Ini 4 Hal yang Harus Disiapkan Bagi Calon Ibu Muda

Muslimahdaily - Memiliki anak merupakan dambaan setiap pasangan yang sudah menikah, termasuk juga pasangan yang menikah di usia muda. Banyak pasangan yang memilih untuk menikah muda dengan alasan agar dapat memiliki anak di usia muda sehingga masih memiliki banyak energi untuk mengurus si buah hati. Namun, jika tidak siap hal tersebut bisa menjadi bencana.

(Baca juga: Nikah Muda? Siapa takut!)

Tina B. Tessina, Ph.D, konselor pernikahan dan penulis How To Be a Couple and Still Be Free mengatakan bahwa banyak pasangan muda yang tidak tahu apa yang mereka harus lakukan setelah menikah. Bebeapa diantara mereka merasa kaget dengan datangnya beragam kerepotan, seperti mengurus anak. Bahkan banyak ibu muda yang dilanda baby blues. Istilah baby blues atau depresi pasca memiliki seorang anak adalah kondisi seseorang yang tidak bisa menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan yang akan dirasakan saat memiliki anak. Walaupun begitu, bukan berarti tidak mungkin untuk menjadi seorang ibu muda, berikut merupakan beberapa cara yang dapat lakukan untuk mengurangi resiko terjadinya baby blues:

1. Kompak dengan pasangan

Mengurus anak membutuhkan kedua peran, ayah dan ibu. Untuk mempersiapkan kekompakan dengan pasangan, hal yang bisa dilakukan adalah mempersiapkan rencana yang matang untuk menyambut buah hati dan menikmati kebersamaan seperti berlibur bersama, bersenang-senang serta mencoba hal-hal yang baru.

2. Jangan ragu untuk meminta pertolongan

John Evans, Ph.D., penulis Marathon Dad: Setting a Pace that Works for Working Fathers mengatakan bahwa “Semakin terisolasi mereka, semakin sulit tantangan menjadi orang tua yang akan mereka hadapi.” Anda akan memerlukan beragam masukan berupa pengalaman dari mereka yang sudah terlebih dahulu menjadi orang tua sebelum anda menjadi orang tua baru. Jangan ragu untuk meminta pertolongan pada orangtua atau saudara bila mengalami kesulitan.

3. Bersikap Dewasa

Hubungan rumah tangga tidak akan harmonis bila pasangan tidak saling bersikap dewasa. Walau usia bukan menjadi patokan seseoang dikatakan dewasa atau tidak, beberapa pasangan yang memilih menikah muda, belum bisa mengontol emosinya dengan baik. Maka mulailah mengontol emosi anda dan besikaplah dewasa. Jika anda sudah bisa bersikap dewasa maka memiliki anak tidak akan menjadi kesulitan.

4. Sadari Prioritas

Anda harus menyadari bahwa setelah memiliki buah hati kebutuhan sang buah hati yang akan menjadi prioritas utama. Jika anda belum siap memprioritaskan anak sebelum prioritas anda maka anda belum siap menjadi orangtua. Seperti misalnya menentukan prioritas antara karir dan anak, John Evans mengatakan bahwa “jika anda menempatkan karier sebagai prioritas utama, dan anda belum siap menempatkan keluarga sebagai prioritas utama, maka anda belum benar-benar siap menjadi orang tua”.

Menjadi seorang ibu memang bukanlah pekerjaan yang mudah, apalagi di usia muda. Oleh karena itu tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan segala konsekuensinya sebelum memutuskan untuk menjadi ibu muda. Jika sudah yakin dengan keputusan anda, maka siapkan diri anda mulai dari sekarang, ya…

Add comment

Submit