Muslimahdaily - Ideal bukanlah sempurna. Mustahil mendapatkan pasangan yang sempurna tanpa kekurangan. Ideal pula merupakan sebuah proses. Kitalah para wanita, para istri yang mendukung proses itu. Lalu seperti apa kriteria ideal menurut Islam.
1.Rajin ibadah
Jangan pernah mencari pasangan yang malas beribadah. Jika sudah terlanjur menikah dengan seorang yang malas beribadah, maka perlu usaha yang keras nan gigih untuk menjadikannya seorang ahli ibadah. Pasalnya, rajin ibadah adalah syarat mutlak yang harus dimiliki pasangan kita.
Seorang yang rajin beribadah, akan tahu peran dan kewajibannya di dalam rumah tangga. Seorang yang giat beribadah pastilah memiliki akhlak yang baik. Jika melihat pasangan yang rajin beribadah, maka benih cinta akan terus tumbuh karena ada rasa yang menyejukkan hati.
Rasulullah bersabda, “Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada suami yang bangun malam untuk shalat. Ia pula tak lupa membangunkan istrinya. Jika sang istri tak bangun, maka suami memercikkan air dengan lembut ke wajahnya,” (HR. Imam Abu Dawud).
2.Berperilaku dan bertutur kata lembut
Sudah kodrat wanita untuk memiliki perasaan yang lembut, bahkan ketika dalam kondisi marah sekalipun. Oleh karena itu, kaum hawa memerlukan pasangan yang dapat berperilaku dan bertutur kata lembut kepadanya. Rasulullah bahkan mengibaratkan wanita dengan kaca. Jika disikapi dengan keras, maka ia akan retak dan pecah.
3.Perhatian
Semua orang pasti senang bila diperhatikan. Jika bukan pasangan yang memperhatikan kita, siapa lagi? Rasulullah memberikan perhatian kepada setiap istrinya dengan cara menemui mereka setiap hari di masing-masing rumah istri.
Beliau Shallallahu‘alaihi wasallam memberikan salam, menanyakan kabar, membelai dan mencium. Itu dilakukan Rasulullah setiap hari meski telah ada jadwal giliran menginap setiap istri dan meski Rasulullah amat sangat sibuk mengurus kaum muslimin.
4.Membantu pekerjaan rumah
Pekerjaan rumah adalah sesuatu yang amat sangat melelahkan. Sebelum memilih pasangan, pastikan calonmu adalah seorang dengan tipikal pekerja ketika berada di rumah. Meski ia lelah seharian bekerja di luar sekalipun, pria dengan tipe pekerja akan membantu istrinya mengurus rumah dan anak.
‘Aisyah mengabarkan rutinitas Rasulullah saat di rumah. Beliau rhadiyallahu ‘anha berkata, “Beliau (Rasulullah) selalu membantu istri-istrinya,” (HR. Imam Al Bukhari). Dalam hadits lain, Aisyah mengisahkan, “Beliau menjahit pakaiannya sendiri, memperbaiki sandal dan melakukan pekerjaan sebagaimana kaum laki-laki bekerja di rumah,” (HR. Ahmad).
5.Humoris
Sering kali rumah tangga perlu hiburan yang sederhana namun menyenangkan. Di sinilah peran pasangan untuk melakukannya. Pasangan yang humoris dapat dengan mudah menaklukkan hati, menghibur kepenatan, serta menyegarkan rumah tangga.
Dicontohkan oleh Rasulullah dalam sebuah kisah romantis beliau dengan Aisyah. Dalam suatu safar, Rasulullah meminta para shahabatnya berjalan terlebih dahulu dan meninggalkan beliau bersama Aisyah. Ternyata Rasulullah bermaksud lomba lari dengan Aisyah. Saat itu Aisyah berbadan kurus hingga memenangkan lomba.
Di suatu kesempatan safar yang lain, Rasulullah kembali mengajak Aisyah bertanding balap lari. Namun saat itu tubuh Aisyah telah gendut hingga sulit berlari. Alhasil, Rasulullah pun memenangkan perlombaan.
Beliau pun berucap kepada istri tercintanya itu, “Kemenangan ini untuk menebus kekalahan yang dahulu,” ujar Rasulullah sembari tertawa ringan. Aisyah pun mengisahkan pengalaman bahagianya tersebut dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Abu Dawud. Hadits ini sangat masyhur dan menjadi contoh ideal dalam berumah tangga.
Memiliki pasangan ideal tentu amat sangat membahagiakan. Bagi yang belum memiliki pasangan, carilah calon suami dengan kriteria tersebut. Jika sudah menikah, maka bantulah suami untuk menjadi sosok yang ideal.
Di samping itu, hal yang tak kalah penting, tingkatkanlah kualitas diri terlebih dahulu. Buatlah diri berkualitas ideal sebelum berharap mendapatkan pasangan yang ideal pula.