Pentingnya Memilih Pergaulan, Waspadai Abusive Relationship dan Bentuk-Bentuknya

Muslimahdaily - Saat mendengar kata “abusive” atau pelecehan, kamu mungkin berpikir tentang kekerasan fisik. Padahal, kekerasan dalam hubungan bisa diartikan secara luas. Baik itu kekerasan verbal atau unggahan di media sosial. Abusive relationship biasanya terjadi karena ada salah satu pasangan yang terlalu mengendalikan hubungan.

Sebagai contoh, jika suami ingin memaksakan keinginannya pada sang istri, maka ia akan melibatkan kekerasan fisik agar keinginannya dituruti. Seringkali perempuan memang menjadi korban abusive relationship karena kondratnya yang menjadi makhluk lemah dan lembut. Seperti yang diterbitkan dalam The Journal of Interpersonal Abusive pada 2009, ada beberapa bentuk abusive relationship yang perlu diwaspadai. Apa saja itu? Simak ulasan berikut.

1. Pasangan terlalu membatasi ruang gerak

Cemburu adalah hal yang wajar dalam sebuah hubungan asmara. Tetapi, jika pasangan selalu bertanya ke mana kamu hendak pergi? Jam berapa pulang atau bahkan membatasi ruang gerak pasangan agar tidak ada orang ketiga, tentu saja hal ini perlu diwaspadai sebagai tindakan abusive relationship.

2. Pasangan ketakutan saat tidak bisa menelepon atau menghubungi kamu

Kendali atau kontrol pasangan yang terlalu berlebihan, membuat mereka harus selalu mengetahui di mana keberadaanmu secara fisik. Jika kamu tidak segera membalas pesan singkat atau menjawab telepon, pasanganmu akan langsung marah secara membabi buta.

3. Pasangan mencoba mengendalikan finansial

Hubungan rumah tangga tidak luput dari masalah finansial. Tetapi, jika ada salah seorang pasangan yang benar – benar mengendalikan uang sebanyak yang ia inginkan dan mengatur ketat pengeluaranmu tanpa ada persetujuan dari kedua belah pihak, tentunya hal ini sudah tidak wajar.

4. Pasangan berusaha menjauhkan kamu dari teman dan keluarga

Kondisi ini seringkali menjadi masalah umum dalam abusive relationship. Pengontrol atau pelaku abusive akan menjauhkan pasangan dari teman dan keluarga. Hal ini dilakukan secara halus, misalnya “Jika kamu mencintaiku, kamu tidak akan menghabiskan waktu dengan mereka.”

5. Pasangan memaksakan hubungan seks

Terkadang intimidasi juga bisa terjadi ketika pelaku ingin menuntut seks ketika pasangan tidak sedang ingin melakukannya.

Apa yang harus dilakukan tentang Abusive Relationship?

Apabila terjadi abusive relationship, sangat penting untuk meminta bantuan ahli atau penasihat kekerasan dalam rumah tangga. Minta bantuan seseorang yang bisa menjadi penengah atau saudara / teman yang dapat dipercaya.

Sangat penting bagi korban agar bisa ke luar dari situasi tidak nyaman dan penuh tekanan. Karena pada dasarnya, setiap orang berhak menjalani hidupnya secara merdeka dan sesuai hati nuraninya sendiri.

Add comment

Submit