Mengenal 3 Jenis Kesepian Beserta Cara Mengatasinya

Muslimahdaily - Sebagai manusia, tentunya kita akan merasakan berbagai emosi. Mulai dari senang, sedih, marah, hingga kesepian. Terlebih di zaman sekarang, di mana kita hidup semakin individualis. Belum lagi hadirnya pandemi covid-19 yang membatasi ruang gerak kita. Hal tersebut akhirnya membuat kita merasa kesepian.

Kesepian atau loneliness memiliki artian suatu kondisi ketidaknyamanan dan kecemasan yang disebabkan kebutuhan sosial yang tidak terpenuhi, serta ketidaksesuaian antara keinginan dengan kenyataan dalam menjalin hubungan dengan orang lain.

Rasa kesepian ini ditandai dengan putusnya hubungan emosional seseorang dengan keadaan sekeliling, bukan terkait ada atau tidak adanya (keberadaan) orang lain, melainkan keterkaitan perasaannya dengan keadaan sekitar.

Melansir Psychology Today yang tertera pada laman Tirto, terdapat tiga jenis kesepian yang lazim dirasakan manusia, di antaranya sebagai berikut:

1. Kesepian Eksistensial

Dari perspektif ini, kesepian eksistensial di kadar tertentu, dipandang baik dan berguna bagi kehidupan manusia.

Hal ini dikarenakan kesepian eksistensial adalah perasaan kesepian ketika seseorang menyadari bahwa ia merupakan sosok individualis, yang lahir sendirian, terpisah dari orang lain, dan dalam banyak hal, tidak bisa bergantung pada orang lain.

Kesepian eksistensial dapat menjadi menjadi destruktif dalam kadar berlebihan, namun jika ia bisa mengontrol kondisi yang ia rasakan, hal ini berguna untuk menjadi pendorong agar ia mengembangkan potensinya.

Misalnya, perasaan kesepian ini dapat menjadikan seseorang sadar bahwa ia mesti melakukan eksplorasi diri untuk menemukan passion, bakat, atau bidang yang akan ia geluti, agar ia berguna sebagai individu di masyarakat atau lingkungan sekelilingnya.

Jika kamu merasakan kesepian eksistensial, kamu bisa melawannya dengan mencari passion atau bakat kamu dan kamu bisa menerapkannya dalam aktivitas sehari-hari. Selain itu, kamu juga bisa mencari kepuasan spiritual untuk menghadapi kesepian eksistensi ini.

2. Kesepian Emosional

Kesepian emosional lahir dari perasaan bahwa seseorang merasa tidak memiliki hubungan emosional atau keterikatan dengan orang lain.

Biasanya, kesepian emosional inilah yang seringkali jamak ditemui, ketika seseorang merasa terputus hubungannya dengan orang lain, serta ia merasa tidak menemukan orang yang cocok untuk mengomunikasikan perasaannya.

Kesepian emosional juga dapat dirasakan ketika seseorang membutuhkan teman bicara, tetapi tak seorang pun yang kiranya dapat memahami yang ia rasakan.

Kesepian jenis ini juga biasanya dialami oleh seseorang yang yang pindah ke hunian baru, putus cinta, atau bercerai. Selain itu, individu yang sedang berkabung karena ditinggal mati orang terdekatnya juga berpotensi mengalami kesepian emosional.

Jika kamu merasakan kesepian emosional, kamu bisa mengatasinya dengan mempererat hubungan emosional dengan orang terdekat. Memang tidak bisa instan langsung membuahkan hasil, tetapi jika dilakukan rutin dan bertahap, kamu bisa mengatasi kesepian emosional ini.

3. Kesepian Sosial

Seseorang dapat mengalami kesepian sosial ketika ia merasa terpisah dari kelompok atau lingkungan ia tinggal.

Kesepian sosial bahkan bisa dialami oleh seseorang yang sudah memiliki pasangan, jika keduanya merasa tidak memiliki lingkaran pergaulan yang cocok untuk mereka.

Selain itu, kesepian sosial juga cenderung terjadi ketika seseorang berada di keramaian, namun tidak mengenal satu orang pun. Atau ketika ia merasa bahwa kehadirannya tidak berarti di kerumunan tersebut, maka kemungkinannya ia akan mengalami kesepian sosial.

Jika kamu merasakan kesepian sosial, kamu bisa mengikuti beberapa aktivitas seperti mengikuti webinar, kursus, maupun masuk komunitas tertentu.


Sumber: tirto.id

Add comment

Submit