Muslimahdaily - Baru-baru ini ada kasus yang menimpa Negara Cina, tepatnya di Wuhan. Seorang pria mengalami paru-paru kolaps atau pneumotoraks karena berolahraga mengenakan masker. Kondisi ini terjadi saat udara bocor di luar paru-paru. Pria ini diketahui telah berlari sejauh 2,5 mil (sekitar 40 kilometer) dan secara bertahap menamba jarak tempuh. Ia meggunakan masker karena untuk melindungi diri dari Covid-19.
Melansir dari liputan6, Wuhan Central Hospital yang merawat pria tersebut mengatakan, pasien 26 tahun ini mengalami sakit pada dada dan sesak napas. Dokter menemukan paru-paru kirinya terkompresi hingga 90 persen dan jantungnya berpindah ke sisi kanan tubuhnya. Chen Baojun, kepala departemen bedah toraks di rumah sakit tersebut mengatakan, pria ini sesungguhnya sudah memiliki risiko terhadap pneumotoraks secara tiba-tiba.
Lalu, bolehkah menggunakan masker saat olahraga?
Penggunaan masker saat berolahraga berat sangat tidak dianjurkan. Dokter Sarah Jarvis dari Inggris mengatakan penggunaan masker hanya benar-benar dibutuhkan di luar ruangan saat berada dalam kontak yang sangat dekat dengan orang lain.
Memakai masker dapat dilakukan ketika berolahraga dalam skala ringan hingga sedang saja. Spesialis Kedokteran Olahraga sekaligus Direktur Slim&Health Sports Center Jakarta, dr Michael Triangto menambakan penggunaan masker dalam masa pandemi ini tetap harus dilakukan walaupun dalam keadaan sedang berolahraga untuk memenuhi protokol yang ada.
Hal ini diperkuat oleh adanya ‘kurva huruf J’ dari Panduan Hidup Aktif PDSKO (Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga). Michael menjelaskan berolahraga dengan intensitas berat malah berisiko terinfeksi termasuk infeksi COVID-19 dan juga cedera maupun gangguan kesehatan lainnya. Ini karena imunitas tubuh yang menjadi rendah.
Bagaimana kaitannya kasus ini dengan protokol kesehatan yang mengharuskan kita untuk memakai masker?
Ada banyak masker yang telah diproduksi di Negara ini. Misalnya saja masker yang meminimalisasi kemungkinan terinfeksi COVID-19 yaitu N95, masker bedah ataupun masker kain yang banyak digunakan masyarakat.
Dari sekian banyak jenis masker, ternyata masker kain lebih cocok digunakan untuk beraktivitas sehari-hari. Masker jenis ini juga banyak ditemukan di pasaran. Maka tidak sulit untuk mencari masker berbahan dasar kain untuk berolahraga.
Walaupun penggunaan masker dalam berolahraga skala ringan hingga sedang diperbolehkan, namun sebaiknya kita tetap melihat kondisi badan kita sendiri. Jangan sampai kejadian yang menimpa pria Wuhan juga terjadi pada kita.
Apabila seseorang mengalami gejala mulai sesak ketika berolahraga menggunakan masker, sangat disarankan untuk segera berhenti.
"Sehingga bilamana kita merasa mulai sesak, tidak nyaman, sakit kepala, dan sebagainya, itu adalah saatnya kita untuk menghentikan latihan tersebut,” ujar Michael.
“Saya simpulkan bahwa berolahraga yang sehat cukup dengan intensitas ringan sampai dengan sedang, sehingga penggunaan masker tidak akan mempersulit sistem pernapasan dan tidak akan menimbulkan gangguan kesehatan terlebih lagi sehingga menyebabkan kematian,” tambahnya.
Jangan lupa untuk selalu mempertahankan jarak saat berolahraga di luar. Setidaknya enam kaki dari siapapun yang sahabat muslimah lewati, ya. Selalu cuci tangan dan mandi saat tiba di rumah.
Semoga bermanfaat.