Muslimahdaily - Junk food memang memiliki rasa yang lezat dan cara penyajian yang terbilang cepat atau simple. Namun sayangnya, hidangan cepat saji ini diketahui memiliki kalori, gula hingga lemak yang tinggi atau dengan kata lain, junk food merupakan kategori makanan yang tidak sehat.
Jika keterusan mengonsumsi junk food, terdapat berbagai penyakit yang mengintai kesehatan tubuh mengingat kandungan dalam makanan cepat saji sangat tidak sehat.
Berikut MuslimahDaily rangkum dari berbagai sumber, 6 penyakit yang akan timbul jika keseringan mengonsumsi junk food atau hidangan cepat saji.
1.Diabetes
Risiko diabetes dapat meningkat dua kali lipat jika terus-terusan mengonsumsi junk food hingga lebih dari 2 kali dalam seminggu.
Lemak trans yang terkandung di dalamnya dapat meningkatkan berat badan dan lemak perut, yang memicu resistensi insulin. Resistensi insulin inilah yang akhirnya menyebabkan diabetes.
2.Kanker
Junk food mengandung senyawa karsinogenik yang dapat mencetuskan kanker, terutama jika makanan tersebut melalui proses penggorengan menggunakan minyak yang dipakai berulang kali.
3.Penyakit Jantung
Risiko penyakit jantung yang meningkat juga termasuk sebagai salah satu bahaya junk food bagi kesehatan.
Lemak trans dan kolesterol teroksidasi pada makanan yang digoreng dan cepat saji merupakan penyebab utama penyumbatan serta kerusakan dinding pembuluh darah.
Kondisi tersebut merupakan awal mula penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi, juga penyakit jantung dan stroke.
4.Obesitas
Bahaya junk food yang paling mudah dideteksi adalah obesitas alias berat badan di atas normal.
Faktanya, junk food memiliki kalori yang tinggi sekalipun pada porsi untuk anak-anak.
Makanan cepat saji juga sangat rendah serat, tinggi gula, dan garam. Kombinasi ini membuat tubuh tidak cepat merasa kenyang sehingga ingin makan lebih banyak lagi. Cepat atau lambat, kondisi ini bisa berujung pada obesitas.
5.Jerawat
Pola makan tinggi karbohidrat dan lemak dapat memicu timbulnya jerawat, terutama pada wajah.
6.Sakit Kepala
Makanan cepat saji cenderung tinggi garam atau penyedap rasa sintetik. Zat-zat tersebut dapat memicu sakit kepala, terutama bagi individu yang sensitif.
Jika pernah merasa sakit kepala setelah makan mi instan, Anda juga mungkin akan mengalami keluhan yang sama setelah mengonsumsi junk food.