Jangan Dilakukan! Ini 5 Tren Kecantikan di TikTok yang Berbahaya

Muslimahdaily - Enggak bisa dipungkiri lagi kalau TikTok jadi salah satu media sosial yang ramai peminatnya. Selain sebagai hiburan, berbagai infrormasi hilir mudik di TikTok, termasuk juga seputar kecantikan. Informasi tersebut datang dari berbagai macam orang tanpa harus mengandang status sebagai dokter kulit atau kecantikan. 

Tapi, tahukan kamu, kalau enggak semua informasi dan tren yang beredar di TikTok aman dilakukan sendiri? Bahkan beberapa di antaranya, berbahaya dan sebaiknya enggak dilakukan.

Apa saja tren tersebut? Yuk simak rangkumannya berikut ini!

1. Double cleansing dengan cleansing balm selama 15 menit

Sama halnya dengan jerawat, masalah komode juga dialami banyak orang. Enggak aneh kalau sudah banyak cara beredar demi mengangkat komedo yang membandel. Salah satunya tren yang sempat ramai di TikTok ini.

Tren ini dilakukan dengan cara menggunakan cleansing balm selama 15 menit. Karena komedo cenderung sulit dihilangkan, orang-orang mudah aja percaya dengan trik pemakaian dengan durasi selama itu. Bahkan produk cleansing balm turut laris manis di pasaran.

Dari video yang viral, seseorang menggunakan cleansing balm dengan cara menggosoknya di wajah selama 15 menit. Setelah itu, terlihat butiran-butiran putih dan hitam yang berasal dari wajah. Butiran hitam itu diklaim sebagai komedo.

Sebenarnya, menggunakan cleansing balm hanya dianjurkan selama 30 menit dengan digosok perlahan. Kemudian dibilas dengan air hangat. Ketika digunakan selama 15 menit, cleansing balm justru akan membuat pori-pori kulit terbuka sehingga bakteri lebih mudah masuk. Kalau dilakukan terus menurus, kulit kamu akan teriritasi.

Terlebih lagi, butiran hitam yang muncul setelah pemakaian cleansing balm selama 15 menit, bukanlah komedo. Melainkan sebaceous filament, yakni sebum alami yang ada di pori-pori kulit.

2. Menggunakan cat lateks sebagai masker peel off

Enggak jauh beda dengan tren sebelumnya, menggunakan cat lateks di wajah katanya mampu mengangkat sel kulit mati. Lantaran cat lateks dianggap bisa dikelupas seperti peeling mask.

Saking inginnya merasakan ‘manfaat’ dari cat lateks, bahkan ada lho yang mamakai cat lateks sampai dua lapis. Hmmm, tapi apa benar cat lateks bisa mengangkat sel kulit mati?

Jawabannya, tentu enggak. Tren ini justru berbahaya karena kandungan kimia yang ada dalam cat itu sendiri. Alih-alih menganggkat sel kulit mati, cat lateks justru akan menimbulkan iritasi.

3. Memutihkan gigi dengan hidrogen peroksida

Tren ini berawal dari anggapan kalau hidrogen peroksida mampu membuat gigi putih seketika. Memang, sih, bahan kimia ini terdapat dalam produk pasata gigi. Tapi apakah aman ketika digunakan langsung?

Hidrogen peroksida sendiri salah satu bahan kimia yang berbahaya. Apalagi kalau kamu menggunakannya sendiri tanpa pengawasan dokter. Bukannya memutihkan gigi, justru akan merusak gigi, gusi, hingga membakar jaringan lunak di dalam mulut.

4. Menghilangkan jerawat dengan pil KB

Tren berikutnya adalah menghilangkan jerawat dengan cara meminum pil KB. Pil KB dikatakan dapat mengontrol hormon dalam tubuh yang seringkali jadi penyebab jerawat.

Mengonsumsi pil KB untuk mengatasi jerawat memang bukan hal yang baru. Cara ini sering kali dipilih oleh para dokter untuk kliennya. Namun, bisa jadi berbahaya bila dilakukan sembarangan dan tanpa konsultasi dengan ahli sebelumnya.

Melansir dari The Asian Parent, dr. Mita, Sp.KK mengatakan pil KB tidak boleh dikonsumsi secara sembarangan karena dapat membahayakan. Selain itu, enggak semua jenis jerawat dapat diatasi dengan pil KB.

5. The Ordinary AHA 30% + BHA 2% Peeling Solution

Brand The Ordinary asal Amerika Serikat ini memang sudah tenar di antara beauty enthusiast. Salah satu produk yang paling dikenal adalah The Ordinary AHA 30% + BHA 2% Peeling Solution ini.

Dengan kandungan AHA dan BHA, produk ini diklaim mampu mengeskfoliasi kulit, mengurangi penuaan, sekaligus menghaluskan kulit. Namun, kandungan AHA sebesar 30% dinilai terlalu tinggi dan berbahaya bagi kulit. Pasalnya, kandungan AHA pada suatu produk skincare maksimal hanya sebesar 10%, lho! Oleh sebab itu, produk ini sebaiknya dipakai setelah berkonsultasi dengan dokter.

Nah itu tadi beberapa tren kecantikan di TikTok yang berbahaya. Mulai sekarang, Sahabat Muslimah harus lebih berhati-hati lagi, ya. Jangan terburu-buru percaya pada tren atau saran seseorang di media sosial. Semoga bermanfaat.

Add comment

Submit