7 Penyebab Kulit Kering yang Harus Kamu Ketahui Beserta Solusinya

Muslimahdaily – Dalam kebanyakan kasus, mengalami kulit kering bukanlah masalah besar. Kasus kulit kering sangat umum, dapat terjadi pada orang-orang dari segala usia. Tetapi tidak menutup kemungkinan terkadang kekeringan akan memberi dampak parah dan mengindikasikan masalah kulit atau kondisi kesehatan. Kulit kering yang sangat parah seperti pecah-pecah atau bahkan hingga berdarah dapat mengganggu kemampuan dalam beraktivitas.

Kulit kering disebabkan oleh gangguan penghalang kulit dan disfungsi atau kekurangan lemak sehat yang diperlukan di lapisan atas kulit. Biasanya lapisan atas kulit terdiri dari sel-sel mati dan minyak alami yang membantu menjaga kelembapan agar kulit tetap lembut dan halus. Tapi jika tidak ada cukup air di lapisan atas sel ini, maka minyak pelindung berkurang dan kulit kering bisa terjadi.

Pikiran pertama yang terlintas saat mengalami kulit kering mungkin adalah memperbanyak pengaplikasian pelembap ke kulit. Meskipun hal itu akan membantu dan mengakibatkan perubahan, namun perlu diingat itu hanyalah solusi sementara.

Penyebab umum kulit kering mungkin tampak sepele, yakni kurangnya kelembapan. Namun dari mana datangnya kekurangan kelembapan itu? Untuk hasil yang lebih maksimal, kita perlu mengetahui penyebab sekaligus solusi dari keringnya kulit yang mungkin jarang kita sadari. Di sini Muslimahdaily sudah merangkumnya untuk kamu!

Wewangian Berpotensi Menyebabkan Iritasi Kulit

Wewangian memiliki kecenderungan untuk mengiritasi kulit kering atau memperburuknya, jadi hindari deodoran dan produk skin care lainnya yang penuh dengan wewangian. Wewangian adalah sumber umum dari dermatitis kontak, yakni peradangan pada kulit akibat paparan zat tertentu yang menyebabkan iritasi atau reaksi alergi. Diperlukan beberapa kali paparan agar kulit bereaksi dan terlihat dampaknya.

Periksa terlebih dahulu daftar bahan pada produk kecantikan sebelum membeli, apakah terdapat kandungan fragrance di dalamnya. Minyak lavender dan minyak nabati memiliki sifat pengawet alami dan digunakan dalam kosmetik yang mungkin masih diberi label "bebas pewangi".

Produk Berbahan Sabun

Banyak sabun, deterjen, dan sampo yang dapat mengurangi kelembapan kulit. Hal ini dikarenakan kandungan di dalamnya diformulasikan untuk menghilangkan minyak. Sangat penting untuk hati-hati memilih produk sabun untuk tubuh, sabun cuci muka, serta deterjen. Gunakan sabun yang memiliki kandungan lembut seperti moisturizing body wash, ia lebih baik daripada sabun batangan yang keras.

Genetika dapat Mempengaruhi Risiko Kulit Kering

Para peneliti mengatakan bahwa kulit kering dapat diwariskan. Menurut sebuah studi, mutasi pada gen yang mengontrol produksi protein filaggrin, protein yang berperan dalam membentuk dan menghidrasi penghalang kulit, dapat menyebabkan beberapa kondisi kulit. Orang dengan mutasi ini diperkirakan sekitar 10 persen dari populasi, menderita kulit lebih kering dan memiliki peluang lebih besar untuk berkembang eksim, yakni gangguan pembengkakan pada kulit.

Jika kamu termasuk orang dalam kasus genetik, penting bagi kamu untuk rajin menggunakan pelembab harian. Carilah kandungan ceramide dan lipid dalam pelembab, hal itu dapat membantu membangun dan memperkuat skin barrier.

Air Sadah dapat Mencegah Pelembab Menyerap

Tak semua air keran memiliki pengaruh yang sama bagi kulit. Melansir dari Beritagar.id, Dr. Rachel Nazarian, dokter kulit dari New York, mengatakan, ada dua jenis air keran, yaitu air lunak (soft water) dan air keras (hard water). Air keras yang dimaksud adalah tentang kesadahan (sifat air yang menyebabkan pembentukan sisa yang tidak larut apabila bertemu dengan sabun). Air sadah mengandung banyak mineral konsentrasi tinggi seperti magnesium dan kalsium.

Mineral tersebut dapat meninggalkan lapisan pada kulit yang menyebabkan kekeringan. Logam berat mengubah minyak pada kulit menjadi zat kental yang menyumbat kelenjar, mencegah pelembap terserap ke dalam kulit, dan memperburuk kondisi kulit sehingga menyebabkan jerawat.

Memperbaiki sistem penyaringan rumah dapat membantu mengatasi permasalahan ini. Selain itu gunakanlah produk skin care yang mengandung vitamin A dan C untuk rutinitas kamu, karena kedua kandungan tersebut dapat melawan lapisan yang diendapkan oleh air sadah.

Obat Jerawat dan Retinol Mempercepat Pergantian Sel Kulit dan Menyebabkan Kulit Kering

Asam salisilat bisa sangat bagus untuk mengobati jerawat, tetapi juga dapat mengeringkan kulit saat pertama kali menggunakannya. Kandungan senyawa retinol juga menjadi efek samping yang umum dari kulit kering. Hal itu terjadi karena retinol mengendurkan hubungan antara sel-sel di permukaan kulit. Kamu bisa mengurangi frekuensi penggunaan obat jerawat serta produk yang mengandung retinol.

Rajin Mencuci Tangan dapat Menyebabkan Kemerahan dan Iritasi

Terlalu banyak mencuci dapat menyebabkan kulit kering dan pecah-pecah. Ini bisa menjadi masalah besar bagi orang-orang yang bekerja di industri yang kerap membutuhkan tindakan cuci tangan, seperti perawat kesehatan. Untuk mengurangi dampak dari kebiasaan ini, hindari sabun berbasis alkohol, dan keringkan tangan menggunakan hand dryer, jangan menggosoknya dengan handuk kering. Salep cenderung lebih kental daripada pelembap, maka jangan lupa gunakan dan oleskan setiap kali setelah mencuci tangan.

Mandi Air Panas yang Lama dapat Berkontribusi pada Dehidrasi Kulit
Mungkin tergoda untuk berdiri di bawah air panas yang mengepul untuk waktu yang lama, terutama saat udara dingin. Tetapi praktik itu dapat menimbulkan masalah dengan kulit. Mandi dalam waktu lama dan beruap dapat mengeringkan kelembapan di kulit. Batasi mandi dengan tidak lebih dari lima menit serta menjaga suhu air tetap hangat, bukan panas. Setelah itu, oleskan krim pelembab dalam waktu satu menit setelah keluar dari kamar mandi.

Add comment

Submit