Muslimahdaily - Pernikahan, merupakan salah satu gerbang menuju kehidupan baru. Tinggal bersama seseorang yang mungkin tidak kita kenal seutuhnya sebelum menikah. Hal ini tentu akan memancing banyak perdebatan. Namun seringkali kita ingin melindungi diri dari rasa sakit dan penolakan dalam hubungan, sehingga memilih untuk menghindari perdebatan tersebut.
Tak jarang hal itu dilakukan dengan cara komunikasi yang tak jelas dan tidak terlalu mendalam. Menurut Assael Romanelli, Ph.D, seorang terapis pasangan dan keluarga, ketidakjelasan tersebut memang salah satu cara untuk menghindari konflik juga menciptakan kesan yang harmonis. Namun jika ini terus dilakukan, maka akan sangat berdampak pada keharmonisan hubungan, diantaranya:
1. Tidak ada yang benar-benar berakhir. Akan banyak topik yang dibiarkan terbuka dan tak terselesaikan, yang kemudian akan menguras hubungan vitalitas.
2. Menimbulkan pikiran negatif pada pasangan
3. Perdebatan tanpa akhir tentang "siapa" yang mengatakan "apa"
4. Ketidakjelasan akan menghasilkan lebih banyak ketidakjelasan.
Untuk menghindari hal tersebut, maka...
Bicaralah Menggunakan Angka
Untuk menghadapi pertanyaan yang menurutmu sensitif dalam hubungan, gunakanlah skala rating 1-10. Namun hindari angka 5, karena angka tersebut akan menimbulkan jawaban yang ambigu. Contohnya, "Seberapa pentingkah menghabiskan waktu akhir pekan bersama mertuamu?", kamu bisa menjawab dengan angka 1-10.
Dengan angka, kamu juga bisa mengklarifikasi skala prioritasmu dan pasangan, sebutkanlah dengan jelas dari 1 hingga 5: Mulai dari hubungan, karir, kesehatan, anak-anak atau mungkin yang lainnya.
Berbicara menggunakan angka memang terlihat beresiko, karena jawaban ini tentu akan menimbulkan respon yang spontan dari pasangan. Dari sini mungkin akan muncul banyak konflik dan ketegangan, karena semuanya kini menjadi jelas. Seperti saat pasanganmu memberikan angka 2 dari 10 dalam hal membersihkan kamar atau lainnya yang menurutmu penting. Pasti kamu akan merasa kesal.
Meskipun berisiko, berbicara dengan angka juga memiliki kelebihan. Diantaranya, kamu bisa berhenti membuang waktu untuk membaca pikiran pasangan dan membuat komunikasi menjadi jauh lebih jelas. Hal ini juga dapat meningkatkan diferensiasi. Diferensiasi adalah kemampuan untuk menjadi diri sendiri, mengatakan kebenaran, dan tetap dekat dengan orang lain.
Selain menghemat waktu, bicara angka juga dapat menghemat energi. Karena kamu akan langsung ke titik pembahasan. Waktumu bisa dihabiskan lebih banyak untuk hal-hal penting lainnya.
Skala Kepentingan G&A (Galit dan Assael)
Salah satu alat yang bisa membantu kamu dan pasangan untuk melihat skala prioritas adalah skala G&A ini. Skala ini dibuat oleh seorang terapis pasangan dan keluarga Assael Romanelli, Ph.D. Terinspirasi dari hubungan ia dengan istrinya yang penuh dengan kesalah pahaman, khususnya saat akan mendatangi sebuah acara.
Berikut skala yang bisa kamu gunakan juga untuk hubunganmu. Memiliki skala 1-10, dengan makna sebagai berikut:
1-5 Acara apa pun yang diberi peringkat di bawah 6 berarti tidak begitu penting bagi pasanganmu untuk ikut, tetapi akan lebih baik jika mereka datang.
6- 8 Acara ini penting bagi kamu dan pasanganmu wajib untuk datang. Ia harus memiliki alasan yang lebih penting untuk tidak datang dalam acara ini.
8-9 Acara ini sangat penting bagi kamu dan kamu mewajibkan pasanganmu untuk datang, berusaha membatalkan rencana lainnya.
10 - Ini adalah sebuah perintah yang tak boleh dibantahkan
Skala ini, seperti halnya kehidupan, mengharuskan pasangan untuk menambah keceriaan dalam interaksi mereka. Skala ini membantu memperjelas komunikasi dan kerjasama, mengklarifikasi prioritas, membantu pasangan menahan kekecewaan, dan dapat menghemat berjam-jam tanpa alasan ataupun terlibat dalam perdebatan yang sia-sia.
Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk memulai berbicara dengan angka bersama pasangan:
1. Mempersiapkan diri untuk terlibat dalam perdebatan dan resiko yang tinggi
2. Bagikan artikel ini pada pasanganmu sehingga kalian akan memiliki persepsi yang sama.
3. Berani memulai meminta serta menawarkan angka saat mendiskusikan hal-hal penting bersama pasangan.
4. Saat kamu memberikan angka, jangan langsung menjelaskan alasannya. Tenanglah, bersikap berani, ambil resiko, ucapkan angkanya setelah itu tutup mulutmu.
5. Siapkan diri ketika melihat pasangan terkejut, tersinggung, atau kecewa
6. Usahakan untuk selalu terbuka, dekat dan mencintai pasanganmu meskipun kalian saling kesal. Tunjukkan pada mereka bahwa kamu tidak melarikan diri dari masalah. Katakan bahwa ini adalah kejujuran darimu, ini semua karena kamu sayang dengannya.
7. Jika kamu pernah merasa pasanganmu tidak jelas atau tidak benar-benar menjawab pertanyaan, kamu juga bisa meminta mereka untuk menjawab dalam angka.
Berbicara dengan angka memang sulit. Karena hal Ini akan membawamu pada perdebatan dan perselisihan, namun di akhir akan membawa banyak perbaikan untuk sebuah hubungan. Tetap hargai pasanganmu, niatkan untuk memperbaiki hubungan dan saling mencintai satu sama lain.