Muslimahdaily - Berita duka datang dari mantan artis cilik, Cecep Reza. Terkenal dengan panggilan ‘Bombom’, Cecep Reza menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa (19/11/19) kemarin. Cecep meninggal dunia diduga akibat penyakit jantung yang di deritanya.
Penyakit jantung menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Biasanya para penderita mengalami gejala umum seperti detak jantung yang tidak beraturan, mudah lelah, napas terasa berat, sulit tidut, hingga berdebar karena hal yang tidak pasti.
Penyebabnya sendiri ialah ketika aliran darah ke jantung terhambat oleh adanya lemak. Penimbunan lemak di dalam arteri jantung ini dikenal dengan aterosklerosi yang merupakan penyebab utama penyakit ini. Namun, banyak pula beberapa faktor menjadi penyebab penyakit jantung lainnya. Berikut MuslimahDaily rangkum lima di antaranya:
Merokok
Tentu di anatar kita sering menemukan tulisan ‘’Merokok dapat menyebabkan penyakit jantung..’’ yang tercantum pada bungkus kemasannya, bukan?
Melansir dari hellosehat.com, merokok dapat menyebabkan lapisan arteri rusak, dinding arteri menenbal, dan terjadi penumpukan lemak serta plak yang menghambat aliran darah di sepanjang arteri. Ketika arteri yang memasok darah ke jantung akan mengalami penyempitan, pasokan darah yang kaya akan oksigen menuju jantung akan menurun yang dapat menyebabkan penyakit jantung, khususnya penyakit jantung coroner.
Kadar kolestrol yang tinggi
Kolestrol tinggi adalah kondisi di mana tingkat kolestrol dalam darah melampaui kadar normal sehingga dapat berpengaruh buruk bagi kesehat. Di mana kolestrol dapat mengendap pada didnding pembuluh darah sebagai plak . plak akan menyempit pembuluh darah dan menghambat aliran darah atau disebut sebagai kondisi aterosklerosis. Jika kondisi ini terjadi di pembuluh darah jantung, makan akan menyebabkan penyakit jantung coroner.
Pola hidup tidak terjaga
Kurang terjaganya pola hidup juga dapat menyebabkan penyakit jantung. Seperti hal nya pola makan yang tidak sehat, kurang berolahraga, hingga seringnya merokok. Kebiasan-kebiasaan tersebut patut dihindari untuk menjaga kesehatan tubuh, khusnya kesehatan jantung.
Kelebihan berat badan
Kelebihan berat badan atau obesitas juga sering dikaitkan dengan penyebab gagal jantung. Hal tersebut dikarenakan lemak tubuh menyebabkan volume darah naik lebih tinggi. Darah yang tinggi akan membuat jantung bekerja keras untuk memompa semua darah ke seluru tubuh. Selain itu, jaringan lemaka yang menumpuk pada aea perut dapat menghasilkan sejumlah zat beracun serta peradangan yang bisa merusak otot jantung.
Diabetes
Serangan jantung juga dapat terjadi pada penderita diabetes. Berdasarkan data National Heart Association Amerika serikat yang dilansir dari laman hellosehat.com, sekitar 65 persen kematian orang dengan diabetes disebabkan oleh penyakit jantung coroner atau stroke.
Para penderita diabetes umumynya terjadi serangan jantung dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan orang normal. Para penderita kemungkinan memiliki kondisi dengan kadar gula darah yang tinggi, koletrol, dan tekanan darah yang tinggi.
Glukosa yang berlebih mengalir dalam darah lama kelamaan akan merusak pembuluh darah. Selain iyu penumpukan kemak akibat kolestrol juga membawa pada kondisi aterosklerosis yang akan memepersempit aliran darah dan memperbuluk sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk jantung.