Muslimahdaily - Saat memilih Skincare ada hal - hal yang perlu dipertimbangkan, pasalnya ada beberapa kandungan skincare yang bisa berefek negatif pada kulit jika menggunakannya terlalu sering. Lantas kandungan skincare apa saja yang tergolong berbahaya, ya?
1.Beta Hydroxy Acids (BHAs)
Bahan utama BHA yang biasa ditemukan dalam formulasi perawatan kulit ialah asam salisilat yang berfungsi merawat jenis kulit berminyak dan berjerawat. Sebaiknya, selalu baca petunjuk dalam kemasan, misalnya jika produk yang kamu pakai adalah produk treatment, jangan gunakan di seluruh wajah. Atau, jika tertulis biarkan selama 15 menit sebelum dibilas, perhatikan jamnya, ya.
2.Alpha Hydroxy Acids (AHAs)
Kandungan skincare ini disebut sebagai kunci untuk membuat kulit glowing. Meski begitu, kamu tidak boleh menggunakannya secara berlebihan. Asam glikolat dan laktat termasuk ke dalam produk yang diformulasikan dengan AHA yang digunakan untuk pemakaian sehari-hari.
Gunakanlah produk yang mengandung AHA sesuai petunjuk dalam kemasan dan lihatlah secara bertahap untuk melihat reaksi kulit. Harap berhati-hati, terutama bagi kamu yang hobi memakai skincare berlapis-lapis, waspadai kandungan aktif dalam rejimen kulit. Tentu akan lebih baik jika kamu hanya mengaplikasikan produk yang mengandung AHA per sesinya.
3.Hidrokuinon
Hidrokuinon disebut mempunyai kemampuan menargetkan perubahan warna dan area hiperpigmentasi. Kandungan skincare ini tidak boleh digunakan secara berlebihan dan tidak boleh dipakai oleh ibu hamil dan menyusui. Murphy Rose, MD, dokter kulit bersertifikat yang berbasis di New York mengingatkan bahwa ada efek samping yang disebut ‘ochronosis’ yaitu efek penggunaan hidrokuinon jangka panjang. Lebih lanjut, dia menyarankan bagi yang memiilh menggunakan hidrokuinon, gunakan maksimal dua kali sehari selama tidak lebih dari lima bulan. Sebaiknya gunakan produk yang mengandung hidrokuinon yang sesuai dengan anjuran dari dokter.
4.Trichloroacectic Acid (TCA)
TCA peel merupakan produk skincare yang ampuh mengatasi masalah seperti garis-garis halus, kerutan, dan perubahan warna. Tina Altser seorang dokter kulit bersertifikat di Washington DC menjelaskan bahwa TCA dapat melarutkan mortar yang menyatukan sel-sel epidermis dan membantu melepaskan sel-sel kulit mati. Apabila, digunakan terlalu sering, eksfoliasi ini dapat menyebabkan kulit kemerahan dan iritasi. TCA peel biasa diberikan oleh dokter, tetapi di samping itu juga dijual bebas di pasaran.
5.Retinoid
Retinoid ataupun retinol sering disebut sebagai “holy grail” dan sangat disukai karena mampu mencegah sekaligus memperbaiki tanda-tanda penuaan. Perlu disimak, bahwa retinoid memliki satu kelemahan yaitu, retinisasi atau proses eksfoliasi yang menyebabkan kulit kemerahan dan sensitif saat mulai terbiasa dengan retinol. Meskipun gejala retinisasi cenderung ringan tetap penting untuk membuat kulit bertoleransi sehingga nantinya tidak 'kaget'. Altser menjelaskan bahwa retinol adalah bahan yang harus dikurangi. Alangkah lebih baiknya dengan memulai presentase yang lebih rendah dan kemudian meningkat seiring waktu.
6.Berbagai jenis minyak
Berbagai jenis minyak seperti minyak alpukat, zaitun, dan kelapa merupakan bahan-bahan pelembab yang bisa membuat minyak wajah berlebih, terutama jika kamu memiliki kulit berminyak atau berjerawat. Stefani Kappel, MD, seorang dokter kulit bersertifikat di Corona Del Mar, California menjelaskan bahwa terlalu banyak minyak dapat menyumbat pori-pori, menyebabkan komedo terbuka, dan menyebabkan pori-pori membesar. Meski tidak dilarang untuk memakai minyak, tetap perhatikan reaksi kulit. Jikalau memungkinkan, gantilah minyak itu dengan minyak 'kering' yang lebih ringan seperti rosehip dan camellia.
Nah, itu dia, 6 kandungan skincare yang ternyata berbahaya untuk wajah kulit kamu. Semoga informasi tadi bermanfaat dan jangan lupa share ke teman kamu!