Muslimahdaily - Sahabat, kondisi gigi yang menguning kerap kali membuat rasa percaya diri berkurang. Kondisi gigi memang sering dikaitkan dengan keindahan. Entah itu dari kerapihan gigi atau warna putih gigi.
Menurut beberapa orang, selain merasa mudah pesimis, gigi yang menguning dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang. Dikutip dari laman drpamelali.ca, hasil sebuah survey terhadap pasien gigi di seluruh negara menyatakan sekitar 74 persen senyuman yang kurang menarik, peluang untuk mencapai kesuksesannya lebih kecil.
Gigi yang berubah warna agak kuning kusam bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Makanan yang terlalu panas, minuman manis, merokok, bahkan penuaan dapat menyebabkan gigi menguning.
Canggihnya teknologi saat ini membuat kita disuguhi banyak pilihan perawatan untuk membersihkan sekaligus menyempurnakan gigi. Tentunya, beragam perawatan tersebut memiliki kekurangan dan kelebihannya. Tapi tenang, perawatan ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan pasien gigi, kok.
Sebetulnya, terdapat dua perawatan untuk mendapatkan senyum gigi yang cemerlang yakni bleaching gigi dan veneer. Lalu, di antara keduanya, mana yang lebih bagus, ya? Simak ulasannya berikut ini.
Bleaching
Pemutihan gigi atau dikenal dengan sebutan bleaching ini ialah perawatan memutihkan gigi yang hanya bertahan dalam sementara waktu. Perawatan ini menggunakan zat pemutih berbahan sodium perborat dan hydrogen hydroxide yang berfungsi untuk memutihkan gigi.
Warna putih yang dihasilkan dari pemutihan gigi ini enggak terlalu berbeda dengan warna gigi aslinya. Sebab, sifat dari perawatan bleaching ini hanya membersihkan noda dan merangsang gigi untuk memberikan warna putih dari bantuan dua bahan pemutih tadi. Makanya, bleaching tidak terlalu memutihkan gigi secara sempurna.
Bleaching hanya bisa dilakukan pada gigi yang sehat atau setidaknya sudah pernah mendapatkan perawatan bagian saraf gigi. Teknik bleaching paling efektif bagi orang yang memiliki gigi berwarna kuning namun tidak dengan gigi berwarna coklat. Sementara itu, bleaching tidak sama sekali berhasil untuk memutihkan gigi yang warnanya abu-abu dan ungu.
Pemutihan gigi bisa membuat gigi menjadi lebih sensitif dari sebelumnya. Tentunya, keadaan tersebut membuat tidak nyaman seseorang, terlebih lagi bagi orang yang memang giginya sudah sensitif.
Risiko bleaching lebih rendah dibandingkan melakukan perawatan veneer. Karena, bleaching tidak harus membuang jaringan gigi.
Perawatan bleaching tidak bisa dilakukan hanya satu sampai dua kali kunjungan saja. Untuk hasil yang maksimal, bleaching harus mendapatkan beberapa kali perawatan.
Veneer
Gigimu renggang dan berniat untuk menutupi celah gigi? Veneer mungkin jadi solusi perawatan yang tepat untuk masalah gigi yang satu ini. Veneer akan membantu menutupi kekurangan gigi kamu dengan melakukan penambalan. Namun sayangnya, kekurangan perawatan ini harus membuang lapisan terluar gigi atau jaringan sehat.
Kebanyakan, veneer itu terbuat dari resin dan akan menempel secara permanen pada gigi. Veneer akan menutupi bagian terluar gigi, beda dengan crown gigi yang mana menutupi bagian mahkota gigi.
Keunggulan veneer, perawatan ini dapat memperbaiki gigi yang kurang normal. Salah satunya, merubah warna gigi kuning yang sulit sekali dibersihkan dengan pemutih gigi. Nah, pasien perawatan veneer bisa tuh meminta warna veneer yang sesuai dengan keinginannya.
Perlu diketahui nih Sahabat Muslimah, bila selama prosedur perawatan veneer mesti dilakukan adanya perubahan bentuk gigi, maka perubahan tersebut tidak bisa berubah seperti sedia kala. Oleh karena itu, sebelum melakukan perawatan veneer alangkah lebih baik disesuaikan terlebih dahulu warna gigi lainnya. Jika veneer sudah terpasang pada gigi, veneer tidak dapat diubah sama sekali.
Saat kamu menggunakan veneer, jauhi makanan yang terlalu keras seperti es batu dan menggigit kuku, ya. Hal tersebut bisa membuat veneer rentan terlepas dari gigi.
Itulah informasi mengenai kurang lebihnya perawatan bleaching dan veneer. Jadi, sahabat sudah memutuskan belum, mau memutihkan gigi dengan cara veneer atau bleaching?
