Muslimahdaily - Setiap manusia satu sama lain memiliki kesalahan. Tidak jarang kesalahan tersebut membekas sampai terpikir untuk tidak memaafkannya. Padahal saling memaafkan tidak hanya menjaga silaturahim, melainkan juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Memaafkan orang lain bukan hal merugikan. Karena sejumlah penelitian membuktikan bahwa rasa benci, dendam, dan permusuhan dapat memicu tekanan darah tinggi. Sebaliknya, ketika memaafkan terjadi bisa meredakan stres dan menjaga jantung tetap sehat.
Dikutip dari Mayo Clinic, melalui Detik, memaafkan adalah sebuah proses perdamaian dengan diri sendiri. Diawali dengan pengakuan adanya rasa sakit. Seseorang memberi maaf justru akan merasa lebih rileks untuk menerima kondisinya tersebut.
Selain itu, masih banyak manfaat dari memaafkan. Simak berikut ini, beberapa manfaat memaafkan kesalahan orang lain.
1.Memaafkan Membuat Orang Lebih Bahagia
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mampu memaafkan cenderung lebih bahagia. Menurut Karel Mark, memaafkan didefinisikan sebagai suatu tindakan pelepasan emosi pikiran negate ke positif.
Tindakan itu dilakukan baik dalam keadaan sadar atau di bawah alam sadar. Pada saat pelepasan tersebut, keadaan psikis tubuh seakan terlepas dari beban dan lebih bahagia. Terutama ketika saling memaafkan seseorang terdekat dengan mereka.
2.Memaafkan Dapat Meningkatkan Kesehatan
Ketika pikiran memikirkan dendam, otomatis tekanan darah dan denyut jantung akan meningkat. Ini menandakan bahwa tubuh dilanda stres. Lalu, ketika satu sama lain saling memaafkan, tingkat stres menurun. Penelitian juga menunjukkan bahwa menyimpan dendam bisa membahayakan sistem kekebalan tubuh akibat stres tersebut, membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit.
3.Memaafkan dapat mengurangi stres
Dendam yang disimpan secara mental dapat membuat tubuh mendapat tekanan pikiran yang menyebabkan stres. Seperti yang sudah dijelaskan, stres dapat membuat tubuh bereaksi, otot-otot menegang, tekanan darah meningkat, dan keringat berlebih.
4.Memaafkan Mampu Menurunkan Berat Badan
Beberapa hormone seperti Kortisol dan Ghrelin yang berperan mengatur nafsu makan dan berat badan paling rentan terkena dampak dari pola pikir tubuh. Stres karena menyangkut masalah dengan orang lain membuat tubuh mudah lapar. Jika itu terjadi tubuh mengalami lonjakan berat badan akibat rasa lapar yang dirasa.
5.Memaafkan Bisa Membangun Harmonisasi
Selain menyangkut permasalah psikologi dan kesehatan, memaafkan sangat berpengaruh terhadap harmonisasi hubungan dengan orang lain. Sebagai makhluk sosial yang saling bergantung satu sama lain, hubungan yang harmonis sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup bersama yang bahagia dan rukun.
Beberapa hal di atas bisa dipetik sebagai nilai positif dalam kehidupan manusia. Semoga hal ini menjadi motivasi sebagai orang yang tidak sempurna dan bisa berbuat kesalahan untuk saling memaafkan satu dengan yang lain.