Muslimahdaily - Hijab merupakan salah satu kebutuhan penting bagi setiap wanita muslimah. Mulai dari sekolah, kuliah, pergi bersama teman hingga datang ke acara pasti mereka membutuhkan hijab yang berbeda-beda.

Bahan hijab pun beraneka ragam, namun tahukah kamu ada beberapa brand hijab yang menjual hijab dengan bahan yang eco-friendly, selain menjalankan syariat agama, kamu juga bisa turut mejaga lingkungan.

Hijab ini terbuat dari bahan organik yang ramah lingkungan atau bahan daur ulang. Dilansir dari Branded Girls, Berikut ini 7 rekomendasi merk hijab eco-friendly yang bisa kamu beli!

1. Bamboo Hijabs by Artizara

https://www.instagram.com/p/CEZs_X1nrDw/

Artizara adalah brand ternama yang didirikan oleh seorang perempuan muslim bernama Sarah Ansari. Artizara meluncurkan produk hijab yang terbuat dari bambu, karena bambu relative mudah ditemukan di berbagai belahan dunia mana saja.

Kelebihan Bamboo Hijabs adalah bahannya ringan dan adem dipakai saat cuaca panas. Selain itu Bamboo Hijabs menyediakan berbagai tipe untuk acara formal, kasual, atau untuk berolahraga. Desainnya pun estetik dan trendy.

2. The Green Hijab by Waste2Wear

Sebuah badan peduli lingkungan Malaysia, Waste2Wear, meluncurkan produk hijab bernama Green Hijab. Hijab ini dibuat dari botol plastik yang didaur ulang, untuk mengurangi sampah plastik di bumi. Proses pembuatannya juga memerhatikan prosedur kesehatan sehingga Green Hijab ini aman untuk kulit.

Kelebihan hijab ini adalah tekstur bahannya persis seperti chiffon, cocok bagi kamu penggemar hijab chiffon.

https://www.facebook.com/theGreenHijab/photos/a.1429710090645411/1463091943973892/?type=3&theater

3. Hisjab_Ista

Hijab_Ista adalah sebuah toko online hijab dan produsen hijab yang bermarkas di Amerika Serikat. Pendirinya adalah muslimah bernama Reema M Momin, dan ia bercita-cita untuk menyediakan hijab eco-friendly berkualitas bagus dengan harga terjangkau. Hijab_Ista cocok dikenakan sehari-hari dan tersedia pilihan hijab dengan desain yang elegan untuk acara spesial.

Hijab_Ista tersedia dalam berbagai pilihan warna menarik, dan memiliki motif yang funky. Harganya terjangkau, kualitasnya bagus, dan nyaman dipakai kapan pun.

https://www.instagram.com/p/B_VjAhYg_xG/

4. Haute Hijab New York

Berdiri pada 2010, Haute Hijab adalah sebuah brand hijab ternama yang turut meluncurkan produk hijab eco-friendly. Melanie Elturk dan Ahmad Zedan, sepasang kekasih pendiri Haute Hijab, percaya bahwa hijab eco-friendly memiliki daya tarik tersendiri di mata perempuan. Kualitasnya tak perlu diragukan lagi, bahan hijabnya mudah dicuci, tahan lama, dan nyaman di kulit kepala.

https://www.instagram.com/p/CEmZfCOjpAM/

5. Sadoq

Jika sebelumnya produk hijab eco-friendly didominasi dari pasar Amerika, produk yang satu ini berasal dari Amsterdam, Belanda. Sadoq memanfaatkan bambu sebagai bahan utama, membuat hijab ini ringan dan lembut, serta menggunakan pewarna alami. Sadoq populer dengan desainnya yang mewah, cocok dipakai di acara formal ataupun non-formal.

https://www.instagram.com/p/Bih5CQXHtRs/

6. Happy Turbans by Iman Aldebe

Iman Aldebe adalah desainer turban terkenal di dunia fashion, dan kini ia turut mengeluarkan produk eco-friendly bernama Happy Turbans. Happy Turbans tidak menggunakan benang sintetis dan dijahit langsung oleh Aldebe. Faktor-faktor ini membuat Happy Turbans mempunya daya tarik tersendiri. Bahannya sangat-sangat ringan, dan memiliki pilihan desain yang menarik.

https://www.instagram.com/p/B0YWqklCPCa/

7. Queendom Hijabs

Queendom Hijab adalah produk hijab eco-friendly yang menarik banyak perhatian karena memanfaatkan bambu, kedelai, dan kapas organic sebahai bahan utama. Abeer, pendiri brand Queendom Hijabs, memilih bahan-bahan tersebut karena bersifat sejuk di cuaca panas dan hangat di cuaca dingin. Hijab ini pun sangat ringan dan nyaman dipakai kapan pun.

Itulah 7 brand hijab eco-friendly untuk mendukung lingkungan lebih baik! Keseimbangan alam adalah tugas kita semua, jadi tak ada salahnya untuk mencoba memakai hijab eco-friendly. Semoga bermanfaat.

 

 

Winanti Utaminingsih

Add comment

Submit