسَ عَلٰى مَآ اٰتٰىهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖۚ
Arab-Latin: Am yaḥsudụnan-nāsa 'alā mā ātāhumullāhu min faḍlih, fa qad ātainā āla ibrāhīmal-kitāba wal-ḥikmata wa ātaināhum mulkan 'aẓīmā
Artinya: Ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia yang Allah telah berikan kepadanya? (QS. An-Nisa’, 4: 54)
Yang mana, orang-orang Yahudi merasa dengki kepada Rasulullah dan para sahabatnya, di mana mereka berkata: “Muhammad berbuat seperti itu karena banyaknya perempuan yang mengelilinginya”. Jadi kedengkian orang-orang Yahudi itu adalah karena kenabian dan perempuan.
Diriwayatkan dari Mu’awiyah bin Abu Sufyan Radhiyallahu ‘anhu., bahwasannya ia berkata kepada anaknya: “Wahai anakku, jauhilah olehmu dengki karena sesungguhnya dengki itu akan nampak pada dirimu sebelum bahayanya nampak pada musuhmu”.
Setiap muslim harus menerima apa yang telah Allah berikan (dengan tanpa meninggalkan usaha), sehingga mampu menghindari rasa dengki yang sangat tercela ini. Sesungguhnya banyak sekali bencana atau adzab yang akan datang kepada orang-orang pendengki.
Al-Faqih berkata: Tidak ada sesuatu yang lebih jahat daripada dengki, karena dengki itu akan mengakibatkan lima macam bencana kepada orang yang dengki, sebelum menimpa kepada orang yang dihasud. Kelima macam bencana itu, adalah:
1. Kegelisahan yang terus-menerus
2. Musibah yang tiada berpahala
3. Celaan yang tiada terpuji
4. Murka dari Allah Subhanahu wa ta’ala
5. Pintu pertolongan tertutup baginya
Adapun riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu dari Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwasannya Rasul bersabda:
“Enam kelompok (manusia) nanti pada hari kiamat akan masuk neraka sebelum hisab karena enam perbuatan”. Ditanyakan: “Wahai Rasulullah, siapakah mereka?” Beliau bersabda: “Para penguasa yang sesudah aku karena curang; bangsa Arab karena fanatik golongan; kepala daerah karena sombong; pedagang karena khianat; orang dusun karena bodoh; dan orang pandai karena dengki”.”
Adapun adzab lain yang bisa dirasakan di dunia untuk para pendengki yakni tidak akan memperoleh sesuatu di dalam pergaulan, melainkan celaan dan hinaan; tidak memperoleh apa pun dari malaikat, melainkan kutukan dan kebencian; tidak memperoleh apa pun dalam kesunyian, melainkan risau dan sedih; tidak memperoleh apapun ketika menghadapi sakaratul maut, melainkan kesulitan dan malapetaka; tidak memperoleh apa pun ketika berada di Padang Mahsyar, melainkan rasa malu dan rasa takut; dan di neraka akan merasakan panasnya api neraka dan tempat bakarannya.
Naudzubillah min dzalik ya sobat muslimah, semoga kita semua berada dalam lindungan Allahu Subhanahu wa ta’ala dari perasaan dengki.