Muslimahdaily - Sudah tak mengherankan lagi bahwa saat ini hoax atau berita palsu semakin mudah beredar ditengah masyarakat. Adanya perkembangan teknologi dan media sosial yang semakin maju tentu mempermudah jalan bagi hoax untuk dikonsumsi banyak orang.
Terlebih di masa pandemi seperti sekarang, begitu banyak berita palsu berkaitan dengan COVID-19 yang bisa membuat masyarakat menjadi khawatir dan bingung. Namun, jika ditinjau lebih jauh lagi, dampak buruk dari hoax tak hanya sekedar itu saja. Hoax juga dapat berdampak buruk pada kesehatan mental kita.
Melansir dari laman Sehatq, terdapat sebuah studi dimana para psikolog sepakat dampak dari hoax pada kesehatan mental bersifat buruk, diantaranya akan menyebabkan post-traumatic stress syndrome (PTDS), menimbulkan kecemasan, sampai kekerasan. Jika sudah terlalu sering, orang yang terpapar berita hoax harus membutuhkan terapi karena dirinya selalu memiliki rasa cemas, stress, dan merasa kesepian karena adanya berita palsu.
Vasilid K. Pozios, MD, seorang psikiater forensik menjelaskan keterkaitan antara berita palsu dengan kesejahteraan mental kita dalam sebuah wawancara dengan Psycom. Ia mengatakan bahwa saat mendapatkan berita palsu, pikiran kita akan berubah dari “otak rasional” menjadi “otak emosional.”
Karena memang berita palsu dimaksudkan untuk memanipulasi opini publik dan dirancang untuk memancing respon emosional dari pembaca. Akibatnya hal ini dapat menimbulkan perasaan marah, curiga, cemas, dan bahkan depresi dengan cara mendistorsi pemikiran kita.
Tetapi sahabat muslimah kini tak perlu khawatir, terdapat berbagai cara yang bisa kita lakukan untuk menghindari efek buruk dari hoax, berikut di antaranya:
1. Bersikap skeptis
Saat mendapatkan suatu berita, kita harus pastikan terlebih dahulu apakah sumber dari berita tersebut terpercaya atau tidak. Jadi sebaiknya langsung kita verifikasi asal berita tersebut dengan melakukan pencarian lewat sumber yang memang kredibel.
2. Belajar menilai kabar
Menurut sebuah penelitian, orang yang sulit menilai keaslian sebuah kabar cenderung mengalami gangguan pada kesehatan mentalnya. Maka dari itu, ketika mendapat satu berita, mulai lah biasakan diri kita untuk menilai informasi di dalamnya terlebih dulu.
3. Bertanya pada ahli
Langkah selanjutnya yang bisa Sahabat Muslimah lakukan adalah dengan bertanya langsung kepada ahli terkait informasi yang tersebar. Misalnya berita tentang virus corona, agar bisa tahu apakah berita tersebut benar atau tidak, langsung lakukan verifikasi dengan dokter atau ahli kesehatan. Atau bisa lewat situs-situs terpercaya yang menyediakan pengecekan fakta.
Jadi, Sahabat Muslimah harus selalu berhati-hati dengan berita palsu ya. Jangan pernah menyepelekan dampak buruk dari hoax untuk kesehatan mental kita. Sebab, efek ini bisa berlangsung dalam jangka panjang dan mengganggu situasi emosional dan hati kita, bahkan dapat menghantui pikiran untuk waktu yang lama. Semoga bermanfaat.