Waspada! Ada 5 Bahaya Mengintai Kesehatan Tubuh Saat Berbuka Puasa

Muslimahdaily - Kendati puasa mengharuskan kamu menahan rasa lapar dan haus, puasa memang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Sistem pencernaan dapat beristirahat selama beberapa waktu dan meningkatkan kinerja organ lain secara maksimal.

Akan tetapi, sayangnya dampak positif berpuasa, bisa saja diancam oleh kebiasaan – kebiasaan pola makan yang buruk saat berbuka puasa. Efeknya, kesehatan tubuh akan terganggu dan muncul gangguan pencernaan. Berikut adalah beberapa kebiasaan berbahaya ketika berbuka puasa yang harus kamu hindari.

1.Makan junk food saat berbuka puasa

Hayo, siapa yang suka berbuka puasa dengan menu junk food di restoran cepat saji? Terjebak kemacetan lalu lintas di tengah perjalanan pulang, membuatmu mau tak mau memesan makanan cepat saji melalui drive-thru. Namun, mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung MSG atau sirup fruktosa tinggi, natrium dan minyak berlebih bisa membawa banyak masalah pencernaan dan kesehatan.

Kamu bisa menambah risiko penyakit jantung, obesitas, stroke dan kolesterol tinggi yang mengganggu ibadah di bulan Ramadhan. Pastikan kamu hanya memilih jenis makanan sehat untuk berbuka puasa. Sediakan sekotak bekal makanan untuk berbuka puasa dengan nilai gizi yang baik. Seperti kurma, buah – buahan kering, dan sebagainya. Jika tidak ada, sementara minumlah air putih untuk berbuka puasa hingga tiba di rumah.

2.Makanan berminyak dan tinggi gula saat berbuka puasa

Gorengan atau makanan berminyak justru sangat ramai dan diserbu pembeli menjelang adzan maghrib. Memang rasa gurih dan krispi dari gorengan sulit untuk ditolak. Setelah seharian berpuasa, mengonsumsi makanan yang mengandung banyak minyak dapat mengganggu sistem peredaran darah dan pencernaan karena sulit dicerna.

Selain itu, makanan yang tinggi gula atau terlalu manis juga dapat meningkatkan kadar gula darah melonjak drastis. Kamu jadi mudah lemas, mengantuk dan terganggu untuk beribadah di malam hari seperti solat tarawih atau solat tahajud. Rasulullah menganjurkan untuk makan buah kurma saat berbuka puasa, bukan makanan yang terlalu manis.

3.Makanan berkarbohidrat tinggi saat berbuka puasa

Bagi orang Indonesia, bukan makan namanya jika belum makan nasi. Oleh karena itu, selepas adzan maghrib berkumandang, segera saja nasi sebakul diserbu. Akibatnya, mengonsumsi makanan berkarbohidrat tinggi akan membuat perut kekenyangan, bahkan sulit untuk bergerak dan melakukan aktivitas sholat maghrib.

Mengonsumsi karbohidrat memang dianjurkan, tetapi seharusnya menu diet haruslah seimbang. Harus diiringi dengan sayuran, buah – buahan, protein dan mineral.

4.Mengonsumsi kafein saat berbuka puasa

Berbuka puasa bagi para pecinta kopi, tidak akan lengkap tanpa menyeruput manisnya kopi hitam atau kopi susu. Sementara, kafein yang ada pada kopi dapat menyerap cairan dan nutrisi tubuh setelah berpuasa seharian.

Alih – alih bertambah segar sehabis berbuka puasa, tubuhmu jadi merasa lapar dan lesu. Beberapa orang juga merasakan sakit kepala akibat dehidrasi. Hati – hati juga karena kopi terkadang bisa mengiritasi lambung terutama setelah perut kosong selama berpuasa.

5.Makan terlalu kenyang saat berbuka puasa

Menjalani puasa di bulan Ramadhan, kamu mungkin akan mendapat undangan untuk berbuka bareng teman kuliah atau teman kerja. Karena pesta jamuan makan bersama setelah puasa begitu menggiurkan, kamu jadi makan sepuas hati dan kekenyangan.

Hati – hati bila kamu makan berlebihan saat berbuka puasa. Karena bisa mengakibatkan diare, muntah, sakit perut, dan mual. Menurut Magdi Mohamed, spesialis pengobatan darurat di Burjeel, Abu Dhabi, orang yang makan terlalu kenyang saat berbuka puasa akan membuat saluran pencernaan “kaget” dan tidak bisa maksimal dalam bekerja mencerna makanan.

Kamu harus mengonsumsi makanan secara hati – hati dan perlahan – lahan saat berbuka puasa. Ambil dulu makanan camilan ringan misalnya 2 buah kurma, segelas air putih atau buah segar. Kemudian, ambil wudhu untuk sholat maghrib berjamaah. Barulah, setelah beberapa saat mencerna makanan, pencernaan perlahan mulai mampu menerima asupan makanan lainnya.

Add comment

Submit