Muslimahdaily - Ada ribuan bahan kimia dalam produk skincare yang kita gunakan setiap hari. Tanpa disadari, penggunaan bahan kimia ini telah diserap ke dalam tubuh melalui pori – pori dan jaringan kulit. Mirisnya lagi, banyak konsumen yang belum mengerti apa saja bahan atau kandungan skincare yang berbahaya bagi kulit jika dipakai dalam jangka panjang.
Padahal, banyak dari bahan kimia buatan ini dapat mengiritasi kulit dan bersifat karsinogenik atau pemicu penyakit kanker. Setidaknya, mulai kini lebih berhati – hati dengan beberapa bahan skincare yang perlu dihindari berikut ini:
1. Paraben
Paraben adalah pengawet yang banyak digunakan yang mencegah pertumbuhan bakteri, jamur, dan ragi dalam produk kosmetik. Kedengarannya bagus, bukan? Tidak segampang itu, zat kimia ini bersifat meniru estrogen yang berhubungan dengan peningkatan risiko kanker payudara.
Zat kimia ini diserap melalui kulit dan telah diidentifikasi dalam sampel biopsi dari tumor payudara. Mereka dapat ditemukan dalam make up, sabun mandi, deodoran, shampoo dan pembersih wajah. Anda juga dapat menemukannya dalam produk makanan dan farmasi.
2. Phthalates
Agar produk kosmetik lebih lentur dan lembut, umumnya bahan kimia yang dipakai adalah phthalate. Bahan skincare ini biasanya ada pada produk perawatan kulit seperti cat kuku, parfum, lotion, dan hair spray.
Rupanya, bahan kimia ini bisa memicu gangguan kelenjar endokrin dalam jangka panjang. Hormon endokrin dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara, perkembangan payudara dini pada anak perempuan, dan cacat lahir reproduksi pada pria dan wanita.
3. Triclosan
Triclosan secara luas dipakai untuk sabun antibakteri baik mandi atau sabun cuci tangan. Bahan kimia ini mampu melawan mikroba. Akan tetapi, studi menimbulkan kekhawatiran bahwa triclosan justru membuat bakteri kebal antibiotik. Selain sabun, triclosan juga kerap dijumpai pada pasta gigi, dan deodoran.
Penggunaan triclosan dalam jangka panjang dapat memengaruhi endokrin terutama hormon tiroid dan reproduksi. Beberapa kasus juga melaporkan triclosan berkaitan dengan iritasi kulit pada jenis kulit sensitif.
4. Sodium lauryl sulfate (SLS)
Surfaktan ini dapat ditemukan di lebih dari 90 persen produk perawatan dan kebersihan area pribadi. SLS diketahui dapat menimbulkan efek seperti iritasi kulit, paru-paru, dan mata.
Kekhawatiran utama tentang SLS adalah potensinya untuk berinteraksi dan bercampur dengan bahan kimia lain yang dapat membentuk nitrosamin dan zat karsinogen pemicu kanker.
Kombinasi ini dapat menyebabkan sejumlah masalah lain bagi kesehatan tubuh seperti kerusakan ginjal dan pernapasan. SLS dapat ditemukan dalam shampo, pembersih tubuh, maskara dan perawatan jerawat.
Yuk, lebih jeli dalam membeli produk kosmetik untuk merawat kecantikan.