Muslimahdaily - Berkunjung ke Jepang seperti telah menjadi impian bagi semua orang selain ke Eropa dan Amerika. Negeri Samurai yang selalu elok kala matahari terbit hingga terbit lagi seolah menyedot mata tiap orang yang terlanjur kepincut akan keindahan alamnya. Alam yang asri, berciri khas budaya tradisional yang berpadu padan dengan gedung-gedung yang merangkaki awan.
Di Jepang yang katakanlah bukan negara muslim, menemukan sebuah makanan halal tidaklah simpel. Makanan halal dalam hal ini bukan melulu soal daging babi atau anjing, melainkan juga daging halal yang diolah dengan cara tidak halal. Bagi kaum muslim dan muslimah yang berkunjung ke Jepang pasti jadi masalah tersendiri untuk mengisi perut dengan makanan halal.
Untuk mengetahui apakah makanan di Jepang layak dikonsumsi atau tidak, sebaiknya sebelum berkunjung ketahui terlebih dahulu dan cari informasi sebanyak-banyaknya tentang tempat-tempat di Jepang yang menyediakan menu makanan halal.
Menu Halal
Sebelum mengetahui tempat-tempat mana saja yang menyediakan makanan halal, ada baiknya terlebih dulu mengenal dan mengetahui makanan apa saja di Jepang yang patut jadi rekomendasi untuk dikonsumsi. Meski rata-rata makanan Jepang cenderung organik, tapi dengan mengetahui komposisi sebuah menu makanan tidak ada salahnya untuk memastikan halal tidaknya.
Makanan sebangsa nasi berupa sushi, makanan cantik khas Jepang yang paling terkenal seantero dunia ini terbuat dari nasi yang diisi dengan telur, wortel, salmon, dan lain-lain dan dibungkus dengan nori (rumput laut) yang digulung bersama. Onigiri, nasi kepal yang diisi dengan telur atau daging cincang dan dibungkus dengan nori. Jenis seperti ini masih layak konsumi untuk para muslimah.
Makanan dari golongan mie yaitu udon, mie khas Jepang berwarna putih tebal terbuat dari tepung gandum yang diolah bersama campuran jahe segar, nori, dan kaldu ikan. Soba, mie yang terbuat dari gandum hitam berbentuk pipih seperti spagetti yang penyajiannya dengan daun bawang, tsuyu (sup Jepang) dan wasabi (sambal Jepang berwarna hijau).
Makanan laut seperti tempura yaitu berupa udang, ikan, cumi-cumi dan makanan laut yang lain yang dimakan bersama saus. Gurih dan oishii. Yang tak kalah lezat dari seafood Jepang juga ada nizakana, olahan ikan yang direbus dengan tsuyu. Secara hukum makanan jenis seafood halal, namun jika masih tetap ragu, bertanya bukan satu hal yang salah.
Makanan Halal yang Dijual di Supermarket
Selain mengetahui menu makanan-makanan tersebut, jika kebetulan sedang belanja di supermarket, bento atau bekal makanan khas Jepang pun dijual di sini. Menunya yang bervariasi tentu dapat memperkaya pilihan dalam menentukan isi kandungan bento yang halal.
Untuk mengetahui komposisinya, tentu harus sedikit bisa membaca tulisan kanji, karena tulisan dan label tidak tersedia dalam bahasa Inggris. Apalagi label ‘halal’ dari MUI. Beberapa komposisi dalam makanan yang wajib diwaspadai adalah 豚 (babi), 豚のゼラチン(gelatin babi), アルコール(alkohol), 酒 (sake), dan ワイン (anggur).
Sebelum membayar, biasanya akan ditanya terlebih dahulu oleh pegawai supermarket, “Mau langsung dimakan atau tidak?” Maksudnya, jika bento mau langsung dimakan akan dipanaskan terlebih dahulu, tapi jika tidak, dimakan dingin pun cukup nikmat di kala musim panas.
Restoran Halal
Ketahui terlebih dahulu hendak ke perfektur mana saja ketika berkunjung ke Jepang sehingga memudahkan dalam mencari tempat makan yang halal. Di Jepang sendiri, selain restoran Jepang, restoran asing dengan citarasa khas negara masing-masing juga bertaburan. Lokasi bahkan bisa ditentukan sendiri di mana akan menemukan makanan halal.
Di Tokyo misalnya, restoran-restoran mancanegara tersedia seperti Boshporus Hasan (Restoran Turki), Raj Mahal (Restoran India), Rasa Malaysia (Restoran Malaysia), Karachi (Restoran Pakistan), Aladdin (Restoran Iran), Merah Putih Cafe (Restoran Indonesia), Tam Tam (Restoran Maroko), dan masih banyak lagi.
Namun rasanya aneh bukan, ke Jepang tapi makan makanan negara lain. Untuk apa jauh-jauh ke Jepang kalau hanya ingin makan pecel lele? Di Indonesia ada banyak. Jika berkeinginan untuk tetap makan masakan Jepang namun ragu komposisinya, sebaiknya tanyakan terlebih dulu pada pegawai restoran.