Muslimahdaily - Berbagai masalah yang kita temui dalam kehidupan di dunia adalah salah satu hal yang harus kita lewati dan hadapi. Namun kadang kala ada beberapa orang yang tidak bisa mengatasi masalahnya hingga berujung pada stres. Stres dapat berakibat pada penyakit fisik maupun psikis, karena seperti yang kita ketahui bahwa ketika psikis terganggu maka fisik pun akan mengalami hal yang sama pula, keduanya saling berhubungan.
Stres Menurut Robbins adalah suatu kondisi yang menekan keadaan psikis seseorang dalam mencapai suatu kesempatan, dan untuk mencapai kesempatan tersebut terdapat batasan atau penghalang. Gangguan stres sendiri dapat disebabkan oleh banyaknya masalah dalam kehidupan, seperti masalah pekerjaan, ekonomi, keluarga dan sebagainya. Masalah sosial, cuaca dan kemacetan kota juga dapat menimbulkan terjadinya stres.
Dari sisi psikologis, stres dapat diatasi dengan strategi koping atau dukungan sosial dari lingkungan sekitar. Dengan menjalin hubungan yang akrab dengan orang sekitar seperti keluarga dan orang terdekat, tekanan dalam diri akan lebih mudah hilang.
Sebagai umat muslim dan hamba Allah subhanahu wa ta'ala, mendekatkan diri kepadaNya adalah salah satu cara terbaik untuk mengurangi beban pikiran. Bahkan Rasulullah menganjurkan ibadah sebagai jalan keluar mengurangi stres.
Sesungguhnya ketika dalam keadaan gundah dan gelisah, Allah memerintahkan kita untuk senantiasa mengingatnya. Sebagaimana dalam Surat Al-Raad ayat 28, "Allah berfirman. (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram."
Menurut para tafsir, yang dimaksud mengingat Allah adalah dengan berdzikir, shalat, membaca Al-Qur'an, dan langsung menyebut namaNya.
Rasulullah bila dalam kadaan seperti ini, beliau akan langsung melaksanakan shalat. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam senantiasa berdzikir dam beristighfar sebagai berikut, Allahumma anta Rabbi. Laailaaha illaa anta. Khalaqtani waana abduka. Wa ana ala ahdika. Wa wa’dika mastata’tu. Audzu bika, min syarri ma shana’tu. Abuu laka bini’ mati alayya. Waabuu bidzanbi. Fagfirli. fainnahu la yagfir al- dzunuba illa Anta,” (Al-Azkar: 347).
Selain beribadah, ingatlah selalu bahwa dibalik kesulitan, Allah juga menurunkan kemudahan. Mintalah pertolongan hanya kepada Allah. “Dan carilah pertolongan, dengan berlaku sabar dan mengerjakan shalat,” (QS. Al - Baqarah : 45).
Ketika dalam keadaan stres, hati terasa gelisah dan pikiran yang tak menentu. Sesungguhnya kita sebagai hamba Allah yang beriman hanya bisa berusaha, selebihnya kita serahkan kepada Allah Yang Maha Pemberi Keputusan dan Kehendak. Semoga dengan selalu mengingatNya, jiwa dan fisik kita senantiasa dijaga oleh Allah. Aamiin ya Rab.