Muslimahdaily - Keputihan merupakan hal yang normal dialami oleh para wanita. Saat mengalami keputihan, vagina akan mengeluarkan cairan atau lendir sebagai cara alami tubuh untuk menjaga kebersihan dan kelembapan organ kewanitaan. 

Namun kamu juga harus waspada karena keputihan juga bisa menandakan adanya suatu penyakit di organ intim. Biasanya hal itu ditandai dengan warna yang dihasilkan dari keputihan. Memang, keputihan memiliki beberapa warna, yang mana perbedaan warna tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti hormon, siklus menstruasi, maupun kehamilan.

Tetapi, ada beberapa perubahan warna yang disebabkan oleh infeksi dari bakteri atau jamur. Hal ini lah yang harus lebih diperhatikan karena mengancam kesehatan vagina.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut MuslimahDaily.com berikan perbedaan warna keputihan beserta artinya yang perlu diketahui oleh wanita:

1.Warna Merah yang Kecokelatan

Biasanya saat keputihan berwarna merah kecokelatan, itu menandakan kamu sedang berada di masa menstruasi. Keputihan dengan warna merah kecokelatan adalah hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Jenis warna keputihan ini biasa disebut dengan flek yang akan dialami saat sebelum maupun sesudah siklus menstruasi.

Terjadinya perubahan warna keputihan ini disebabkan oleh darah yang teroksidasi dalam tubuh. Ketika darah membutuhkan waktu ekstra untuk keluar dari rahim, darah berubah warna menjadi cokelat. Selain itu, estrogen juga berperan dalam perubahan warna keputihan.

Keputihan dengan warna cokelat juga dapat dipengaruhi oleh beberapa tanda, seperti adanya perubahan hormon, siklus menstruasi yang tidak teratur, atau pengaruh penggunaan alat kontrasepsi.

Namun, perlu diwaspadai jika bercak cokelat ini terjadi dalam jangka waktu yang lama karena bisa saja merupakan gejala penyakit serius. Sebaiknya, segera hubungi ahlinya agar mendapat penanganan medis yang tepat

2.Warna Krem atau Putih yang Menyerupai Susu

Jika mengalami keputihan dengan warna krem atau putih susu yang disertai dengan tekstur dan aroma tertentu, berarti kamu mengalami keputihan yang normal. Jadi, jika mengalami keputihan dengan warna seperti ini, kamu tidak perlu khawatir.

Biasanya, keputihan warna krem atau putih susu akan meningkat produksinya saat sedang mengalami siklus menstruasu, baik sesudha maupun sebelum. Selain itu, keputihan ini merupakan pelumas alami yang dapat menjaga jaringan vagina tetap sehat saat berhubungan badan.

3.Warna Kuning hingga Kehijauan

Untuk keputihan dengan warna kuning hingga hijau ini cenderung dialami oleh wanita yang telah berhenti menstruasi atau menopause. Hal ini disebabkan oleg kadar estrogen yang turun.

Selain itu, keputihan dengan warna ini juga patut untuk diwaspadai karena merupakan salah satu gejala terjadinya infeksi vagina hingga penyakit reproduksi yang cukup mengkhawatirkan. 

Jika keputihan dengan warna warna kuning hingga hijau diserati busa keluar dari vagina yang diikuti dengan rasa tidak nyaman, bisa diindikasikan sebagai penyakit menular seksual, gonore. Ketika kamu mengalami keputihan seperti di atas, lebih baik segera konsultasikan kepada ahlinya agar segera mendapat pertanganan yang tepat.

4.Warna Merah Muda atau Pink 

Keputihan dengan warna merah muda atau pink biasanya merupakan tanda awal periode menstruasi. Keputihan ini juga bisa menjadi salah satu ciri kehamilan.

Selain itu, cairan warna merah muda atau pink yang keluar dari vagina ini merupakan pendaharan atau iritasi setelah berhubungan seksual.

Meski terbilang normal, keputihan warna merah muda atau pink juga kerap kali menjadi gejala suatu penyakit serius. Biasanya, keputihan ini disebabkan oleh vagina yang mengalami infeksi bakteri atau masalah hormonal.

5.Warna Bening 

Cairan berwarna bening atau jernih merupakan jenis keputihan yang normal. Hal ini wajar dialami karena cairan berfungsi sebagai cairan pembersih sehingga kelembapan dan kesehatan pada vagina terjaga. Ada beberapa hal yang menyebabkan keputihan ini. 

Salah satunya, yaitu munculnya gairah seksual. Pembuluh darah di vagina akan melebar dan dilewati cairan sehingga keputihan yang jernih dan berair meningkat produksinya. Selain itu, keputihan seperti putih telur ini juga disebabkan oleh kehamilan.

6.Warna Abu - Abu 

Apabila kamu menemukan cairan keputihan dengan warna abu-abu, sebaiknya segera lakukan pengecekan tim medis untuk mendapatkan perawatan. Cairan ini merupakan tanda keputihan tidak normal dan perlu diwaspadai.

Hal ini karena warna abu-abu dari vagina dapat ditandai sebagai infeksi bacterial vaginosis (BV). Infeksi BV biasanya disertai dengan rasa gatal, bau tidak sedap, hingga kemerahan di sekitar vulva atau lubang vagina. Perawatan medis dilakukan dengan salep antibakteri atau antibiotik oral yang diresepkan oleh dokter untuk mengatasi infeksi tersebut. 

Jika keputihan ini tidak mendapatkan penanganan yang tepat, dapat memicu terjadinya infeksi menular seksual, seperti trikomoniasis, klamidia, atau gonore.

Selain itu, keputihan berwarna abu-abu juga bisa menyebabkan kanker vagina. Maka, kamu perlu waspada saat mengalami keputihan dengan warna yang tidak biasa ini.