Muslimahdaily - Di era new normal ini, bersepeda menjadi salah satu tren yang diikuti oleh banyak orang. Mulai dari anak kecil hingga orang tua, semua beramai-ramai bersepeda mengelilingi kota. Tak hanya di Indonesia, namun tren ini juga ikut menjamur di negara lain.

Dengan adanya tren bersepeda, banyak diantara mereka yang mengaku sebagai pesepeda pemula. Sebagai pemula, terkadang ada beberapa hal yang belum diketahui dalam kegiatan olahraga ini, sehingga menyebabkan para pesepeda pemula mudah lelah dan mengalami sakit di beberapa bagian tubuh.

Untuk menghindari hal tersebut, berikut 4 tips untuk pesepeda pemula dari Falla Adinda, seorang dokter dan health enthusiast, dilansir dari laman Detik:

1. Pakai jenis sepeda yang yang cocok

Falla mengatakan bahwa untuk mengetahui jenis sepeda apa yang cocok untuk pesepeda pemula itu kembali pada minat masing-masing. Menurutnya, sulit untuk mengenali apa yang ingin dibeli jika tidak mengetahui maksud dan tujuan membeli sepeda.

"Paling pertama adalah kalian ketahui dulu diri kalian ini hobinya apa dan tujuannya bersepedanya apa," jelas dr.Falla.

"Biasanya ada orang-orang yang cenderung inginnya itu melihat kota misalnya, mereka piknik gitu, itu bisa memilih sepeda lipat, biasanya mereka cenderung suka senang-senang rekreasional gitu," lanjut dr Falla yang juga menggeluti olahraga bersepeda, khususnya jenis roadbike.

2. Perhatikan jarak tempuh bagi pesepeda pemula

Jarak tempuh bagi masing-masing pesepeda terutama pemula bergantung pada kesanggupan setiap orang. Falla menegaskan endurance dan stamina masing-masing orang tentu berbeda.

"Untuk pemula saya selalu menyarankan jarak yang sekuatnya dan juga senyamannya, jadi tidak ada patokan jarak dan patokan kecepatan yang paling ideal untuk seseorang, karena yang namanya endurance, stamina itu terbangun dan juga setiap orang berbeda," jelas dr Falla.

"Saya ketika awal hanya bisa gowes 16 km waktu itu, tapi sekarang saya mungkin bisa gowes 40/50/60 km atau mungkin saya pernah gowes 100 km. Iya beda-beda tiap orang, dulu saya mungkin bisa gowes dengan rata-rata 18 km/jam, tetapi sekarang 23km/jam, 25m/jam, iya mil setiap orang pasti berbeda-beda," lanjut dr Falla.

3. Lakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum bersepeda

Falla mengatakan pemanasan saat bersepeda sangat penting meskipun tujuannya hanyalah rekreasional. Karena saat bersepeda melibatkan otot-otot di tubuh termasuk otot paha, otot kaki, dan otot punggung.

"Pemanasan dalam sepeda itu perlu, kenapa? karena bersepeda itu walaupun dia rekreasional tapi dia masuk juga dalam kegiatan berolahraga, melibatkan otot-otot di tubuh, pertama otot paha, otot kaki, otot punggung, otot bahu otot tangan. Sebenarnya banyak otot-otot yang terlibat dalam gowes itu.

Jadi walaupun sifatnya rekreasional, fun, tapi otot-otot kita itu semua itu terpakai dan juga mungkin tanpa sadar kita bisa fatigue jadi pemanasan sebelum bersepeda itu wajib dilakukan," jawab Falla.

"Kalau pemanasan yang saya lakukan biasanya saya akan stretching ringan sebelum bersepeda seperti peregangan area tangan, kaki, itu mungkin sudah wajib saya lakukan, biasanya latihan yang saya lakukan setiap harinya latihan-latihan ringan itu sekitar 30 atau 40 km per hari, tapi kalau lagi long ride mungkin bisa 60 sampai 80 km karena saya menggelutinya sepeda balap," kata Falla.

4. Kenali waktu yang baik untuk bersepeda

Menurut Falla tidak ada waktu terbaik untuk bersepeda. Hal ini bergantung pada kenyamanan seseorang saat bersepeda baik di pagi atau malam hari.

Itulah 4 tips yang diberikan dr Falla untuk pesepeda pemula. Semoga dapat membantu.