Muslimahdaily - Baru-baru ini thermometer gun ramai dibicarakan di media sosial. Thermometer gun atau thermo gun merupakan merupakan sebuah perangkat yang dilengkapi dengan sensor inframerah yang dapat mengukur suhu permukaan dengan cepat tanpa membuat kontak dengan kulit seseoang.

Benda yang satu ini memang sudah jadi bahan perbincangan sejak mewabahnya virus COVID-19 di dunia. Tapi kali ini, thermo gun jadi pembicaraan lantaran dianggap berbahaya bagi kesehatan. Sinar merah atau inframerah yang muncul dari thermo gun ini dinilai dapat menggangu fungsi kerja otak.

Pada kenyataanya, penggunaan thermo gun justru sangat membantu dalam kondisi mewabahnya COVID-19. Seperti yang kita semua tahu, kita dianjurkan untuk tidak saling bersentuhan dan menjaga jarak setidaknya satu meter satu sama lain.

Mengenai rumor bahwa thermo gun yang berbahaya bagi kesehatan, hal ini dibantah oleh dr Ngumbau Kitheka, seorang dokter di Rumah Sakit Kenyatta. Melansir dari laman HerStory, Kitheka menyampaikan bahwa suhu inframerah tidak memancarkan energi atau radiasi. Sebaliknya, tubuh manusia yang justru memancarkan inframerah yang diserap oleh thermo gun yang kemudian menginterpretasikan suhu tubuh.

Sensor yang tedapat pada thermo gun mengartikan emisi inframerah dari tubuh sebagai suhu, dan menerjemahkannya sebagai nilei numerik. Sementara sinar laser yang muncul dari thermo gun berguna untuk membantu mengarahkan sensor agar tepat sesuai dengan titik yang hendak diukur.

Nah, jadi sudah terjawab bukan? Rumor mengenai thermo gun yang berbahaya bagi kesehatan tidaklah benar. Justru adanya thermo gun sangat membantu kita mengukur suhu tubuh tanpa harus menyentuh orang lain.

Semoga bermanfaat.