Muslimahdaily - Stretch mark sangat erat kaitannya dengan perempuan. Stretch mark, atau juga dikenal dengan istilah striae merupakan kondisi ketika muncul garis-garis beruntai pada kulit. Umumnya stretch mark dapat terjadi pada kulit bagian perut, payudara, pinggul, bokong atau paha. Seiring berjalannya waktu, garis dapat tampak semakin samar. Meski guratan ini tidak berbahaya pada kulit, namun cukup mengganggu penampilan.
Stretch mark lebih sering ditemui pada mereka yang mengalami kelebihan berat badan. Tak cuma kenaikan berat badan, penurunan berat badan yang cepat juga bisa menimbulkan stretch mark. Selain itu wanita hamil, terutama pada trimester terakhir kehamilan, juga kerap memiliki stretch mark.
Sahabat Muslimah, stretch mark sendiri muncul menjadi dua jenis yang berbeda, yakni stretch mark merah dan stretch mark putih. Lalu adakah perbedaan di antara keduanya? Yuk simak ulasan berikut ini.
Stretch Mark Merah
Stretch mark berwarna merah, adalah guratan yang baru muncul pada kulit kamu Sahabat Muslimah. Warna ini menandakan stretch mark kamu masih baru. Pasalnya, guratan itu melewati pembuluh darah yang menyebabkan warna merah itu muncul.
Stretch mark berwarna merah ini sebenarnya bisa sembuh dengan cepat dengan mengembalikan kolagen melalui krim topikal. Bahkan perawatan laser seperti ‘Pulsed Dye’ juga mampu memperbarui sel dan memudarkan bekas luka.
Stretch Mark Putih
Nah kalau stretch mark berwarna putih menandakan bahwa guratan ini sudah lama di tubuh kamu. Ada kemungkinan juga bahwa ini merupakan stretch mark merah yang berangsur memudar. Guratan berwarna putih ini sudah lama dan tidak dapat diobati dengan krim topikal.
Perawatan seperti ‘Microdermabrasion’ dapat membantu memperbaiki tekstur dan memberikan tampilan yang dipoles. Namun, perawatan ini tidak dapat mengembalikan kolagen.
Adapun perawatan lain untuk stretch mark putih adalah ‘Excimer Laser’ yang membantu mengembalikan warnanya. Pada dasarnya, stretch mark putih adalah bekas luka yang paling sulit hilang, karena memiliki garis yang kecil. Oleh sebab itu tidak ada obat yang dapat menghilangkan stretch mark putih.
Lalu bagaimana cara mengatasi stretch mark?
Sahabat Muslimah, ada beberapa metode penanganan untuk masalah stretch mark. Sebagian besar langkah penanganan dinilai dapat membantu memperbaiki penampilan dan tekstur kulit akibat stretch mark. Tetapi, penanganan tersebut umumnya tidak dapat menghilangkan guratan-guratan secara sepenuhnya. Berikut beberapa jenis penanganan yang dapat kamu lakukan.
1. Krim retionid
Metode ini merupakan salah satu jenis pengobatan luar. Krim ini dapat membantu memperbaiki penampilan kulit akibat stretch mark yang baru timbul. Namun, pemberian krim obat ini juga memerlukan pertimbangan dan konsultasi dokter terlebih dahulu, terutama pada kondisi kehamilan dan menyusui.
2. Terapi cahaya dan laser
Metode ini bekerja dengan memanfaatkan intensitas cahaya tinggi untuk menghancurkan sel-sel kulit di permukaan. Terapi cahaya dan laser dapat mengurangi kemerahan dan peradangan pada stretch mark. Kendati demikian, terapi laser ini tidak sesuai untuk semua jenis kulit, alangkah baiknya Sahabat Muslimah konsultasikan dengan dokter sebelum mengambil perawatan ini.
3. Mikrodermabrasi
Mikrodermabrasi adalah tindakan pengelupasan (exfoliation) dengan menggunakan kristal-kristal mikro. Metode ini bertujuan untuk menghilangkan sel-sel kulit mati dan merangsang produksi sel kulit baru. Meskipun metode ini tidak sepenuhnya dapat menghilangkan stretch mark, tetapi dapat mengurangi kemerahan dan penampilan secara keseluruhan.
4. Peeling
Metode ini dilakukan dengan mengikis lapisan luar kulit dengan efek yang lebih intens. Peeling dapat memperbaiki tekstur dan warna stretch mark pada kulit.
Sahabat Muslimah, itu dia perbedaan serta cara mengatasi stretch mark. Meski tak dapat hilang dengan sempurna, kamu tetap bisa mengurangi tampilan stretch mark pada kulit mu, lho.