Muslimahdaily - Sepuluh malam terakhir Ramadhan telah tiba, momen terbaik bagi umat Islam untuk beribadah. Pada sepuluh hari terakhir, Rasulullah bersungguh-sungguh dalam beribadah dan menghidupkan malam-malam tersebut dengan doa, dzikir, dan tilawah Al-Qur'an. Dalam sepuluh malam terakhir terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu Lailatul Qadar, malam kemuliaan bagi umat Islam.
Berikut adalah lima amalan ibadah yang dianjurkan pada sepuluh malam terakhir Ramadhan:
Memperpanjang Salat Malam
Pada sepuluh malam terakhir, Rasulullah dan para sahabat menghindari tempat tidur untuk beribadah. Ibadah yang mereka lakukan adalah doa, dzikir, dan tilawah Al-Qur'an.
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, beliau bersungguh-sungguh dalam ibadah (dengan meninggalkan istri-istrinya), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” Muttafaqun ‘alaih. (HR. Bukhari no. 2024 dan Muslim no. 1174).
Membaca Al-Qur'an
Membaca Al-Qur'an memiliki keutamaan yang luar biasa. Allah memerintahkan umat Islam untuk membaca, merenungkan, menelaah, dan memahami Ayat - ayat Al-Qur'an untuk di implementasikan dalam kehidupan.
Perbanyak Dzikir dan Doa
Dzikir dan doa merupakan bentuk ibadah yang bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja untuk mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah. Bulan Ramadhan adalah waktu yang mustajab untuk berdoa.
"Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berdoa, doanya pemimpin yang adil, dan doanya orang yang terzalimi." (HR Tirmidzi).
Membersihkan Diri
Setiap menjelang Isya' pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, Rasulullah selalu mandi dan membersihkan diri, serta menggunakan wewangian dengan harapan mendapatkan malam Lailatul Qadar.
Aisyah adhiyallau 'anha meriwayatkan bahwa, Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam mandi dan membersihkan diri dan memakan wangi-wangian menjelang Isya’ selama sepuluh hari terakhir Ramadhan dengan harapan memperoleh Lailatul Qadar.
I'tikaf
Itikaf adalah ibadah berupa berdiam diri di masjid dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah. Kita bisa mengamalkan ibadah seperti salat wajib dan sunnah, doa dan berdzikir, membaca Al-Qur'an, bertaubat, dan bersedekah. Waktu pelaksanaan itikaf sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah adalah pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.
“Rasulullah yang biasa beritikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadhan.” (HR Bukhari, Muslim, dan Ashabus Sunan).
Dengan mengamalkan lima amalan ibadah di atas dengan sungguh-sungguh pada sepuluh malam terakhir Ramadhan, diharapkan umat Islam bisa mendapatkan malam yang istimewa, yaitu Lailatul Qadar. Sebuah malam yang amat berharga, mengandung keutamaan dan rahmat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang tak terhingga. Mari manfaatkan sepuluh malam terakhir Ramadhan untuk meningkatkan kualitas ibadah kita dan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.