Muslimahdaily - Bicara mengenai pernikahan di usia 20an, pastilah terbagi menjadi dua kubu. Satu sisi berisikan orang-orang yang sangat ingin menikah. Mereka cenderung melihat pernikahan sebagai jenjang kehidupan menyenanangkan yang berisikan cinta serta kasih sayang.

Namun di sisi lain, banyak orang justru takut dengan pernikahan bahkan menyatakan bahwa dirinya akan pernah menikah. Walau terlihat lebih banyak orang yang ingin menikah, bukan berarti isu ‘takut nikah’ ini dapat dibiarkan begitu saja. Masalah ini dialami banyak orang dan perlu dicari tahu penyebabnya.

Lantas apa sih yang membuat seseorang takut menikah?

Melansir dari berbagai sumber, berikut 5 alasan mengapa orang takut menikah.

1. Takut menikah dengan ‘orang yang salah’

Alasan yang pertama merupakan alasan yang paling logis. Pasalnya, menikah ditujukan agar dilakukan sekali seumur hidup. Pastilah ada rasa cemas dan khawatir pernikahannya tidak akan langgeng karena salah memilih pasangan. Ditambah lagi kriteria yang dimiliki sering kali terlalu banyak atau terlalu menuntut kesempurnaan.

Untuk mengatasi hal ini, ada baiknya kita dapat instrospeksi diri. Pada dasarnya tidak ada manusia yang sempurna. Menikah adalah tentang saling melengkapi, mengisi dan mencintai. Oleh karena itu memiliki kriteria yang terlampau sempurna hanya akan membuat sakit hati di masa depan karena ekspektasi tersebut tidak terpenuhi.

Jika memang ragu dengan calonmu, akan lebih baik mencari tahu informasi tambahan dari orang-orang terdekatnya. Sahabat Muslimah juga bisa menanyakan hal-hal terntu mengenai keseriusan hubunganmu dengan calon pasangan.

2. Trauma

Selain dari takut salah memilih pasangan, trauma juga merupakan salah satu alasan paling umum yang dialami oleh orang yang takut menikah. Penyebabnya pun beragam, mulai dari kegagalan pernikahan orangtua, patah hati pada hubungan sebelumnya, hingga pengalaman mendalam dari orang terdekat seputar penikahannya.

Mereka yang mengalami hal-hal tersebut terus menerus dihantui bayang-bayang penikahan gagal. Sehingga untuk menghindari hal tersebut, keputusan tidak menikah dipilih sebagai jalan keluar.

Trauma mengenai kegagalan rumah tangga tidak hanya mempengaruhi sudut pandang seseorang pada sebuah pernikahan saja, melainkan banyak hal. Sebut saja komitmen dan kepercayaan. Jika dirasa trauma ini cukup mengganggu kehidupan sehari-harimu, maka segera berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater, ya.

3. Merasa tidak butuh pasangan

Karena terbiasa hidup sendiri, seseorang jadi merasa nyaman dan tak lagi mementingkan pasangan hidup. Bahkan tak jarang juga kehadiran orang baru dianggap sebagai pengacau hidup mereka. Sebagai seseorang yang terbiasa hidup sendiri, kehidupan rumah tangga justru dinilai dapat menggangu ‘ritme hidup’ mereka nantinya. Oleh karena itulah mereka jadi lebih takut menikah.

Hal yang harus kamu sadari adalah bahwa kehidupan akan selalu berubah. Perubahan-perubahan inilah yang akan membuat kamu lebih berkembang dan menjadi pribadi yang lebih bijak seiring waktu. Termasuk juga beralih ke dunia pernikahan.

Perlu dicatat juga perubahan pada masing-masing orang dapat berbeda-beda, kamu tidak perlu merasa dikejar-kejar waktu hanya karena teman-teman kamu sudah terlebih dulu menikah.

4. Takut pasangan berubah

Alasan selanjutkan adalah takut pasangan berubah saat sudah menikah. Padahal alasan ini lebih kepada ketakukan tak berdasar. Selain itu, ada juga yang takut jika dirinya tak mampu lagi mencintai calon pasangannya di masa depan.

Tak aneh memang, karena gambaran ‘pasangan ideal’ memang sudah berseliweran di media sosial. Hal ini membuat padangan kita terhadap penikahan haruslah selalu menyenangkan dan membahagiakan.

Padahal, pernikahan, sama halnya dengan jenis hubungan lain pastilah memiliki gejolak naik dan turun. Tentu saja pasangan tak selamanya saling suka dan baik-baik saja. Pastilah ada momen-momen tertentu yang membuat kita kesal dengan pasangan.

Untuk mengatasi, kamu bisa belajar cara komunikasi yang baik sebelum menikah. Pahami juga pasanganmu dengan baik. Saling terbuka merupakan kunci.

5. Belum siap secara finansial

Banyak orang beranggapan bahwa masalah finansial merupakan hal penting dalam pernikahan. Terlebih lagi kasus perceraian sering kali disebabkan oleh isu keuangan. Ada juga yang masih harus menganggung kehidupan orangtua atau adik-adiknya sehingga menikah dianggap hanya akan menambah beban.

“Memenuhi kehidupan sendiri saja masih sulit, bagaiaman mau mememnuhi kebutuhan orang lain?”

Seringnya hal ini jadi alasan takut menikah bukan berarti masalah ini tak bisa diselesaikan. Sahabat Muslimah bisa terbuka sejak awal mengenai keadaan keuangan yang kamu hadapi. Dengan begitu, calon pasangan akan lebih mudah memutuskan arah hubungan kalian selanjutnya.

Nah, kalau Sahabat Muslimah mengalami salah satu di antaranya kelima alasan di atas, kamu bisa mengurangi ketakutan kamu akan pernikahan dengan ikut webinar Muslimahdaily bulan Februari ini. Salah satu kelasanya membahasa seputar ketakutan akan pernikahan dan cara mengatasinya. Bersama Karina Hakman, seorang marriage enthusiast, kamu akan mendapatkan ilmu berharga mengenai pernikahan. 

Untuk mendaftar, silakan klik di sini.

Itsna Diah

Add comment

Submit