MuslimahDaily – Sudah menjadi tradisi masyarakat di Indonesia, yakni berbuka puasa dengan hidangan yang manis-manis seperti buah, es campur, es cendol, dan minuman manis lainnya. Salah satu minuman manis yang kerap menjadi andalan buka puasa yakni teh manis.
Lantas untuk berbuka puasa, mana yang lebih baik? Teh manis hangat atau yang dingin?
Memang di saat berbuka kita sebaiknya mengonsumsi sesuatu yang manis untuk mengganti energi. Namun, makanan dan minuman yang dimaksud memiliki rasa manis alami, seperti buah kurma.
Dilansir dari detikhealth, Spesialis gizi dr Christopher Andrian, M Gizi, SpGK dari RS Siloam TB Simatupang berpendapat bahwa teh manis hangat lebih dianjurkan dibanding es teh manis sebagai menu buka puasa.
Pasalnya, perut akan mengalami kontraksi semua pembuluh darah di dalam tubuh, yang mengakibatkan es teh manis bisa memicu perut menjadi kembung dan begah.
Konsumsi es teh manis ini dinilai dapat menganggu penyerapan zat besi pada makanan oleh tubuh. Hal ini bisa menyebabkan sejumlah dampak negatif untuk ibu hamil dan menyusui yang membutuhkan cukup asupan zat besi.
Walaupun konsumsi teh manis hangat lebih dianjurkan oleh dr Christopher, tetapi jumlahnya tetap harus dibatasi. Hal ini karena teh manis mengandung gula dan karbohidrat yang tinggi, sedangkan masih ada orang yang mengonsumsi makan menu manis lain selain es teh manis saat berbuka puasa.
Dr Christopher merekomendasikan buah manis yang memiliki kandungan air yang tinggi, seperti semangka untuk berbuka puasa atau bisa diganti dengan 3 butir kurma.