Muslimahdaily - Pernikahan sejatinya bukan melulu tentang mempersiapkan budget, gedung, tanggal, undangan, dan gaun pernikahan untuk pesta. Tetapi ada hal lain yang tak kalah penting untuk dipersiapkan, yaitu mental. Ia merupakan salah satu faktor penting dalam membina rumah tangga dengan pasangan.
Maka, alangkah lebih baik apabila sahabat muslimah dan calon suami bisa mempersiapkan hal tersebut sebelum memutuskan untuk menikah. Jika bingung harus memulai darimana, berikut 9 hal yang bisa kamu coba sebagai persiapan mental sebelum menikah, dilansir dari laman Bridestory:
1. Mengubah 'saya' menjadi 'kita'
Dalam pernikahan tentu dibutuhkan kerjasama dan kekompakan antar pasangan. Maka dari itu, penting untuk mengenyampingkan atau menekan ego masing-masing. Mulailah dengan mengubah konsep cara berpikir dari 'saya' menjadi 'kita'. Dengan begitu, calon pasangan akan merasa dilibatkan dalam rencana-rencana kedepannya.
2. Mengikuti kursus pranikah
Untuk menambah wawasan mengenai kehidupan pernikahan, kamu bisa mengikuti kursus atau kelas pranikah. Melalui kursus pranikah sahabat muslimah bisa bertanya kepada yang lebih profesional atau guru agama mengenai kehidupan pernikahan.
Mengenai berbagai tips pernikahan hingga cara mengatasi rasa cemas atau takut sebelum menikah. Pemimpin kelas cenderung lebih netral dan tidak memihak dalam memberikan tips atau solusi dibandingkan teman atau keluarga sendiri.
3. Belajar dari pasangan lain
Sahabat muslimah juga bisa mencontoh dan belajar dari pasangan yang bisa dijadikan panutan. Jangan malu atau ragu untuk bertanya banyak hal, karena dengan begitu kamu akan bisa mengetahui kehidupan pernikahan yang sebenarnya.
Salah satu pertanyaan yang bisa ditanyakan adalah mengenai mengenai cara mengatasi permasalahan, menyatukan perbedaan sudut pandang, cara berperilaku yang baik antar pasangan, dan hal lainnya.
4. Mulai mengatur keuangan
Mengatur keuangan setelah menikah berbeda dengan sebelum menikah. Setelah menikah, faktor finansial merupakan salah satu faktor penting dalam urusan rumah tangga. Tak jarang banyak pasangan yang memilih bercerai karena urusan ini.
Alangkah baiknya apabila pasangan membicarakan mengenai finansial sebelum menikah agar terhindar dari kesalahpahaman. Seperti membahas pendapatan, aset yang dimiliki, pengeluaran, dan utang piutang. Setelah itu mulailah mengubah kebiasaan untuk masa depan rumah tangga seperti lebih rajin menabung, mengurangi utang, dan lebih hemat dalam pengeluaran.
5. Mulai Membicarakan anak
Hal penting lainnya selain membicarakan finansial yaitu membicarakan mengenai anak. Sebelum menikah, diskusikanlah terlebih dahulu dengan calon suami mengenai rencana memiliki momongan. Agar kedua pasangan lebih mengerti dan memahami keinginan masing-masing.
6. Pemikiran lebih terbuka dan fleksibel
Meskipun kehidupan pernikahan tidak sesuai dengan ekspektasi atau harapan nantinya. Jangan sampai kita selalu menuntut agar sesuai dengan keinginan. Karena sejatinya tidak ada pernikahan yang sempurna.
Maka dari itu, biasakanlah untuk selalu berpikiran terbuka dan fleksibel. Agar menemukan solusi yang tepat untuk setiap masalah yang datang.
7. Mulai belajar memaafkan
Setiap pasangan pasti pernah melakukan kesalahan. Wajar apabila kita menjadi marah atau kesal jadinya. Namun, sebelum menikah belajarlah untuk memaafkan kesalahan pasangan.
Sangat penting untuk memaafkan dengan ikhlas dan menjadikan suatu permasalahan sebagai pelajaran dalam pernikahan, dengan begitu hubungan pernikahan menjadi lebih dewasa dan kuat kedepannya. Jangan sampai menyimpan dendam apalagi dengan pasangan sendiri ya.
8. Membicarakan tentang batasan
Bicarakan juga mengenai batasan-batasan dengan calon suami. Seperti hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan, aturan-aturan dalam rumah tangga, batas waktu maksimal pulang ke rumah, dan batasan lain yang disepakati bersama.
9. Menjadi sahabat bagi pasangan
Pasangan bisa juga menjadi sahabatmu. Dengan begitu sahabat muslimah dan pasangan bisa lebih leluasa dalam melakukan berbagai hal. Kamu bisa memulainya dengan curhat, membagi keluh kesah, menceritakan impian, dan hal lain yang bisa membuat pasangan lebih nyaman.
Sesekali tertawa bersama pasangan perlu juga untuk dilakukan. Hal itu agar setiap masalah yang datang tidak diselesaikan dengan terlalu serius atau cepat marah dalam menghadapinya.
Semoga bermanfaat.