Muslimahdaily - Tahun-tahun awal merupakan masa yang sangat penting untuk perkembangan sang buah hati. Karena selama masa ini mereka akan belajar tentang bagaimana dunia di sekitar mereka bekerja. Seiring dengan penemuan baru mereka, mereka juga belajar banyak tentang perasaan mereka dan bagaimana cara mengekspresikannya dengan tepat.
Sepanjang perjalanan pembelajaran ini, pasti akan ada banyak hal kompleks yang dialami anak dan mereka mencoba memahaminya. Akibatnya, anak dapat melampiaskan frustrasinya melalui ledakan emosi atau kesulitan menenangkan diri. Meskipun orang tua mungkin menemukan situasi ini menantang, ketahuilah bahwa ini semua adalah bagian dari pengalaman belajar anak dalam mengidentifikasi dan mengekspresikan emosi mereka.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat bunda lakukan untuk membantu anak belajar dan memahami emosinya dengan lebih baik:
1. Membuat Label Pada Emosi
Saat anak menangis, katakanlah padanya bahwa itu adalah perasaan sedih. Begitupun ketika si kecil sedang merasakan senang, kenalkanlah bahwa itu adalah perasaan senang. Perasaan yang berbeda pasti akan dilalui setiap harinya oleh anak, cobalah kenalkan satu persatu padanya. Bunda dapat menggunakan media buku gambar, sticker, video, atau flash card untuk mengenalkan berbagai macam emosi pada anak.
Ketika anak diajarkan untuk menyebutkan perasaan ketika itu terjadi, anak akan membangun kosakata emosional dari waktu ke waktu dan sampai pada titik mereka dapat mengidentifikasi perasaan itu dan menceritakannya pada bunda dan ayah.
2. Memberikan Contoh
Anak adalah peniru yang paling handal, maka dari itu cara terbaik untuk mengenalkan emosi padanya adalah memberikan contoh. Terkadang anak merasa sulit untuk mengekspresikan perasaannya, dia tak tahu harus seperti apa. Maka dari itu cobalah untuk menunjukan ekspresi yang nyata pada anak saat bunda sedang marah, senang ataupun sedih.
3. Motivasi dengan Pujian
Pujilah anak ketika mereka berbicara tentang perasaan mereka atau ungkapkan dengan cara yang tepat. Pujian tidak hanya menunjukan bahwa perasaan itu normal dan tidak ada masalah untuk mengatakannya. Hal ini juga akan memperkuat perilaku sehingga anak akan cenderung mengulanginya.
4. Mengidentifikasi Emosi Orang Lain
Metode lain yang bisa dilakukan adalah mengenalkan emosi orang lain pada anak. Hal ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti membacakan cerita ataupun menonton video dan film. Berikan pengetahuan pada anak apa yang sedang dirasakan saat itu oleh tokoh yang ada dalam cerita, bagaimana ekspresinya dan pengungkapannya. Dengan begitu anak akan belajar mengamati emosi orang lain dan akan mengasah kepekaan serta empatinya.
5. Dengarkan Perasaan Si Kecil
Tetaplah berusaha untuk menjadi pendengar yang baik bagi anak. Dukung ia untuk dapat mengidentifikasi dan mengekspresikan perasaan mereka sehingga mereka didengar. Karena ketika perasaan dihentikan khawatir anak akan mengekspresikannya dengan cara yang tidak sehat.
Terakhir hal yang perlu diingat, anak kecil mengalami perasaan yang kompleks sama halnya dengan orang dewasa. Namun berbeda dengan orang dewasa, mereka belum mempunyai kosakata yang banyak untuk mengungkapkan emosinya. Disinilah peran orangtua menjadi sangat penting untuk membantu mereka memahaminya. Semoga cara di atas dapat bermanfaat, selamat mencoba.