Muslimahdaily - Sahabat Muslimah, bagi kamu yang sudah menikah, memiliki momongan adalah impian setiap pasangan. Namun, hal tersebut tak selamanya berjalan sesuai dengan rencana. Pasalnya, tingkat kesuburan pada tiap orang dapat berbeda-beda.
Di samping itu, kesuburan kamu dipengaruhi oleh berbagai hal, mulai dari keturunan hingga pola hidup. Bahkan tak jarang kesuburan bisa jadi berubah hingga menimbulkan berbagai macam gangguan.
Lantas, apa saja sih penyebab gangguan tersebut? Yuk simak rangkuman Muslimahdaily berikut ini.
1. Gangguan ovulasi
Gangguan ovulasi atau pelepasan sel telur secara berkala, merupakan kondisi paling umum yang menyebabkan perempuan sulit hamil. Kelainan ovulasi dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti PCOS (polycystic ovary syndrome), kondisi ketidakseimbangan hormon yang dapat mengganggu proses ovulasi.
Selain itu, menopause sebelum waktunya juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kelainan ovulasi. Kondisi ini terjadi ketika ovarium seorang wanita berhenti berfungsi bahkan sebelum menginjak usia 40 tahun.
2. Endometriosis
Endometriosis terjadi ketika jaringan yang biasanya tumbuh di rahim, kemudian tertanam dan tumbuh di bagian tubuh lain. Pertumbuhan jaringan tambahan dan operasi pengangkatannya dapat menyebabkan munculnya jaringan parut. Jaringan parut ini kemudian dapat menghalangi tabung saluran indung telur dan menghambat terjadinya pembuahan sel telur oleh sperma.
Kondisi ini juga bisa berdampak pada kesuburan secara tidak langsung, namun endometriosis kemungkinan dapat mempengaruhi lapisan rahim dan mengganggu penanaman sel telur yang dibuahi.
3. Berat badan yang tidak normal
Sahabat Muslimah, kamu perlu tahu nih wanita yang memiliki obesitas atau berat badan berlebih, memiliki kemungkinan besar akan mengalami gangguan kesuburan. Selain itu, wanita obesitas yang sedang mengandung juga memiliki kemungkinan besar mengalami keguguran.
Di samping itu, wanita dengan berat badan yang terlalu rendah atau memiliki kelainan makan seperti bulimia (kondisi seseorang makan secara berlebihan dan akan mengeluarkan kembali makanannya) juga berisiko mengalami gangguan kesuburan, lho.
Nah, untuk mengatasi masalah ini kamu perlu mengatur pola makan serta melakukan olahraga secara rutin, sesuai dengan kebutuhan badan.
4. Kelainan pada rahim atau fibroid
Fibroid adalah kondisi terjadinya pertumbuhan sel yang tidak normal pada dinding rahim. Meski bukan bersifat kanker, namun sel-sel fibroid dapat mengganggu proses implantasi sel telur yang telah dibuahi. Terkadang, kondisi ini dapat menyebabkan keguguran.
Fibroid dapat menimbulkan rasa yang tak nyaman di sekitar perut maupun permasalahan seperti sembelit, susah buang air, nyeri pada bagian pinggul, kaki, dan khususnya bagian perut lainnya. Nah, untuk mencegah hal ini kamu perlu menjaga pola makan dan berolahraga secara teratur.
5. Efek samping obat-obatan
Sahabat Muslimah, perlu kamu perhatikan nih bahwa sebagian obat-obatan dapat mempengaruhi kesuburan kamu, lho. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa jenisnya:
- Obat anti-inflamasi nonstreoid (OAINS), termasuk obat golongan aspirin dan ibuprofen. Penggunaan OAINS dengan dosis yang tinggi atau jangka panjang dapat mempersulit proses kehamilan.
- Neuroleptik atau obat antipsikotik. Obat tersebut terkadang dapat membuat penggunanya tidak mengalami menstruasi secara normal atau bahkan mandul.
- Kemoterapi sebagai terapi pengobatan kanker, terkadang dapat menimbulkan gangguan pada indung telur sehingga tidak mampu berfungsi sebagaimana seharusnya.
- Obat-obatan terlarang seperti ganja dan kokain juga mampu mempengaruhi kesuburan. Obat ini akan mempersulit siklus ovulasi yaitu pelepasan sel telur tiap bulan.
6. Jaringan parut pasca operasi
Kerusakan fisik yang terjadi pada ovarium dapat mengakibatkan gagal ovulasi. Misalnya, operasi invasif dan berulang untuk kista ovarium dapat menyebabkan kerusakan atau munculnya jaringan parut, sehingga ovulasi tidak terjadi. Selain itu, infeksi juga dapat menimbulkan gangguan kesuburan.
7. Usia
Sahabat Muslimah, usia menjadi salah satu faktor umum penyebab masalah kesuburan pada wanita. Umumnya, wanita akan memiliki tingkat kesuburan tertinggi di usia 20 tahun ke atas. Saat itu, tubuh wanita sudah dinyatakan siap untuk mengandung.
Kemudian, wanita yang berusia 30 tahun ke atas memiliki tingkat kesuburan yang lebih rendah bila dibandingkan wanita usia 20 tahun. kondisi ini biasanya disebabkan oleh tekanan darah tinggi, diabetes, gestasional, kualitas sel telur yang menurun, kondisi fisik melemah, dan berbagai hal lainnya.
Nah, itu dia penyebab masalah kesuburan pada wanita. Namun, untuk memastikan masalah tersebut kamu perlu melakukan pemeriksaan secara menyeluruh serta konsultasikan ke dokter, ya.