Terlihat Sepele, 3 Kesalahan Cara Berjalan yang Membuat Tubuh Nyeri

Muslimahdaily - Jalan kaki adalah salah satu program latihan yang paling mudah diakses dan baik untuk Anda. Tidak hanya semudah memakai sepasang sepatu berjalan dan keluar pintu, tetapi berjalan merupakan bentuk langsung dari latihan kardiovaskular berdampak rendah ini juga melatih jantung, paru-paru, kaki, dan lainnya. Jika Anda termasuk ke dalam orang yang malas untuk memulai olahraga, atau yang baru menjalani pola hidup sehat. Olahraga murah ini bisa jadi solusi untuk memulai semuanya.

Jika Anda baru saja memulai program jalan kaki sebagai bentuk olahraga, dan beberapa minggu kemudian Anda mulai merasakan sakit dan nyeri, masalahnya mungkin terkait dengan bentuk tubuh, atau kesalahan yang tak disadari. Dilansir dari laman thehealty.com yang ditulis oleh Laura Williams Bustos, MS, ACSM EP-C seorang ahli kebugaran dan telah disertifikasi dalam fisiologi olahraga, berikut kesalahan umum yang disepelekan saat berjalan yang bisa kamu ketahui. 

1. Melihat Ke Bawah

Jika Anda terbiasa membawa ponsel, memeriksa email, chat masuk saat berjalan-jalan di sekitar lingkungan, inilah saatnya untuk menyingkirkan kebiasaan tersebut. Berjalan dengan kepala menunduk dapat merusak bentuk berjalan Anda. 

Jadi, pertama dan terpenting, berkomitmenlah untuk tidak memeriksa ponsel Anda saat Anda sedang berjalan-jalan. Pilih daftar putar atau podcast sebelum Anda keluar, lalu letakkan ponsel di tempat yang tidak membuat Anda tergoda untuk memeriksanya. Kemudian, sebelum Anda mulai berjalan, periksa postur tubuh Anda. 

Meskipun gerakan berjalan secara alami, tulang belakang Anda (termasuk leher Anda!) harus tetap tegak dan sejajar dalam lekukan alami. Dengan ini pola jalan yang sehat akan terbentuk.

2. Arahkan Jari-Jari Kaki Anda Ke Luar Dengan Lebar Dan Langkah Yang Lebih Besar

Saat berjalan, biasanya jari-jari kaki mengarah lurus ke depan, dengan setiap hentakan tumit sejajar di bawah pinggul (tidak mendarat lebih lebar dari jarak pinggul). Sayangnya, ini akan membuat kaki menahan bobot yang lebih.

Hal ini dapat menciptakan reaksi berantai yang menyebabkan rasa sakit dan cedera seiring waktu. Konon, penelitian yang sama menemukan bahwa orang gemuk dapat mengurangi efek negatif hanya dengan berjalan lebih lambat. Dan jika Anda lebih suka tidak memperlambat kecepatan Anda, lebih waspadalah dengan gaya berjalan Anda dan perhatikan bagaimana Anda memposisikan tumit dan jari kaki Anda pada setiap langkah.

3. Lupa Menggunakan Lengan

Berjalan merupakan latihan tubuh bagian bawah, tetapi lengan Anda juga berperan! Faktanya, sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan dalam Journal of Physical Therapy Science menemukan bahwa berjalan dengan ayunan lengan terbatas pada satu atau kedua lengan (Anda tahu, seperti saat Anda mengirim pesan teks ke teman Anda atau memasukkan tangan ke saku) mengurangi kecepatan berjalan.

Dan apa pun yang mengurangi kecepatan Anda (dan melibatkan lebih sedikit kelompok otot) pada dasarnya akan membuat latihan menjadi kurang menantang, sehingga mengurangi kalori yang Anda bakar saat berjalan. Anda tidak perlu melebih-lebihkan ayunan lengan Anda atau melakukan sesuatu yang mewah juga. Pastikan Anda membiarkan lengan Anda berayun secara alami saat berjalan-jalan.

Sekarang Anda jadi lebih tahu cara berjalan dengan benar, dan kesalahan sepele yang terlupakan. Semoga bermanfaat dan pelajari apa yang harus dilakukan saat berjalan agar tidak menyebabkan sakit pinggang maupun cidera kaki. Semoga latihan berjalan Anda dapat menjadi langkah awal menjalani pola hidup sehat dengan berolahraga.

Add comment

Submit