Muslimahdaily - Masyarakat tanah air kerap menghujat seolah – olah jika orang menikah di usia yang terlalu matang adalah mereka yang sulit mendapatkan jodoh atau telat nikah. Tak jarang, wanita yang menikah di usia dewasa atau matang di atas 30-an dicap sebagai “perawan tua”.
Padahal, membina rumah tangga membutuhkan banyak persiapan. Tidak hanya materi semata, melainkan kesiapan dari sisi mental, emosional dan kedewasaan. Usia memang tidak bisa dijadikan tolak ukur kedewasaan seseorang, namun menikah di usia matang atau dewasa rupanya memiliki keuntungan ketimbang mereka yang menikah muda. Apa saja ya? Yuk, kita cari tahu ulasannya..
1.Lebih mapan dan memahami jati diri
Ketika Anda menikah di usia dewasa, Anda telah meluangkan waktu yang cukup untuk memahami diri sendiri. Termasuk apa bakat Anda, apa yang Anda suka, serta mengasah keterampilan yang dimiliki dengan baik.
Dari sinilah, Anda bisa mulai membangun karir atau menyiapkan kemapanan untuk membangun keluarga kecil nanti. Anda bisa mencapai karir yang luar biasa atau membangun karir dengan mantap.
2.Sudah mengeset tujuan dan tahu apa yang Anda inginkan
Usia remaja atau sebelum usia 18 tahun, mungkin sebagian orang belum tahu apa yang sebenarnya mereka inginkan, apa bakat mereka, dan sebagainya. Tetapi, seiring bertambah usia dan pengalaman hidup, banyak orang yang berubah dan bisa mengetahui apa yang sebenarnya mereka inginkan dalam hidup ini.
Menginjak usia dewasa, Anda akan tahu apa yang Anda inginkan dalam pernikahan atau membina suatu hubungan rumah tangga. Termasuk cara mengatasi segala permasalahan dan tantangan pernikahan.
3.Menikmati kebebasan yang bertanggung jawab
Saat masih lajang alias single, Anda bebas pergi ke mana pun yang Anda suka. Membeli apa pun yang diinginkan, atau tidur di rumah teman mana pun tanpa harus meminta izin siapa – siapa.
Namun, setelah menikah kebebasan harus berjalan dengan tanggung jawab. Anda harus berdiskusi atau meminta izin pasangan sebelum ke luar rumah atau melakukan kegiatan tertentu.
4.Lebih matang dalam mengatasi masalah kehidupan
Setiap orang tentu menghadapi berbagai masalah. Akan tetapi, tidak semua orang bisa dan berani mengatasinya. Keterampilan hidup bisa didapat seiring dengan pengalaman dan pertambahan usia dewasa. Ketika Anda berada di usia yang matang, Anda sudah memiliki pengalaman dan tahu bagaimana cara menangani permasalah hidup.
Tidak sedikit, pasangan yang menikah muda dan belum berusia dewasa justru bercerai karena mengambil keputusan tergesa – gesa yang mengedepankan ego. Terkadang, banyak pasangan muda yang melakukan tindakan secara impulsif tanpa memikirkan akibatnya. Pernikahan bukan untuk mereka yang masih belum cukup umur atau belum matang secara emosional.
5.Berinvestasi untuk masa depan
Bagi sebagian kaum Hawa, pernikahan adalah akhir dari karir. Karena, mereka harus lebih fokus pada anak – anak dan mengurus keluarga. Tetapi, banyak wanita cerdas yang sudah membangun karir luar biasa sebelum usia 30. Pada usia yang matang dan dewasa, mereka sudah menjadi tokoh inspiratif dan menabung untuk investasi di masa depan.
Jadi, jangan khawatir jika jodoh belum datang atau Anda “terlambat menikah”. Karena Anda justru akan bersyukur dengan berbagai waktu berharga dan bermanfaat yang dihabiskan selama penantian jodoh itu datang.